bagian 8:sifat sebenarnya

878 102 4
                                    

"Maaf, kau ini stalker ya? "Aku menatap dia dengan tatapan curiga.

"Enak aja stalker!"selina meneriakiku, "(sial baru kali ini aku di panggil stalker) "selina dengan wajah memerah.

"Jadi kenapa kau ikutin, aku"aku menatap dia dengan tatapan kosong.

"Itu hanya perasaanmu saja"selina dengan wajah imutnya.

"(Dari tadi ni cewek, wajahnya kenapa?) "aku menatap dia makin bingung.

"(Sial masih enggak bepengaruh) "selina dengan sedikit keringat di pipinya.

"Huh, aku tahu kau pasti temannya ran kan"aku tersenyum.

"Kau kenal dengan ran chan(eh tunggu kenapa aku sok dekat dengan dia) "dia menujukan wajah marahnya.

"Ya begitulah, kau sekelas dengan Ran ya"aku mengelus tanganku karena agak dingin. "Ya aku sekelas"selina tersenyum senang, "(eh tunggu kenapa aku, membalas bicaranya) "selina bingung dan berjalan meninggalkanku namun.

"Grep"aku menarik bajunya karena di depan dia ada pekerjaan jalan, "hehhhh, lepaskan aku dasar mesum"selina mendorong tubuhku dan, "buwshhh"dia terjatuh di air semen pembuat jalan, "iueeea, airnya kotor"selina mencium air yang berbau semen.

"Aduh"aku menyentuh dahiku,"apakah kau baik-baik saja"aku menyulurkan tanganku kearahnya.

"Tapsss"selina menampar tanganku, "tidak perlu aku bisa berdiri sendiri"selina berdiri namun dia tidak bisa karena airnya.

  Aku menyentuh tangan selina dan menariknya, "jangan sok kuat"aku dengan wajah agak kesal.
"Berisik, hacummm dinginya"selina bersin.

  Aku melepaskan jas sekolahku dan menaruh di punggung wanita tersebut.

"Terima kasih"selina menundukan kepalanya, "(kenapa dia baik kepadaku) "selina tercengah.

"Anu siapa namamu? "Aku mengosok kedua tanganku.

"Selina mari"suara, pelan selina.

"Aku ren Yamamoto salam kenal selina"aku tersenyum.

"Hemm"selina mengangguk.

"Anu,maaf aku bukanya mesum atau apapun itu lihat bajumu"aku menujuk baju dia yang tipis karena air.

  Selina melihat bajunya yang tembus pandang, "(sial braku kelihatan)"selina menutup tubuhnya dengan jasku.

"Kalau kau mau, kau bisa mengerinkan bajumu di rumahku"aku menujuk arah kerumahku.

"(Huh, apa yang dia katakan berninya dia mengatakan idol terkenal seperti itu) hacum"mendadak selina pilek.

"Tu kau pilek kan, udarnya dingin tahu"aku berjalan meningalkan selina.

   Selina murung dan hanya diam saja, dia berjalan mengikutiku "(kenapa aku menuruti laki-laki ini) "selina melihat kearahku.

  Kami berjalan berdua menuju rumahku, keadaan dingin malam menyengat sampai ke tulang belakang membuat rasa nyeri dan dingin di seluruh tubuh. 
  
   Tak beberapa lama kami sampai,"Ting-ting"aku membunyikan bell rumahku.
"Selamat datang kak..... "Emilia berhenti bicara dan menatap bingung kearahku, "anu kau bawak apa ?"emilia dengan tatapan kesal.

"Bawak apa maksudnya!?"aku melihat kesamping hanya selina, "temanku namanya selina"aku menujuk dia.

"Oh begitu"emilia menundukan kepalanya dan, "srunggg"mendadak emilia siaga dengan gaya seni bela diri keluarga kami, "emilia special kick"dia mengarahkan kedua kakinya tepat di wajahku.

"Buakkkk"aku melanting sampai ke jalan, "jangan bawak wanita di malam hari ya, nanti disangka om-om mesum"emilia menatapku dengan tatapan iblis.

"(Cepatnya aku tidak bisa melihat gerakan adiknya!) "selina dalam hati beteriak.

School Girl (The Symbol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang