"Huh menyebalkan sekali"aku dengan wajah malas melihat yuki.
Yuki dengan mata biru menyala dengan tattoo yang bergerak-gerak di tangannya layaknya api.
"Kau benar-benar menyebalkan ren Yamamoto! "Aku beteriak degan mata merah menyala.
Yuki diam saja dan mulai mendekatiku, "kembalikan dia! "Suara pelan yuki.
"Huh! "Aku binggung melihat yuki.
"Bukkkk"pukulan telak mengenai wajahku.
Yuki menatapku dengan tatapan dingin dengan mata biru menyala, "kembalikan ren Yamamoto sialan! "Yuki kesal menatapku.
"Bukkk... Bukkk... Bukkk... "Pukulan bertubi-tubi di lancarkan ke seluruh tubuhku.
"(Sial kenapa pukulannya sangat kuat!) "aku melotot melihat yuki yang menggunakan kuda-kudanya.
"Sialan kau"kuku tajamku mengarah ke leher yuki.
"Grab"cengkraman tangan kanannya yang sangat kuat, "kau juga wanita robot"aku kesal melihat alice dengan tattoo yang menjalar di lehernya layaknya akar.
"Wushhh"alice menahan tangan kananya, "bukkkk"pukulan sangat kuat mengenai wajahku.
Aku temundur dengan tubuh berlumuran darah, "sialan kalian semua, ren kenapa kau selalu mengangguku"aku melotot melihat mereka berdua, "cengeng "aku tak sengaja melihat sela yang menundukkan kepalanya.
"Wushhh"dia menghilang dari pandanganku, "bukkkk"pukulan secepat cahaya mengenai wajahku.
Aku menyentuh hidungku yang bedarah sambil temundur, "hahaha kalian semakin kuat, ren Yamamoto kau benar-benar sialan memberikan tanda itu kepada mereka "aku melotot melihat sela, yuki, dan alice.
"(Kekuatanku makin bertambah) "yuki melihat tangannya dengan tattoo yang bergerak-gerak.
"(Lukaku sembuh, dan tangan robot ini rasanya telah terbaiki sendiri) "alice melihat tangannya.
"Kembalikan ren Yamamoto "sela beteriak dan, "bukkk...bukkk... Bukkk... Bukkk... "Pukulan yang sangat cepat mengenai seluruh tubuhku.
"Sialan kau cengeng"gempalan tangan kananku mengarah ke wajah sela.
"Bukkkk"pukulan yang beradu, "kau juga"aku melotot melihat tatto di gepalan tangan ran.
"Bukkkk"pukulan atas mengenai tempurung kepalaku, "sialan"aku melotot melihat ran dengan tangan kanan memiliki tanda.
"Bukkk-bukkk"dua pukulan mengenai punggungku, "kretak"bunyi tulang punggungku yang patah.
Aku menghadap ke belakang dan melihat restia dan lucy dengan tatapan kesal melihatku.
"Slashh"benda tajam mengenai dadaku, "kau juga"aku melotot melihat erina dengan jari yang sangat tajam.
Dia atas ketinggian, "bukkk"tenadangan bawah mengenai kepalaku, "ini untuk menyebutku cebol tadi "ricka dengan tatapan tenang.
"Cough"aku termuntah darah, "sialan kalian semua"aku melotot melihat mereka.Di depanku mendadak gepalan tangan di perutku, "bomshhh"aku terpental sampai menghantam dinding.
"Maaf semua aku terlambat"selina dengan tanda di telapak tangannya.
"Dia sudah kelelahan"rin dengan tanda mata di sekitar matanya.
"Cough"aku termuntah darah, "keparat-keparat kalian semua! "Aku melotot melihat semua anggota dewan.
"Dia kelelahan"yuki melihat lukaku yang tidak pulih.
"Akan aku bunuh, akan aku bunuh kalian semua, lihat saja ren Yamamoto saat kau kehilangan orang yang kau sayangi "aku beteriak dengan wajah berlumuran darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Girl (The Symbol)
FantasyRen Yamamoto remaja biasa yang ingin putus sekolah saat sma tapi, itu semua berubah saat dia mendapatkan beasiswa sekolah the elit. Karena dia tidak tahu tentang sekolah itu, dia mendatangi sekolah tersebut dan ternyata ini adalah sekolah untuk per...