turnament (2)

455 61 0
                                    

"Oke watunya mulai"aku pemanasan di atas ring.

"Semangat ren"rin beteriak senang.

   Aku mengajumpkan jempol ke arah rin, "lihat anggota dewan the white hair"semua orang mengkerumuni rin, "(sial aku lengah) "rin tenggelam di antara semua orang.

"(Apa dia baik-baik saja) "aku dengan keringat bercucuran.

"Baik pertarungan dimulai darling"aku mendengar suara yang sangat familiar.

"Stare"aku melotot ternyata yang menjadi wasitnya adalah"sela! "Aku berteriak.

"Hihihi"sela tersenyum malu.

"Semua lihat anggota dewan no.1 the princess blonde menjadi wasit"semua orang beteriak histeris, "ambil gambar moment langka"semua fotografer dan kameramen fokus ke arah sela.

"Sela kenapa kau menjadi wasit? "Aku menujuk sela, "dan juga kau itu sekarang jadi pusat perhatian tahu"kataku.

   Sela bingung melihatku, "habisnya author kemrain sedikit ngambil bagian aku pelukan denganmu tahu"sela merajuk, "jadi sekarang kita bisa dekat keburu author lagi capek"sela memelukku.

"(Gila, dunia ini sudah mulai kacau) woi author kerja yang benar dong"ren beteriak ke langit.

"Put"baju ren berubah menjadi luffy one piece, "kenapa baju gue berubah bangsat"aku memukul tanah, "put"baju ren berubah kembali semula.

"Oke baik kembali ke topik pembicaran"sela tersenyum melihatku.

   Waktu berlalu "baik di samping kita si sayang ren"sela mengangkat tangan kananku.

"Pfttt, sela apa yang kau katakan! "Aku terkejut.

   Semua orang yang menonton terdiam melihat sela dan aku, "ehhhhhh"semua berteriak bingung, "mustahil si Putri pirang memiliki pacar ini bisa jadi berita hangat"wartawan mencatat dan mengambil gambar moment tersebut.

"Pick-pick"aku menarik pipi sela, "sela sekarang bukan waktunya bercanda"aku gemetaran.

"Oh maaf, baik di samping kita calon suamiku"kata sela tersenyum malu.

"(Sahhh, selamat tinggal dunia, semoga saja emilia membunuhku tanpa rasa sakit) "aku menangis dalam hati.

Di rumah ren.

"Kakak, bodoh"emilia dengan wajah kesal menonton lewat TV.

"Kakak pirang, ternyata istrinya kakak ren ya baru tahu elika"elika bepikir.

"(Akan aku bunuh dia pulang nanti) "aura emilia sangat mengerikan.

"(Wajah kakak emilia aneh) "elika bingung.

"Bercanda tehehee"sela memukul pelan kepalanya.

   Semua orang mulai tenang, "oh hanya bercanda ya"semua menarik nafas lega.
"Terima kasih sela"wajahku berada di tanah"namun aku masih merasakan aura mengerikan di bawah ring, yaitu"stare"semua anggota dewan menatapku seperti singa yang kelaparan.

"Baik dan lawanya adalah"sela menujuk bawah ring.

   Aku terkejut ternyata yang aku hadapi adalah wanita albino yang sangat cantik, dan mungkin tingginya 10 cm lebih, tinggi dariku.

"Anu apakah ini lawan ren"sela bingung melihat wanita tersebut.

   Wanita tersebut mendekati sela dan mendekatiku juga, dia hanya diam dengan mata tenang yang nampak sangat mempesona.

"Cantiknya"kata-kata yang tak sengaja terucap dimulutku.

   Aku melihat pipi wanita itu merona, malu melihatku, "kau mengatakan apa bodoh begitu caramu bebicara dengan lawanmu"wanita itu kesal.

School Girl (The Symbol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang