bagian 16:salah paham

778 74 8
                                    

"E...... "Aku beteriak karena menyentuh dadanya restia, "kau cewek ya"aku dengan wajah syok.

"Stare"aku melihat dada restia yang ternyata berbalut perban.

"Hiks-hiks"restia menangis, "wahhhh, kesucianku diambil"restia menangis seperti anak kecil.

"Woi ren sampai kapan kau menyentuh dadanya terus"teriakan erina, dia berlari menuju ke arahku.

"Bukkk"tendangan dua kakinya menghantam wajahku.

  Ran begerak sangat cepat dan melihatku kesal, "menjijikkan"wajah ran menatapku seperti orang hina.

  Aku tidak merasakan hawa keberadaan ricka, dia menyentuh bahuku dan"kerja Bagus lakukan lagi"suara ricka yang mirip seperti emilia marah.

"Ahhhh apa yang terjadi"aku beteriak.

"Hiks-hiks kesucianku diambil, kesucianku diambil"restia menangis.

"Kya ren kenapa kau menyentuh dadanya, duluan kau boleh kok sentuh dadaku juga"sela dengan wajah kesal.

  Mendadak wajah erina,ran, ricka membantu karena perkataan sela.

"Kau bicara apa sela! "Aku beteriak,"lihat wajah mereka sama sepertiku"aku menunjuk kearah erina, ran, dan ricka.

   Sela mendekatiku dan membisikkan sesuatu, "aku hanya bercanda ,agar kau tidak di marahain erina, ran dan ricka"sela tersenyum senang.

"Begitu ya terima kasih"aku bersujud.

"Tapi kalau sentuh dada itu sungguhan loe, kau boleh sentuh sepuasnya"sela menyentuh dadanya.

"Apa!!! (Woi bisa-bisa ini jadi, genre ecchi ini bukanya harem lagi) "aku mimisan.

"Hihihi(lucunya ren) "sela tersenyum senang, "baik semua pertarungan berakhir pemenangnya restia"sela beteriak.

   Wajah bingung penonton dan komentator, "yang benar saja"teriakan penonton.

"Ayolah Putri bukanya petarung baru saja dimulai "komentator kecewa.

"Jadi kalian mau apa? "Sela dengan wajah mengerikan.

   Wajah semua orang,terkejut termasuk aku, "baik pertandingan di menangkan oleh restia san"komentator beteriak.

   Mendadak semua penonton pergi dan komentator keluar dari stadium the elit.

"Sudah selesai, ayo kita pergi"sela tersenyum senang.

"(Gila aura sela ternyata lebih besar dari erina) "aku ketakutan .

  Aku merasakan ada orang yang menyentuh baju belakanganku, aku melihat restia yang menutup tubuhnya.

"Kau harus bertanggung jawab"restia dengan wajah merona.

"(Apa dia malu-malu) maafkan aku "aku bersujud.

"aku tunggu mau berapa lama pun"restia meninggalkanku dengan anggota dewan yang lain.

"Nampakanya restia jadi wanita sepenuhnya"sela tertawa kecil, "baik waktunya aku mengangkat patung ini"sela menyentuh tubuh ricka, erina, ran yang membantu.

"Astaga aku lupa dengan mereka"aku beteriak dan menyadarkan yang lain.

   Waktu berlalu, aku masih tidak bisa memafkan diriku sendiri namun, saat aku melihat tanganku "gyut"aku meremas tanganku, "(Empuk) "aku membayangkan masih menyentuh dada restia, "(kenapa aku menjadi semesum ini) "aku menggaruk kepalaku.

"Kau melakukan apa barusan"ran menujukan wajah kesal.

"Yo ran kenapa kau ada disini?"aku terkejut.

School Girl (The Symbol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang