ingatan erina

335 49 27
                                    

Mataku masih mencoba untuk terbuka sedikit demi, sedikit yang terlihat masih buram, saat aku membuka mataku lebar-lebar aku melihat benda kecil mengarah ke bibirku ternyata.

"Cuppp"sela memajukan bibirnya.

"Ahhhh"kepalaku beradu dengan ricka.

"Sakit"aku dan ricka menahan rasa sakit, di dahi kami.

"Hehehe, sudah bangun ya"sela tertawa melihatku.

"Kau ngapain sela,dan juga apa maksud ciuman barusan? "Aku meneriaki sela.

"Haha, soalnya saat aku mendengar dogeng katanya jika seseorang mencium di bibir orang tersebut maka, dia akan sadar"sela tersenyum senang.

"Woi yang di cium cewek ya bukan cowok, dan juga itu kan dongeng tentang pangeran dan Putri"aku mengelus kepalaku.

"Oh jadi begitu ya, kalau begitu kesini cium sela agar sadar"sela berpura-pura tertidur.

"Kau ini kenapa sih? "Aku dengan keringat di dahiku.

"(Ayo ren, ayo ren kesini) "sela tersenyum sambil memikirkan tentangku.

Mendadak sela terkejut ada orang yang duduk di tubuhnya, "(siapa ini apakah ren?) "sela gemetaran.

Sela merasakan ada yang menyentuh dagunya, "(kalau ini ren kenapa dia tidak terlalu berat?) "sela mencoba membuka matanya dan.

"Sini aku cium"ran kesal melihat sela sambil menyentuh dagunya.

"Ran! "Sela terkejut dan langusng terduduk, "oh aku sudah sadar "sela gemeteran malu sambil menunduk kepalanya.

Ran mendekatiku sambil menyentuh tangan kananku, aku bingung karena tidak melihat wajahnya yang tertutup dengan rambut hijaunya.

"Terima kasih ren"ran tersenyum melihatku.

Dia menjijit dan "cup"dia mencium bibirku, dengan pipi merona.

"Iya sama-sama"aku dengan pipi merona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya sama-sama"aku dengan pipi merona.

"Puffff"sela menggembungkan pipinya, "aku juga mau mencium ren"sela memalingkan wajahnya.

Ricka dengan tatapan datar fokus melihatku, tanpa mengalihkan pandangannya.

"Huh, baik selanjutnya erina"ricka menyentuh tangan erina.

"Oke baik"aku mendekati ran namun terhenti karena, aku merasakan ada orang yang menarik tangan kananku.

Sela menunduk kepalanya, "hati-hati ya ren"sela tersenyum manis.

"Iya terima kasih sela"aku mengelus kepala sela, "(aku benar-benar menyukai sifatmu yang seperti ini sela) "aku tersenyum lebar.

"Hehehe"sela tertawa karena aku mengelus kepalanya.

Ran kesal melihatku, dan memalingkan wajah nya aku mendekati ran, "aku pergi dulu "aku mengelus kepala ran.

Ran dengan pipi merona, malu melihatku dan hanya menundukkan kepalanya.

School Girl (The Symbol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang