season 3 prolog

318 39 27
                                    

   Pagi hari di blue whale, sekolah A banyak murid berada di depan gerbang karena melihat laki-laki yang berambut hitam dengan tinggi mungkin 2 meter.

"Siapa itu gantengnya"wanita berbisik-bisik.

"Orang luar negeri ya"wanita tersebut melihat laki-laki tersebut.

   Laki-laki tersebut berhenti berjalan dan tersenyum ke arah semua murid.

   Mendadak semua murid malu tidak berani melihat wajahnya,dia berjalan lagi dan tidak memperdulikan murid yang lainnya.

"Siapa dia murid baru sombongnya beraninya dia! "Wajah kesal laki-laki dengan pakaian berandalan.

"Oh ya kau dengar tidak si babi, ternyata sudah berhenti 1 bulan yang lalu, hahahah lucunya"laki-laki di samping tertawa.

"Mungkin saja dia tidak berani berada di depanku lagi, atau dia sudah kehabisan uang ya menggelikan sekali"laki-laki yang mungkin ketua berandalan tersebut tertawa.

   Mendadak laki-laki berambut hitam tadi berhenti karena mendengar percakapan mereka, dia menatap mereka semua dengan tatapan tenang namun mengisyaratkan bahaya.

"Kenapa dia melihat kita seperti itu?"ketua berandal tersebut termundur.

   Dia masih menatap mereka semua dan, "huhh"dia menarik nafas dan pergi menuju kelasnya.

  Wajah kesal semua berandalan, "akan aku habisi dia nanti setelah pulang sekolah"semua berandalan kesal.

   Di corridor sekolah dia membuat banyak semua perhatian murid,terutama semua wanita yang senang melihat laki-laki tersebut.

   Tak beberapa lama sampai di kelas yang akan di tempati, semua wanita di kelas terkejut melihatnya karena wajah tampannya.

   Dia melihat bangku kosong yang banyak sekali coretan, dan sampah, "BABI, MATI SAJA SANA, TIDAK ADA ORANG YANG MEMPERDULIKANMU! "Laki-laki tersebut berhenti di depan meja ,dia membersihkan meja tersebut sambil membuang sampah yang ada di atas meja.

"Apa yang dia lakukan bukannya itu meja si babi kenapa dia membersihkannya, kalau tidak salah bukannya dia berhenti 1 bulan yang lalu"wanita berambut hitam panjang tertawa, diikuti temannya yang lainnya.

   Wajah kesal laki-laki tersebut sambil membersihkan meja, "oh, mungkin dia itu suka kebersihan makanya, dia membersihkan meja itu"wanita di kanannya menunjuk laki-laki tersebut.

   Tak beberapa lama bell masuk sekolah, dia melihat bapak guru masuk kelas dan mendadak semua terkejut karena laki-laki tersebut duduk di meja si babi.

   Guru memulai absennya dan laki-laki tersebut duduk biasa saja membuat murid yang lain bingung karena dia tidak memperkenalkan diri sebagai murid baru.

"Reiji kitamura"bapak guru beteriak sambil melihat muridnya.

"Babi"kata seseorang di kelas.
   Mendadak semua tertawa, dan bapak guru kesal sambil memukul meja untuk menenangkan muridnya.

   Mendadak laki-laki tersebut menujuk tangannya, "reiji kitamura hadir"dia tersenyum semangat.

"Apa"semua terkejut melihat reiji yang dijuluki si babi, berubah menjadi laki-laki tampan dengan tubuhnya yang berbentuk.

"Baik selamat datang kembali reiji"bapak guru tersenyum senang melihat reiji.

  Semua murid mendadak canggung dan tidak berani melihat wajahnya.

  Di sekolah the elit, tempat yang tadinya tenang berubah menjadi ricuh.

"Ada laki-laki disini semua kejar, habisi dia"semua murid wanita menggunakan seni beladiri karate, bersiaga dan mendadak hempasan angin mengenai laki-laki berambut panjang dengan poni menutupi matanya.

"Tl note:dia ren dengan rambut legend putih"

"Yang benar saja woi! "Ren beteriak dan terus berlari.

   Mendadak ren berhenti karena telah di kelilingi wanita, dengan pedang pemukul besar, dan pedang kayu.

"Semua tangkap orang hentai itu!"semua wanita beteriak.

   Mendadak ren menghindari semua serangannya, "woi kalian aku ini ren tahu"aku kesal melihat mereka semua.

"Mustahil ren Yamamoto adalah murid baik dengan rambut tanpa poni dan.... "Semua bepikir karena warna rambutku putih bukan hitam.
"Woi benaran ren atau bukan, kalau dilihat dari penampilannya"mereka berbisik-bisik dan melihat ke arah aku.

"Kalau tidak salah tinggi ren 175 bukan 185 berat badan ya seharusnya 65 tapi kalau dilihat orang ini memiliki berat badan 75 kg"wanita dengan kaca mata bepikir sambil melihatku.

   Mendadak bunyi mik sekolah the elit, "tidak ada orang mesum berambut putih telah masuk sekolah the elit, semua tolong tangkap dia pufff"kepala sekolah berakting ketakutan padahal sekarang ini dia, "hahahaha, lucunya,lucunya tangkap dia hahaha"kepala sekolah tertawa terbahak-bahak karena sudah mematikan miknya.

"Aku habisin loe nanti bibi, bibi!! "Aku beteriak ke mik yang mati.

"Dengar semua tangkap dia, dan laporkan pada anggota dewan"wanita dengan kaca mata beteriak.

"(Gawat kalau sampai mereka datang, aku pasti mati)"aku gemetaran dan melompat, "bukkkk"wajahku di tendang padahal sekarang ini aku berada di udara.

"Mana orangnya akan aku habisi dia, sampai dia merasakan penyesalan karena telah lahir di dunia ini"wanita berambut hijau panjang sambil di kuncir kuda.

"Ran! Aku beteriak.

"Beraninya kau menyebutkan namaku senaknya dasar keparat"ran begerak sangat cepat karena sekarang ini dia menggunkan sarung tangannya saat berlatih, "grizzly punch"mata ran yang berada tepat di wajahku.

   Aku menghindari pukulannya namum saat aku melihat ke belakang pohon yang berjarak satu meter di belakangku,daunnya jatuh semua.

"(Kalau aku kena pukulannya aku benar-benar akan mati,tapi kasian pohonnya!) "aku beteriak dalam hati.

"Sebenarnya aku ingin menggunakan Serangan ini kepada ren, namun sayang dia tidak ada selama sebulan dan sekarang ada orang museum di sekolah jangan bercanda "rambut ran bediri dan tatapan seperti monster.

"Kyaaa"aku beteriak seperti perempuan.

   Aku temundur namun"srashhh"tanah terbelah seperti terkena pedang.

   Saat aku menghadap ke belakang,"erina! "Aku beteriak makin ketakutan.

"Death slashh"erina dengan tatapan mengerikan, "jangan bercanda...... "Erina gemetaran.

"Huh.... "Aku bingung.

"Kenapa ada orang mesum disini, dan Juga kenapa rambutmu putih seperti ren segala buat kesal saja! "Erina mengepalkan tangan kanannya.

"Aku juga bepikir begitu, beraninya dia meniru ren"wajah kesal ran.

   Aku dengan urat di dahiku, "aku memang ren! "Aku beteriak.

   Mendadak semua murid terdiam dengan erina, dan ran.

"Pembohong, ren sudah sebulan tidak ada disini mana mungkin dia datang tidak memberitahu kami"ran mengepalkan tangannya.

"Karena saat dia datang disini.... "Erina dengan pipi berkedut seperti ingin menangis, "SAAT DIA KEMBALI AKAN AKU BUNUH! "erina beteriak.

"Ehhhhhh"aku dengan mulut terbuka lebar.

"Tunggu saja si bodoh itu, akan mencicipi pukulanku yang aku tahan selama sebulan"erina dengan aura mengerikan sambil melihat tangannya dengan aura kegelapan.

"(Habis benar-benar aku akan mati hari ini) "aku gemetaran.

  Tak beberapa lama mendadak ada suara agak ricuh di depan gerbang sekolah.

"Semua anggota dewan telah datang"semua murid beteriak.

"(Makin parah) "aku menangis ketakutan.

Bersambung.

School Girl (The Symbol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang