"Srek-srek"aku menyikat gigiku, di cermin.
"Kakak! "Elika beteriak.
"Cough"busa masuk kedalam mulutku, "cough-cough"aku terbatuk.
"Hihihi, sekolah-sekolah"elika semangat dengan seragam tk nya.
Aku meminum air dan kumur-kumur, "ngejutin aja kamu ini"aku mengelus kepala elika.
"Hihihi"elika tersenyum senang, "soalnya hari ini, sekolah baru dapat undangan kunjungan! "Elika beteriak dan melompat-lompat.
"Baik-baik(Bagus semangatnya tinggi juga elika) "aku tersenyum lebar.
"Kakak sudah mandi"emilia menunjukan wajah polosnya.
"Asataga belum"aku masuk ke kamar mandi.
"Bodoh"emilia kesal.
"Kakak memang bodoh"elika kesal, "(padahal sudah janji bangun pagi tapi tetap kesiangan) "elika mensilagkan tangannya.
"Huh"elika dan emilia menarik nafas.
Mereka berdua saling memandang dan tersenyum kecil, "ayo kita keruang tamu"emilia mengendong elika.
"Oke waktunya kapal berangkat "elika semangat sambil mengarah tubuh emilia.
Waktu berlalu, aku mengantar elika ke sekolah barunya, "baik kita pisah disini, nanti kakak jemput ya"emilia mengelus kepala elika, "aku pergi dulu kakak"emilia melambaikan tangannya kearahku dan elika.
"Baik nampaknya hanya kita berdua ya elika"aku memandang elika.
"Hem"elika mengangguk.
Aku berjalan bersama elika menuju tk nya,dan aku melihat di samping tiang, "(itu terlihat, seperti) "aku memfokuskan pandanganku.
"Oh itu kakak kacamata!"elika beteriak.
"Eh Erina"aku terkejut.
Erina memunculkan kepalanya, "yo ren"erina dengan pipi memerah.
"Kenapa kau di sini? "Aku bingung karena arah sekolah elika berbeda,dengan sekolahku.
"Cuman kebetulan aja kok, cuman kebetulan"erina dengan pipi memerah.
"Begitu ya"aku mengaruk pipiku.
"Kakak kacamata"elika melompat-lompat.
"Kenapa elika? "Erina tersenyum senang.
"Elika sekarang sekolah keren, gak"elika dengan gaya laki-laki macho.
"Keren kok elika, tapi wanita seharusnya lebih anggun ya, bukannya macho"erina tersenyum senang.
"E.... Kenapa padahal keren, soalnya elika mau mirip seperti kakak rambut hijau"elika bingung.
"Ran, ren apa yang terjadi dengan adikmu? "Erina dengan wajah agak pucat.
"Oh dia suka dengan ran ,karena sulap tangannya"kataku.
"Itu bukan sulap itu trik"erina kesal.
"Bukan sulap?"elika bepikir.
"Ini baru sulap"erina membuka tanganya dan menujukan koin, dia menutup tangannya dan saat dia membuka ,tanganya lagi koin tersebut menghilang.
"Keren"aku dan elika dengan mata berbinar-binar
Mendadak wajah erina memerah, "biasa saja tahu"erina malu.
"Kakak kacamata malu"elika menujuk erina.
"Oh aku sampai lupa, sudah dulu kakak kacamata "elika menarik tanganku.
"Baik aku duluan erina"aku membiarkan tubuhkku ditarik elika.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Girl (The Symbol)
FantasyRen Yamamoto remaja biasa yang ingin putus sekolah saat sma tapi, itu semua berubah saat dia mendapatkan beasiswa sekolah the elit. Karena dia tidak tahu tentang sekolah itu, dia mendatangi sekolah tersebut dan ternyata ini adalah sekolah untuk per...