"Ren sadarlah kumohon "yuki dengan wajah gelisah melihat aku yang terbaring dengan luka yang sangat parah.
"Ren! "Sela menangis melihatku.
Semua mulai mengerumuniku untuk melihat keadaanku.
"Lukanya sangat parah"alice menutup mulutnya sambil meneteskan air mata.
"Woi bodoh bangun, kau tidak keren seperti ini"erina meneriakiku.
"Ren bangunlah "teriakan semua anggota dewan.
Semua anggota dewan terdiam saat melihat tubuhku yang berubah menjadi abu, "wushhhh"tubuhku tertiup seperti debu yang di tiup angin.
"Ren"sela gemetaran dengan tatapan kosong.
"Mustahil"lucy meneteskan air matanya.
"Tidak, mustahil ren kau...."restia meneteskan air matanya.
Ricka terdiam dengan mengepalakan tangan kanannya, sama seperti ran yang tetap diam namun meneteskan air matanya.
"Hahaha, pertunjukan yang menarik "terdengar suara yang membuat bulu kuduk semua anggota dewan bediri.
"Dimana ren! "Suara berat yuki sambil tetap dalam posisi duduk.
Bayanganku mulai berpikir, "dimana ya? "Dia menyentuh dagunya, "oh... Aku baru ingat dia sudah mati"bayangku tersenyum manis.
Semua terkejut melihat bayangku, "kau lihat tanda ini, aku sudah mengambil semua kekuatannya"bayanganku menujukan tangan kananya dengan tatto api mengembara, "jadi bertepuk tanganlah, pada ren Yamamoto yang baru "bayanganku tersenyum senang.
Gigi yuki begetar dengan wajah penuh amarah, "wushhhh"yuki di depan wajah bayangaku.
"Bukkkk"bayangaku terkena pukulan di perut, lantai kubus hancur karena pukualn yuki.
Mata yuki mendadak berwarna merah dan, "bukkk-bukkk"pukulan bertubi-tubi di daratkan keseluruh tubuh bayangganku.
"Grab"tangan yuki tercengkram.
Yuki mencoba melepaskan diri, "kau menarik sekali "bayanganku tersenyum lebar.
"Berisik kau"yuki mendaratkan tendangan.
Bayanganku menghindari dengan sangat mudah,"grab"pinggang yuki langsung di peluk bayanganku.
Yuki dengan mata penuh amarah menatap bayangaku, "hemmm, kau membuatku terhibur bagaimana jika kau menjadi istriku "bayangku menyentuh dagu yuki.
Yuki dengan wajah makin kesal melihatnya, "aku suka dengan ekspresimu itu, seperti kucing kecil yang marah.... Bufghhh"tendangan dua kaki menghantam wajah bayangaku.
Bayangku temundur dan melihat sela dengan wajah penuh amarah, "kembalikan dia "sela dengan tatapan kosong.
Sela mengepalkan kedua tangannya dan, "bukkk-bukkk"pukulan bertubi-tubi mengenai seluruh tubuh bayanganku.
"Cough"bayangku termuntah darah, "kenapa kau semakin kuat saja"bayangku kesal dan chop yuki namun.
"Bukkkk"tangan erina beradu chop dengan bayangku, "kau kuat juga nona kacamata, dari mama jurusmu berasal "bayangku tersenyum senang.
"Heh, kalau itu"erija menundukan kepalanya.Ran dan rin melompati punggung erina dan, "bukkkk"dua pukulan tangan kiri rin dan, tangan kanan ran mengenai wajah bayangku.
Bayangku tersenyum senang dengan hidung bedarah "ini dia yang aku suka beri,aku lebih wahai dewi-dewiku"bayangku tersenyum senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Girl (The Symbol)
FantasiaRen Yamamoto remaja biasa yang ingin putus sekolah saat sma tapi, itu semua berubah saat dia mendapatkan beasiswa sekolah the elit. Karena dia tidak tahu tentang sekolah itu, dia mendatangi sekolah tersebut dan ternyata ini adalah sekolah untuk per...