"Whoomm"aku menguap karena habis bangun tidur di kasurku, "sruggg"selimut yang berbunyi.
"(Aku punya firasat buruk, semoga saja bukan sela dan lucy lagi)"aku mencoba membuka selimut.
"(lebih parah!) "aku beteriak dalam hati karena melihat erina di kasurku.
"Erina, bangun"aku gemetaran karena takut, mungkin saja mencicipi tangan erina pagi-pagi.
"Emmm, ren jangan tinggalkan aku"erina menangis.
"(Nampaknya kami pranknya kelewatan) "aku membersihkan air matanya erina.
"Hug"erina memeluk tubuhku, dengan gemetaran seperti ketakutan.
"Sob-sob"aku mengelus kepalanya erina, "erina bangun! "Aku meneriaki dia.
"Whommm pagi ren"erina mengosonk kedua matanya.
"Erina"kataku.
"Huh, terima kasih untuk tempat tidurnya"kata erina biasa.
"(Kenapa reaksinya biasa saja, biasanya kan langsung pukul) "aku gemetaran.
"Hug"erina memelukku, "kau benar-benar ren kan"erina mengusal dadaku.
"Ya memang kenapa?"aku bingung.
"Bukk"erina memukul pelan dada kananku, "kemarin bercandanya kelewatan"kata erina sambil memelukku.
"Sob-sob"aku mengelua kepala erina.
"Ceklek"pintu kamarku terbuka, "ren aku masuk juga! "Sela tersenyum senang.
"Eh"aku dan erina terdiam melihat sela."Erin chan, curang aku juga ikutan"sela melompat ke tempat tidur.
"Sela nanti kasurnya patah"aku agak takut.
"Oh ya aku sampai lupa, ciuman selamat paginya mana"sela memajukan sedikit bibirnya.
"Woi tenanglah sela "aku menghindari wajah sela.
Aku melihat erina, yang terdiam dengan wajah merona melihatku, "ren mana ciumanku juga"erina menarik sedikit bajuku.
"Huh(apa yang terjadi padamu, bukanya biasanya dia bilang ini dasar mesum) "kataku dalan hati melihat erina.
"Mana ren"erina ngambek.
"Huh, ciuman, ciuman apa'an"aku gemetaran.
"Ciuman dibibir tahu"erina memajukan bibirnya sama seperti sela.
"Eh"aku beteriak.
"Ayo ren"kata sela, dan erina.
"Gue kabur dulu"aku belari dengan celana pendekku.
"Tunggu"kata sela dan erina.
Aku belari dan berhasil keluar dari hotel the elit, "huhuhu, ada apa dengan mereka berdua? "Aku dengan nafas terengah-engah.
"Ren"aku merasakan ada yang menyentuh bahuku.
Aku melihat kebelakang ternyata selina, melihat celana pendek ku.
"(Sial titinya, hampir terlihat) "selina dengan pipi memerah.
"Ada apa selina"aku dengan bercucuran keringat."Kenapa kau pakai baju begitu"selina menutup matanya sambil menujuk celanaku.
"(Sial)oh tadi aku mau berenang,hahaha"aku tertawa.
"Begitu ya"selina dengan nafas lega,"kalau begitu boleh aku ambil fotonya"sela dengan nafas terengah-engah.
"Huh, ambil foto"aku bingung."Iya tapi, kalau boleh lepaskan semua saja maksudku baju dan celana"kata selina tersenyum terangsang.
"HUH!"aku beteriak dan belari meninggalakan selina.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Girl (The Symbol)
FantasyRen Yamamoto remaja biasa yang ingin putus sekolah saat sma tapi, itu semua berubah saat dia mendapatkan beasiswa sekolah the elit. Karena dia tidak tahu tentang sekolah itu, dia mendatangi sekolah tersebut dan ternyata ini adalah sekolah untuk per...