Di malam hari Di ruang anggota dewan yuki duduk di kursi ketua anggota dewan,"sepi juga ruangan ini(wajar saja mungkin karena malam)"yuki memakan permen.
"Yuki san kita dapat surat "erina langsung membuka pintu.
"Emmm, surat ?"yuki membuka surat, "apa! ,mustahil bukannya fighting world masih 3 bulan lagi kenapa di percepat? "Yuki binggung.
"Entahlah, aku mendengar rumor ada berberapa serikat yang mengincar kita yuki san,mungkin mereka ingin mengalahkan kita di fighting world"wajah khawatir erina.
Yuki menyender di kursi sambil melihat ke langit-langit atap, "kau tidak perlu memikirkan erina, kita anggota dewan wanita terkuat di dunia "yuki tersenyum senang.
"Benar kita yang terkuat!"ran langsung membuka pintu.
Yuki dan erina terkejut melihat ran, "hahaha,malam semuanya"ran tersenyum senang.
"Ran kenapa kau disini? "Erina binggung.
"Aku kelupaan, bolaku"ran tersenyum senang sambil membawa bola basket.
Ran melihat surat di tangan yuki, "yuki jangan-jangan ini fighting world,wahhh aku sudah tidak sabar menunggunya"ran mengambil surat di tangan yuki.
"Benar acaranya akan dipercepat menjadi 1 bulan lagi "yuki tersenyum kecil.
"Begitu ya, keren kalau begitu aku pulang dulu ya"ran belari senang menuju pintu keluar.
"Ran, kau harus hati-hati mungkin beberapa serikat akan mengincar kita"wajah khawatir erina.
"Kau tidak perlu memikirkannya iya kan yuki"ran tersenyum senang melihat yuki.
"Kau harus tetap waspada, atau lebih baik aku telpon ren saja kita pulang sama-sama....."yuki terdiam dengan pipi memerah, "bukan apa-apa cepat pulang sana"yuki mengusir ran.
"Eh,(kenapa dengannya) kalau begitu aku pulang dulu "ran tersenyum senang.
Tak beberapa lama yuki mengambil tasnya untuk pulang, "huh.... "Yuki merasakan hawa membunuh yang sangat kuat.
"Trashhh"kaca belakang tempat duduknya pecah, "wah-wah salah satu anggota dewan terkuat death, sungguh kehormatan bertarung dengan anda "wanita setinggi alice berambut kuning berada di atas meja.
Yuki dengan mata tajam melihat wanita itu, "siapa kau!?"yuki menjatuhkan tasnya.
~|||~
Di jalan yang sepi erina berjalan sendirian, tanpa merasakan hawa mahluk hidup "siapa kau keluarlah! "Erina kesal melihat kebelakang tiang listrik.
"Hahaha, ketauan ya salah satu anggota dewan women reaper aku ingin sekali bertemu denganmu"wanita berambut hitam pendek tersenyum melihat erina.
"Anggota destroyer "erina dan yuki serempak.
Yuki mulai bersiaga, "mau menyerangku jangan me..... Bufghhh"wajah wanita itu terkena pukulan yuki.
Yuki membunyikan jarinya, "ganti rugi woi"wajah kesal yuki.
Wanita itu menahan sakit di wajahnya dengan hidung berdarah, "pukulan yang sangat kuat"dia mencoba melihat yuki.
Yuki tepat di depan wajahnya dan, "grab"cengkraman tangan yuki "bomss"yuki membanting wanita itu.
Wanita itu terbaring di bawah meja yang rusak, "siapa yang mengirimmu? "Yuki kesal melihat dia.
"Hehehe, bukan kami saja"dia tersenyum lebar melihat yuki.
"Huh....."yuki merasakan hawa berbahaya du belakangnya, "wushhh"yuki melompat menghindari tendangan dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Girl (The Symbol)
FantasyRen Yamamoto remaja biasa yang ingin putus sekolah saat sma tapi, itu semua berubah saat dia mendapatkan beasiswa sekolah the elit. Karena dia tidak tahu tentang sekolah itu, dia mendatangi sekolah tersebut dan ternyata ini adalah sekolah untuk per...