Di bukit makam keluarga Yamamoto,di batu nisan yang bertuliskan kazama Yamamoto, celestia Yamamoto.
Laki-laki dengan baju hitam berambut hitam pendek, "maaf aku telat paman bibi"dia tersenyum melihat makam, dan menaruh bunga kesukaan ibuku rose putih.
Dia tersenyum kecil, "bisakah kalian menerima keinginan egoisku ini,..... Biarkan aku melindungi ren sahabatku,..... bukan tapi saudaraku sendiri "dia dengan nada suara sedih.
Dia bediri,"ayo kita pergi, permisi paman bibi"wanita berambut merah tersenyum kecil melihat makam.
Di kediaman Yamamoto, aku sedang menyikat gigiku, "kakak tolong"elika masuk ke kamar mandi.
"Puff, cough-cough"aku terbatuk-batuk karena tertelan pasta gigi.
"Hehehe, maaf kakak"elika tersenyum malu melihatku.
"Tunggu sikat gigi siapa itu keren!"Aku melotot saat melihat sikat gigi elika yang nampak berbeda.
"Hehehe,ini namanya sikat gigi elektronik"elika tersenyum sombong.
"Dapat dari mana"aku dengan mata berbinar-binar.
"Hehehe, elika menang lotre "senyuman keren elika.
"Sungguh"aku dengan tatapan serius.
"Sungguh sekali"elika dengan wajah serius, "kalau begitu kakak bagaimana cara pakai nya ?"elika binggung sambil memberikanku buku petunjuk.
"Coba kakak lihat, oh tinggal di switch ke on saja "aku memencet tombol on, "wah begetar!"aku terkejut.
"Keren"elika dengan mata berbinar-binar.
"Coba kita lihat lagi,oh ini menggunakan tenaga batere, hematnya "aku tersenyum senang dan memencet tombol off nya.
"Baik ayo kita mulai buka mulutnya elika"aku menaruh odol di sikat gigi listrik.
"Ahhh"elika membuka mulutnya, "wof,be....wet. .er"elika tersenyum senang.
"Nampaknya ini lebih bersih menggunakan sikat gigi ini, kapan-kapan kakak beli 2 untuk kakak emilia ya"aku tersenyum senang melihat elika.
"Wahhhhh! "Elika mengangkat tangannya dengan mulut berbusa.
Di dapur kami sudah sarapan karena hari ini masuk sekolah jam 9 pagi, aku masih santai sambil menonton tvnya.
"Hehehe "emilia bersenandung sambil mencuci piring.
"Ting-ting "bell rumah berbunyi.
"Tunggu sebentar"aku menuju pintu depan.
Saat aku membuka pintu, aku terkejut dan tidak percaya di depan mataku ada"mare! "Aku beteriak senang.
"Ren, hahaha"mare tersenyum senang.
"Kenapa kau disini enggak kabarin aku lagi"aku tersenyum lebar.
"Untuk apa aku kabarin kamu kan kita bertetangga, hihihi"mare tersenyum senang.
"Eh, tetangga? "Aku binggung dan melihat rumah kosong yang sudah tidak berpenghuni selama 3 tahun, sudah di tempati.
"Sekarang aku tinggal di blue whale bersama, dengan mine"mare tersenyum senang.
"Eh, kakak mare!"emilia terkejut.
"Yo emilia"mare menyapa dengan senyuman lebar.
"Masuk kakak mare, enggak enak dilihat orang"emilia tersenyum kecil.
![](https://img.wattpad.com/cover/156287871-288-k281681.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
School Girl (The Symbol)
FantasyRen Yamamoto remaja biasa yang ingin putus sekolah saat sma tapi, itu semua berubah saat dia mendapatkan beasiswa sekolah the elit. Karena dia tidak tahu tentang sekolah itu, dia mendatangi sekolah tersebut dan ternyata ini adalah sekolah untuk per...