"Annyeong ha... seyo...."
Tujuh pria yang sedang mengobrolkan sesuatu di ruang tengah seketika mengalihkan pandangan ketika seorang wanita masuk dari pintu depan bersama seorang gadis kecil. Situasi seketika canggung, apalagi untuk si cantik yang merasa berada di tempat yang salah.
"Aaa... harusnya aku menelepon dulu," sesal si cantik bergaun pink.
"Kenapa datang, hmm?" Jungkook, selaku yang paling bertanggung jawab, mendekati Mia, istrinya. "Apa ada masalah?" cemasnya sembari mengusap pipi sang kasih, lantas ganti mengusap rambut sang anak yang tertidur di gendongan.
"Aku merindukanmu...." Mia berbisik, merengek, dengan mata menggemaskan menatap Jungkook. "Kau tidak pulang tiga hari...," lanjutnya.
"Uuu... sayangku merindukanku...." Alih-alih menenangkan, Jungkook malah menggoda istrinya yang siap menangis.
"Aku benar-benar merindukanmu...." Mia bercicit kesal, merajuk karena Jungkook tidak mempercayai. "Aku--"
"Shh... kita ke kamar dulu, oke? Tidak nyaman dipandang Hyung-Hyung di sini."
Setelah mengambil alih Miku, Jungkook pun izin meninggalkan rapat dadakan tentang lagu yang akan di rilis satu bulan lagi. Enam orang di sofa mengiyakan, bahkan beberapanya sengaja menyuruh agar pasutri tersebut segera menyelesaikan masalah mereka, dan beberapanya lagi justru tertawa-tawa menggoda hingga akhirnya pintu kamar ditutup.
"Koo...." Mia memanggil setelah Jungkook merebahkan Miku ke tempat tidur, membuat suaminya langsung berpindah mendekati.
"Mm? Sini, Sayang."
Jungkook memeluk tubuh istrinya yang hangat. Ini ruang pribadi mereka berdua, tidak perlu khawatir akan ada yang menggangu.
"Kenapa tidak pulang...?" Mia bertanya lesu di pelukan suaminya.
"Ada beberapa hal yang harus dilakukan ulang. Maaf tidak sempat mengabarimu saat malam. Kau pasti menungguku, 'kan?" Jungkook mengangkat dagu kasihnya, lantas mengecup pelan bibir yang dipoles lipstik hingga warna merah yang sama menempel di bibirnya.
"Aku tidak suka tidur dan terbangun sendirian."
"Benarkah?" Jungkook tertawa kecil. Dibawanya Mia berjalan mundur, hingga mereka sampai di ujung meja rias. "Aku juga tidak suka," katanya sambil mengangkat Mia untuk duduk di meja. Gampang sekali dia melakukannya.
"Mau tidur di sini nanti malam?" tawar si tampan dengan jemari yang terus menyentuh helain rambut halus sang istri. "Menemaniku," lanjutnya pelan menggoda.
Namun, wanita di kungkungan Jungkook justru menggeleng. "Eomma dan Appa datang nanti sore. Mau bertemu Miku," beritahunya.
"Benarkah?"
"Mm."
Jungkook menghela napas. "Kuusahakan pulang nanti sore," katanya.
"Terima kasih."
Sebagai jawaban, Jungkook hanya mengecup kening, pipi, bibir dan terakhir menarik Mia kembali ke pelukannya. Baru tiga hari, tapi dia sudah serindu ini. Padahal, dulu seminggu atau dua minggu LDR pun tidak masalah.
"Koo...."
"Hmm?"
"I love you."
"I love you too, Majesty."
"Hyung-mu pasti menunggu." Mia mendorong pelan tubuh suaminya yang menempel. "Nanti kita bicara lagi," katanya memaklumi.
"Mm, istirahatlah dulu di sini." Jungkook mengecup kening sang hawa, merasa berat harus meninggalkan walau hanya untuk beberapa waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
FanfictionWork kedua dari series [Jungkook x Mia]. Enjoy read my fanfiction~ ❤