School Girl (The Symbol)

bagian 17:pahlawan

"Maafkan kami semua karena kelacangan saya, saya baru tahu kau anak dari si pahlawan Yamamoto"suara pelan albert.

Restia dan 3 body guardnya juga bersujud, "aku tidak masalah menjadi istri dari pahlawan Yamamoto karena telah menyelamatkan ayahku"suara senang restia.

"Kami semua juga"3 body guard, meneteskan air matanya.

"Kalian semua bisa, biasa saja tidak"aku canggung.

"Baik"semua orang kembali duduk biasa saja.

"Hug"restia memelukku, "aku tidak masalah kok menjadi istrimu"restia tersenyum senang.

"Kami semua begitu"suara albert dan 3 bodyguardnya.

"E.... "Aku bingung, "pletak"kepalaku dipukul dari belakang.

"Mau berbuat hal tidak senonoh ya"emilia kesal.

"Emilia kau sudah bangun?"kataku.

"Ya begitulah aku haus tahu"emilia minum air di tangan kanannya.

"Nona emilia"semua bersujud.

"Kenapa dengan mereka? "Emilia bingung dengan wajah datarnya.

"Entahlah aku juga bingung"aku menggelengkan kepalaku.

"Sebenarnya kazama san telah menyelamatkan tuanku sekaligus sahabatku"albert meneteskan air matanya.

"Ayah"aku dan emilia terkejut.

"Begitulah"albert tersenyum senang.

"Terima kasih telah menyelamatkan ayahku ren"restia meneteskan air mata bahagia.

"Tidak usah dipikirikan"kataku.

"Tetap kami harus berterima kasih kepada penyelamat nyawa tuanku"albert meneteskan air mata bahagia.

"Sebenarnya apa yang dilakukan ayahku? "Aku bingung.

"Hem"emilia mengangguk.

"Sebenarnya ceritanya agak panjang,baiklah akan aku ceritakan"albert tersenyum bangga.

Flash back 16 tahun yang lalu di Jepang.

"Huh, sial kalian beraninya menghinatiku"teriakan orang yang terkena tembakan di bahunya.

"Hehehe, bodoh kau pikir kami mau bekerjasama denganmu"senyuman merendahkan anggota yakuza.

"(Sial apakah aku akan mati disini, aku bahkan belum melihat senyuman putriku sendiri) "tetesan air mata.

"Hahaha, inikah gangster terkuat menangis di depan lawannya"ketua yakuza mengejek.

"Keparat, kalian semua"teriakan orang tersebut.

"Tututututu"seorang laki-laki berambut hitam panjang menggunakan yukata ,di depan para yakuza dan seorang pria yang terkena tembakan di bahunya, "apa yang terjadi disini? "Laki-laki itu bingung.

"Keparat siapa kau? "Ketua yakuza meneriaki laki-laki tersebut.

"Huh apa yang terjadi disini? ,woi kau cepat ke dokter tanganmu bedarah tahu"wajah khawatir laki-laki tersebut.

"Aku tidak bisa meningalkan bawahanku disini"dia menujuk teman-teman yang terpingsan.

"Asataga kalain semua harus cepat-cepat ke dokter tu"dia beteriak khawatir, "hei kalain cepat panggil, ambulance ada yang hampir sekarat tu"dia menujuk anggota yakuza.

"Berisik, tembak laki-laki tersebut"ketua yakuza kesal dan, "dor-dor"tembakan mengarah ke dia.

"Kau awas,(sial aku sampai membiarkan laki-laki asing itu mati) "tetesan air mata pria yang terluka.