kediaman keluarga white

460 57 7
                                    

Alice tersenyum senang sambil membuat masakan fi dapur.

"Hem-hem, tambah sedikit garam dan merica"alice tersenyum senang sambil membuat nasi gorengnya.

Aku dari tadi melihat alice karena, "(wajahku sudah bonyok) "aku dengan wajah membengkak di keliling semua anggota dewan.

Kejadian sebelumnya di istana kerajaan rose, aku menutup telinga alice membuat semua orang terdiam melihatku.

"Kau baik-baik saja, aku masih akan tetap berada di dekatmu alice"aku tersenyum lebar.

"Ren"erina melotot melihatku dengan menggunakan gaun hitam.

"Erina, kenapa kau disini? "Aku bingung.

Erina menundukan kepalanya,"Katamu kenapa huh! "Erin bergerak cepat, "bukkk"pukulan mengenai wajahku,"kenapa kau membuat alice senpai menangis"erina kesal melihatku.

Aku melanting,"grep"aku melihat rin dengan baju yukata dengan mata berkedut-kedut memelukku,"rin?"aku bingung.

"Dasar mesum ren,aku mau juga digituin"rin memelukku sangat kuat.

"Wahhhh,sakit!"aku beteriak.

"Bodoh-bodoh,dasar ren bodoh"rin menangis sambil mengoyang tubuhku seperti boneka dan melemparku.

"Ahhhhhh"aku beteriak dan melihat selina, dan restia yang bersiaga.

"Combo kick restia, selina"mereka berdua serempak dan menendang wajahku.

Aku melanting dan terseret, sampai di dekat kaki lucy dan ricka.

"Menjijikan"kata mereka berdua dengan tatapan hina.

"Apw salaw kw?! "Kataku dengan wajah masih di lantai.
Kami semua berada di rumah alice yang tampak mewah.

"Alice senpai apakah kau selalu memasak sendiri? "Kata erina.

"Ya begitulah, soalnya aku hobi masak "alice tersenyum senang.

"Tapi kenapa bangsawan tidak memeliki pembantu? "Erina bingung.

Alice mendadak terhenti, mendengar perkataan erina.

Alice tersenyum senang, "keluarga kami tidak berminat memeliki pembantu"kata alice.

Aku menatap serius alice yang dari tadi tersenyum untuk menyembunyikan masalahnya.

Semua anggota dewan bingung melihat alice, "yang paling penting makan dulu saja"alice tersenyum sambil membawa nasi gorengnya kepada kami.

"Emmm enak"semua anggota dewan wajah puas merasakan masakan alice.

Aku mencicipi makanan alice dan,"bukkk"sekitika wajahku mengenai meja.

"Ren! "Semua beteriak.

Alice terkejut dengan gemetaran smabil mengoyang tubuhku.

"Grep"aku menyentuh tangan alice.

"Aku mencintai! "Aku beteriak.

"Ehhhhhhh"semua anggota dewan terkejut.

"Ren apa yang barusan kau katakan? Erina gemetaran.

"Ya ren tidak mencintaiku"restia menangis.
"Wahhh ren selingkuh"rin memukul meja.

"Aduh-aduh"sela tersenyum.

"Ini pasti ilusi"tatapan mengerikan selina.

"Gila"lucy melotot melihatku.

"Wow"ricka dengan tatapan datar.

School Girl (The Symbol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang