bagian 20 :suprnatural

749 84 16
                                    

"Huh, pagi yang Indah"wanita berambut abu-abu melihat matahari yang mulai terlihat.

   Dia berjalan sendiri di sekolah the elit namaku, rin ayame aku memilki kemampuan melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat yaitu hantu,dan roh prlindung.

"Wah rin chan" semua murid melihat rin.

"Iya(eh... Roh pelindung mereka kenapa samurai) "rin bingung.

"Pagi semua"aku menundukan kepala.

"Wah, manisnya"mereka semua dengan pipi memerah.

"(Aku selalu melihat mereka roh jahat dan baik di dalam tubuh semua orang, namun aku bisa merasakan roh pelindung terkuat yang mulai terasa di sekolah ini beberapa hari ini )"rin melihat sekolah the elit yang telah di selimuti aura yang berwarna putih.

"Huh, (waktunya mencari) "wajah serius rin.

   Tak beberapa lama rin, mencari keberadaan roh tersebut dan bertemu dengan erina.

"Rin san, sudah lama tidak bertemu! "Wajah erina terkejut.

"Ya sudah lama, ya erina"rin melihat roh pelindung erina, "(aduh rohnya gelap benar, dia terlihat seperti naga tapi bentuknya seperti kesatria) "rin melihat roh erina bingung.

"Anu bagaiamana kabar ran dengan ricka?"rin tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anu bagaiamana kabar ran dengan ricka?"rin tersenyum.

"Oh mereka baik kok, tapi kau kenapa tidak ikut event, kan kau anggota dewan? "Erina bingung.

"Kau tahu sendiri kan"rin tersenyum senang.

"kau pasti melakukan ritual kan"erina melihat rin.

"Ya begitulah aku sedang mencari roh pelindung terkuat"rin dengan wajah serius.

"Roh pelindung, begitu ya hanya kau saja anggota dewan yang dapat melihat mahluk halus"erina menundukkan kepalanya.

"Ya begitulah, dan yang membuatku terpikir hanya satu hal saja jika aku merasakan roh pelindung terkuat maka,keluargaku akan menikahiku denganya, agar roh tersebut akan terus hidup dan melindungi orang banyak, aku takut jika suatu hari orang tersebut ternyata orang jahat"rin memeluk tubuhnya.

"Jangan terlalu di pikirkan, ya mana mungkin kami menyerahkan sahabatku pada laki-laki sialan"erina terpikir ren dengan pipi memerah.

"Erina kenapa pipimu memerah"rin menyentuh pipi erina.

"Bukan apa-apa kok(sial kenapa aku terpikir ren segala) "erina menyembunyikan wajahnya sambil memikirkan ren sedang tersenyum lebar.

"(Aneh, aku baru pertama kali melihat erina malu)"rin bingung,"dan juga laki-laki itu menjijikan, banyak orng ingin menikahiku hanya karena kemampuanku dan keberuntunganku saja! "Rin dengan wajah kesal.

"E.... Begitu ya!"erina terkejut.

"(Kenapa dia bukanya di membenci laki-laki sama sepertiku?)"rin bingung.

School Girl (The Symbol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang