School Girl (The Symbol)

informasi

Di dalam mobil aku yang duduk sambil menidurikkan emilia dan elika.

"Tuan miyamura tidak sabar ingin bertemu dengan anda, tuan muda"pengemudi mobil tersenyum senang melihatku.

"Begitu ya"aku tersenyum kecil membayangkan kakekku.

Di blue whale seluruh anggota dewan mulai mencari informasi tentang ku namun hasilnya nol.

"Mustahil bahkan kartu keluarga saja ren tidak memilikinya, siapa dia sebenarnya "yuki mengelus kepalanya karena pusing tidak melihat dataku di internet.

"Aku juga, apa perasaanku saja jangan-jangan informasi tentang ren telah di hapuskan"rin gemetaran sambil menyentuh dokumen yang menumpuk.

Seluruh anggota dewan kembali dengan keadaan kacau, dan tidak terlihat wajah menbuahakan hasil sama sekali.

"Aneh sekali, ren seperti terhapuskan dari negara ini saja"ran menempelkan kepalanya di atas meja.

"Tunggu dulu semua, Apakah kalian sudah bertemu dengan mare dan alex"sela teringat alex dan mare.

Semua menunjukan wajah gelisah karena tidak menemukan keberadaanku, bahkan di rumah mare telah kosong.

"Sial"sela memukul meja.

Saat semua anggota dewan yang tidak memeliki harapan sama sekali, kepala sekolah bediri di depan pintu dengan wajah malas.

"Kalian masih mencarinya!"kepala sekolah melihat keadaan ruangan yang berantakan, "baiklah akan aku beritahu dimana bocah itu"kepala sekolah menarik nafasnya.

Semua mulai melihat kepala sekolah, "jangan dekat-dekat woi, baik namun sebelum itu dengarkan ceritaku ini dulu"kepala sekolah duduk dengan tenang.

"Ini bukan waktunya cerita kepala sekolah! "restia kesal melihat kepala sekolah.

Tatapan dingin kepala sekolah membuat semua terdiam, "apakah kalian mengenal kazama Yamamoto "tatapan serius kepala sekolah.

"Kazama! "Semua terkejut karena perkataan kepala sekolah.

"Kazama bukannya salah satu orang penemu blue whale "lucy bepikir keras.

"manusia terkuat di dunia, dulu aku mengaguminya saat masih kecil"selina dengan senyuman senang di wajahnya.

"Kazama apa hubungannya dengan ren"erina bepikir sambil melihat kepala sekolah

"Semua orang tahu tentang dia jangan-jangan!"ricka gemetar.

"Benar seperti yang kalian duga, kazama Yamamoto adalah ayah kandung dari ren"tatapan serius kepala sekolah.

Semua terkejut dengan perkataan kepala sekolah, "jadi kenapa, aku dulu memang mengagumi kazama mau dia anaknya atau bukan jadi dimana ren sekarang! "yuki dengan tatapan dingin.

Kepala sekolah terkejut dengan reaksi yuki yang, mengerikan dengan aura penindas yang sangat kuat.

Kepala sekolah menarik nafasnya, "mau kalian petarung terkuat, kita bukan apa-apa baginya dia adalah orang terkuat yang menjaga ren sekarang"tatapan serius kepala sekolah.

Semua binggung dengan perkataan kepala sekolah, "walapun kazama telah tewas, masih ada satu monster yang melindungi ren di hadapan dia kalian bahkan tidak seperti semut baginya "kepala sekolah meminum teh dengan tenang.

Saat dia menaruh tehnya, "monster itu sekarang berada di Jepang, dia memiliki banyak nama, sang ayah, sakura dan sekaligus yakuza terkuat, miyamura Yamamoto "tatapan serius kepala sekolah.

Semua melotot dan mendadak gemetar saat mengetahui tentang miyamura, yang sekarang ini dijuluki orang terkuat di seluruh jepang iblis di dunia yang masih hidup yang telah mengambil cucu iblisnya kembali ke sarangnya.

Kepala sekolah melihat anggota dewan yang gelisah, namun yuki dan sela tetap tenang sambil menarik nafasnya.

"Begitu berarti dia di Jepang sekarang,baik semua waktunya kita berkemas "yuki bediri dari kursinya.

Semua melihat ke arah yuki dan sela yang tampak berani tanpa getar sedikitpun setelah mendengar namanya saja.

"Kalian masih saja berani, dia adalah monster! "Kepala sekolah beteriak dengan penuh amarah.

Yuki dan sela terhenti saat dia membalikan kepalanya, mereka berdua menampilkan senyuman manis di wajahnya.

Kepala sekolah terkejut dan termundur melihat reaksi yuki dan sela.

"Baik ayo kita juga"selina bediri dari kursi.

Alice dan restia ikut bediri dari kursinya dan menampilkan senyuman kecil di wajahnya.

"Butuh undangan "ricka tersenyum kecil di wajahnya.

Semua anggota dewan menampilkan senyuman wajah yang sana dan langsung berdiri dari kursinya meningalkan kepala sekolah sendiri di ruangan.

"Kita langsung ke Jepang sekarang! "Sela tersenyum senang.

Kepala sekolah terdiam dan gemetaran, "bukkkk"kepala sekolah memukul lantai sampai hancur dan membuat gempa kecil.

"Dasar bocah ingusan! "Teriakan penuh amarah kepala sekolah.

Wakil kepala sekolah duduk tenang di meja sela melihat mari yang kesal.

"Jesika, sejak kapan kamu disitu! "Mira terkejut melihat jesika yang datang menyerahkan surat kepadanya.

Mendadak mari gemetaran melihat uang tagihan kerusakan di sebabkan olehnya.

"Tolong aku woi"mari memeluk jesika dengan air mata membanjiri pipinya.

"Menjauhlah dariku bego, ayo kita juga ke Jepang aku merasakan hal yang buruk "jesika dengan tatapan serius.

Mari gemetaran dan terduduk seperti anak kucing sambil menunjukan billnya.

"Bilang saja ada gempa menghancurkan tempat ini, manusia mana mungkin bisa menghancurkan tanah seperti itu bodoh "jesika tersenyum jahil dan keluar dari ruangan.

Mari menjatuhkan surat billnya dan gemetaran, "bukkk"dia menghantam kepala ke tanah.

"Wahhhhh"teriakan histeris mari.

Dan mari terduduk dan teringat dengan semua anggota dewan, dan masa-masa dulu saat mereka masih kecil.

"Hehehe, bodohnya mereka baik aku akan pergi juga"kepala sekolah keluar dari ruangan.

Saat dia keluar dari ruangan anggota dewan ,semua murid the elit berada di depan ruangan.

"Kepala sekolah tadi ada gempa, apa yang harus kita lakukan"semua takut dan gelisah.

Mari gemetaran, "baik waktunya mengungsi kita semua"senyuman gelisah kepala sekolah.

Saat semua murid mengikutinya, "semua aku akan pergi ke Jepang untuk beberapa hari, nanti nona betty yang akan menggantikanku "senyuman mari melihat semua murid the elit.

"Apa nona betty! "Semua terkejut.

"Mantan anggota dewan yang sama seperti kepala sekolah, dan wakil kepala sekolah keren "senyuman gadis berkuncir kuda.

"Aku juga tidak sabar! "Senyuman gadis berambut pendek.

Kepala sekolah tersenyum dan berjalan dengan keren, "(gawat betty sibuk apa enggak, kalau dia sibuk bisa mati aku dengannya)"kepala sekolah gemetaran.

Bersambung.