School Girl (The Symbol)

kerajaan rose

  Kerajaan yang sangat Makmur, dan damai di pimpin oleh Raja dan Ratu keluarga rose,dan ayah dan ibu tresela mirasula salah satu anggota dewan.

"Sayang bagaimana kabar anak yang di ceritakan trsela"mama sela tersenyum sambil meminum teh.

"Aku sudah memberikan surat ke sela, soal pertunangan mereka"papa sela tersenyum.

"Begitu ya, jadi kau sudah merestui anak bernama ren itu ya"kata mama sela.

"Tapi tidak secepat itu bocah"senyuman mengerikan papa sela.

"(Ayah yang baik hati, sama seperti saat sela masih kecil) "mama sela teringat masa lalu.

"Raja dan Ratu, nona sela telah kembali"sebastian tersenyum di samping mama sela.

"Oh terima kasih sebastian, persilakan mereka masuk"mama sela tersenyum sambil menaruh tehnya di salah meja.

"Mama papa sela pulang"mendadak sela jatuh dan mendarat di depan orang tuanya,dari atap.

"Sela! "Papa dan mama sela beteriak histeris.

"Yoshhh"sela merengankan badanya, "halo papa mama, hihihi"sela tersenyum lebar.

"Oh ya jatuhkan saja ren"sela beteriak.

"Woi tunggu sela, ahhhh"aku beteriak, "buwshhh"aku terjatuh dengan tubuh terikat.

"Papa,mama sela pulang"sela menghormat dengan sopan seperti Putri kerajaan.

"(Apa yang, kau lakukan sela!) "papa sela beteriak dalam hati dengan mulut terbuka.

"Selamat datang sayang"mama sela tersenyum manis.

"Aduh-aduh sela sakit tahu, perutku juga masih agak mual"aku terbaring.

   Sela melepaskan ikatan di tubuhku, "pegal juga"aku menatap ke arah tempat duduk mewah.

"Siapa, paman dan bibi ini? "Aku dengan tatapan bingung.

   Semua terkejut termasuk, seluruh bangsawan yang ada di tempat ini marah, "apa yang barusan kau katakan dasar orang rendahan"seorang laki-laki yang mungkin seusiaku dengan rambut kuning menghunuskan pedang ke arahku.

"Woi santai saja, aku hanya bertanya dan juga ini dimana tempatnya besar sekali"aku melihat tempat ini sangat megah dan mewah.

"Lancang sekali kau"dia mengerakan pedangnya sangat cepat ke arah leherku.

"Grep"aku mencengkram pedang tersebut membuat tanganku terlukan, "aku hanya bertanya, dan juga benda ini sangat berbahaya jangan untuk mainan tahu"kataku.

"Ren tanganmu bedarah"sela mengobati tangan kananku.

"(Dia menahan pedangku) "kata laki-laki tersebut dalam hati.

   Semua mulai agak risau karena melihat kejadian tersebut, "bagaimana bisa anak tersebut bisa menahan pedang, anak kesatria terkuat kerajaan rose"orang-orang berbisik-bisik.

"Semua tenang"kata papa sela membuat semua bangsawan terdiam.

"Apakah benar anda ren Yamamoto"papa sela tersenyum ke arahku.

"Ah iya, dan juga paman ini siapa"aku mengelus kepalaku.

"Aku Raja dari kerajaan rose, zen mirasula"papa sela tersenyum.

"Aku Ratu kerajaan ini rose mirasula"mama sela tersenyum manis.

"(Papa ,dan mama sela jangan-jangan dia benar-benar Raja dan ratu, ya tunggu dulu sudah dilihat dari pakaian mewahnya, duduk di kursi mewah tidak salah lagi dia Raja,dan ratu) "aku gemetaran dengan keringat.