masa lalu alice

447 63 6
                                    

   Aku masuk kembali ke dalam uks untuk ngobrol dengan alice, karena waktu pertarunganku masih 30 menit lagi.

"Permisi, pfttt"aku terkejut.

   Aku melihat alice melepaskan bajunya dan menyisahkan tanktops putihnya, "silahkan lakukan,apa yang kau inginkan"alice dengan nada pasrah.

"Kenapa kau berpose begitu alice!"aku meneriaki dia.

"(Aku harus melakukan ini agar,orang-orang tidak mengetahui rahasiaku) "alice menangis.

"Dari tadi gue bilang tutup"aku melempar alice jas sekolahku.

"Eh(apa yang dia lakukan?)"alice bingung.

"Tadi kau normal sekarang, kau begini kau kerasukan apa huh sini aku bawak saja kau ke rin, agar aku tahu mahluk apa yang ada di dalammu"aku kesal melihat alice.

"Ya enggaklah aku masih sadar tahu "alice dengan pipi merona.

   Aku dan alice saling beradu argumen, namun entah kenapa kami malah semakin akrab satu sama lain secepat ini.

"Hihihi, jadi ren kau sering dipukul dengan adikmu"alice tertawa kecil.

"Ya begitulah, sejak aku sekolah the elit"aku dengan aura kekecewaan yang sangat tinggi.

"Aku turut kasian padamu ya, ren"alice menenangkanku.

"Tapi, entah kenapa bagiamana ya aku bukanya membenci mereka semua tapi sebenarnya, aku sangat besyukur bertemu dengan mereka semua"aku tersenyum lebar.

"Baguslah kalau begitu, aku salah satu anggota dewan alice white"alice menyentuh dadanya.

"Kau anggota dewan juga"aku terkejut.

"Ya, memang kenapa? "Alice canggung.

"Bukan apa-apa hahahaha, dan juga boleh tidak aku mengetahui bagaimana kau mendapatkan tangan robot itu? "Kataku dengan mata berbinar-binar melihat tangan alice.

"Ya sebenarnya bukan tanganku saja yang robot yang ini juga"alice mengangkat kaki kanannya dan menujukan bentuk robot, yang menyamar dengan kulitnya.

"Keren kakinya juga"aku tersenyum senang.

"Hihihi "alice malu.

"Oh ya alice kenapa kau memiliki tangan dan kaki robot ini"kataku.

   Mendadak alice dengan wajah pucat dan di penuhi keringat, seperti melihat hantu, "anu kau tidak perlu menjelaskannya"aku mengelus kepalaku.

"Tidak masalah baik akan aku ceritakan kejadian ini saat aku masih berumur 8 tahun"kata alice.

Plays back

"Aduh hentikan sakit"alice menyentuh melindungi kepalanya dari lemparan batu.

"Monster-monster putih"semua anak-anak menghina alice.

   Alice dengan wajah berkedut dan melarikan diri dari mereka semua.

"Hummm, wahhhh"alice menangis di depan rumahnya.

"Alice"mama papa dengan wajah khawatir.

"Kenapa alice di panggil monster papa, mama"alice menangis di kaki papa dan mamanya.

"Tidak alice bukan monster"mama menangis di depan alice.

"Kau malaikat kami alice"papa tersenyum senang.
"Wahhhh"alice menangis tanpa henti.

   Negeri yang di tempati alice adalah tempat diskriminasi orang albino, maupun setengah albino, alice lahir dari keluarga bangsawan namun karena suatu kejadian alice lahir setengah albino.

School Girl (The Symbol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang