bagian 29:tattoo

629 77 9
                                    

   Erina masuk ke dalam dunia mimpi yang nyaman, di dalam mimpinya.

"Sayang, kamu sudah, pulang"wajah erina senang sambil mengambil koper ren.

"Begitulah, hari ini kamu manis sekali "ren tersenyum senang.

"Bohong"erina memainkan rambutnya, "cantik apanya lihat,aku hanya pakai celemek begini"erina dengan pipi memerah.

"Masak padahal kamu wanita tercantik didunia ini, walaupun hanya memakai celemek saja"ren tersenyum senang.

"Benarkah"erina melihat ren dengan mata berbinar-binar.

"Benar tahu,apakah aku harus menutup mulutmu dengan ciumanku ini"ren,menyetuh dagunya.

"Tidak jangan disini ren"suara pelan erina.

   Ren mendekati bibirnya dan,mendadak erina terbangun di uks dan melihat kedua tangannya"apa yang terjadi disini! "Erina beteriak.

   Erina melihat ke sampingnya ternyata ada ren di sampingnya yang sedang tidur duduk, "(ren dari tadi dia disini?!) erina dengan keringat bercucuran, "(tapi wajahnya manis sekali saat tidur) "erina melihat malu wajah ren.

   Erina mengerjakan tangannya, ke arah ren, "(tidak hentikan, lebih baik waktunya aku lihat tattoo dia) "erina bediri dan mencoba angkat baju ren, "(perlahan) "erina mengatakan tangannya perlahan.

"Ehm.... Ehm"ren melihat, kebelakang dengan wajah masih ngantuk.

   Mendadak wajah erina memerah dan, "ini tidak sepeti yang kau pikirkan"erina mendorong tubuh ren membuat kepalanya menghantam tembok.

"Ahhhh"wajah memar ren.

"Sial apa yang barusan aku lakukan"wajah memerah erina.

"Seharusnya aku yang menayakan? "Wajahku masih di lantai.

   Aku bediri dan melihat erina yang mulai tidur di tempat tidur uks, "jadi apa yang barusan kau lakukan"aku menaruh tisu di hidungku.

"Melakukan apa? "Erina memalingkan wajahnya.
"Jangan bohong, wajahmu sudah kelihatan"ren menunjuk erina.

"Maafkan aku, aku hanya ingin melihat tattoo di punggungmu"erina menundukkan kepalanya.

"Begitu ya(seingat aku tadi sudah, menujukan kepadanya namun dia tertidur di punggungku) "aku dengan wajah bingung, "oke baikalah akan aku tunjukan"aku dengan wjaah serius.

   Ren membalikan badanya dan membelakangi erina, dia membuka bajunya dan membuat tattoonya terlihat.

"Memang benar ini simbol yang aku lihat barusan"erina menyentuh tattoonya.

"Sudah puas"kataku
"Belum ,boleh aku menyakan sesuatu, apa kau tahu artinya? "Erina bingung.

   Ren dengan wajah serius melihat erina, "tentang simbol itu adalah simbol Yamamoto, bisa dibilang lambang klanku"ren tersenyum.

"Begitu ya, apakah ada artinya? "Erina menatap ren serius.

"Ada yama berarti gunung, dan moto yang berarti asal"ren tersenyum.

"Begitu ya"erina menundukkan kepalanya.

"Maaf, hanya itu saja yang dapat aku beritahukan kepadamu "aku menglus kepala erina.

   Erina dengan pipi memerah, "enggak masalah kok itu sudah cukup"erina menundukan kepalanya.

   Aku dan erina mulai pulang karena sore telah menjadi malam yang gulita, tidak adanya terasa hawa mahluk hidup yang ada di sekolah ini.

School Girl (The Symbol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang