"Oke siap"emilia tersenyum kecil.
"Kakak, gendong dong"elika mengangkat tangannya dengan wajah imutnya.
"Oke"emilia mengendong elika di pelukannya, "nyamankan"emilia tersenyum kecil.
"hihihi, iya pelukan kaka sama seperti mama"elika memeluk sangat erat.
"Begitu ya, (maaf mama, papa aku dan kakak belum memberitahukan kabar sebenarnya) "emilia dengan tatapan kosong biasanya.
"Ting-ting"bunyi bell rumah.
"Pasti itu Kakak"elika senang melihat emilia.
"Hemm"emilia mengangguk dengan tatapan kosongnya.
Emilia mengendong elika menuju pintu depan, "ceklek"bunyi kunci terbuka.
"Aku pulang"aku tersenyum senang."Selamat datang"emilia tersenyum kecil.
Mendadak aku merasa aura yang aneh dari belakang, aku melihat ke belakang ternyata ran, dan ricka dengan tatapan aneh.
"(Kenapa dengan wajah mereka) Kalian tidak masuk"aku meneteskan sedikit keringat.
"Apa ren itu siapamu? Istrimu ya... Mana mungkin kau seburuk itu ren! "Ran menggaruk-garuk kepalanya seperti gatal dengan reaksi terkejut.
"Parah"ricka menutup mulutnya.
"Huh, kenapa kalian ini? "Aku dengan tatapan bodoh.
"Kakak emilia siapa mereka, wajahnya serem"elika menutup wajahnya di dada rata emilia.
"Kakak mereka siapa? "Emilia dengan tatapan kosongnya namun aura amarahnya terlihat.
"Mereka teman sekolahku emilia"aku agak ketakutan.
"Kakak!"ran berteriak kecuali ricka.
"Ya dia, adikku tahu"aku menujuk emilia, dan elika."Untunglah"ran menyentuh dadanya.
Emilia menatap ran dan ricka dengan tatapan kosongnya, namun aku merasa aura mengerikan di sekitarnya, emilia masuk kedalam dengan elika meninggalakan kami.
"(Aduh di merajuk) "kataku dalam hati, "baik cepat kalian masuk? "Aku berjalan mendahului ran, dan ricka.
"Permisi"kata mereka.
Kami masuk dan aku melihat makan yang sudah siap, di meja makan dengan emilia dan elika, emilia masih menatapku agak kesal sedangkan elika bingung.
"Cepat duduk"emilia menyilangkan lengannya.
Kami bertiga duduk di meja makan, dan emilia menatap ran dan ricka dengan tatapan polosnya namun menindas mereka.
"(Kenapa bulu kudukku agak naik) "ran menyentuh lehernya.
"(Kok dingin) "ricka mengosok kedua tangannya.
"Jadi kakak, apa hubungan kakak dengan mereka? "Kata Emilia dengan tatapan kosongnya.
"Kan sudah aku bilang mereka temanku"aku meyakinkan emilia.
"Oh begitu jadi bisa, kalain memperkenalkan diri? "Emilia dengan nada sopannya."Namaku Ran kenji"dengan nada semangatnya.
"Dan namaku ricka Melina"ricka menatap emilia dengan tatapan yang sama.
"(Imut) "emilia dalam hati dengan pipi agak memerah melihat ricka.
Mendadak ricka agak canggung melihat emilia, "(kenapa dengan dia kok tatapannya berbeda kepadaku?) "ricka menelan ludahnya.
"Baik kalau begitu silahkan makan"emilia dengan pipi agak memerah.
"Baik selamat makan"kata kami semua.
![](https://img.wattpad.com/cover/156287871-288-k281681.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
School Girl (The Symbol)
FantasyRen Yamamoto remaja biasa yang ingin putus sekolah saat sma tapi, itu semua berubah saat dia mendapatkan beasiswa sekolah the elit. Karena dia tidak tahu tentang sekolah itu, dia mendatangi sekolah tersebut dan ternyata ini adalah sekolah untuk per...