14 Juli.
Hari istimewa untuk Mia. Hari di mana wanita cantik ini bertambah usia. Sayangnya, yang ia harapkan untuk mendampingi di hari pergantian umur justru tidak ada. Jungkook tidak pulang sejak semalam, katanya ada projek bersama J-Hope. Tidak dijelaskan lebih lanjut dan ditutup dengan ucapan singkat selamat ulang tahun tepat di jam 12 malam. Dan hingga jam sepuluh siang, tidak ada kabar lagi dari si tampan Jeon.
"Mommy...."
Panggilan dari si kecil menyadarkan Mia dari lamunan. Suasana playground sudah ramai dengan anak-anak seusia Miku yang menghampiri orang tua masing-masing. Sudah hampir dua minggu Miku mengikuti pelajaran formal di Playground yang dijalankan oleh kakak Jungkook sendiri; Sunhee.
"Oh, hai. Miku mau makan, Sayang?" Dengan ceria Mia bertanya sambil mengusap rambut Miku yang agak berantakan.
"Mm." Setelah mengangguk, Miku duduk di samping sang ibu. Begitu sabar menunggu bekalnya dikeluarkan dari tas. Suasana taman di luar playgroup begitu nyaman, dengan bunga-bunga dan pepohonan rindang yang diberi kursi di bawahnya. Di salah satunya lah mereka duduk.
"Kenapa Miku tidak makan dengan teman-teman?" Sambil membuka tutup bekal berwarna cokelat, ia bertanya.
"Miku lihat Mommy sedih. Jadi Miku temani Mommy."
Mia yang tengah mengambil sumpit berhenti sejenak. Keningnya berkerut memandang Miku yang menatap polos sambil beruncang-uncang kaki. "Mommy sedih?" ulangnya heran.
Darimana Miku bisa menyimpulkan seperti itu?
"Miku lihat Mommy melamun. Miku ingat, Mommy kalau sedih pasti jadi banyak melamun."
Ya bagaimana tidak sedih, Miku Sayang. Suami yang harusnya menemani di hari ulang tahun, malah menghilang tanpa kabar.
"Mommy baik-baik saja, kok." Jauh berbeda dari jeritan di hati, Mia malah menjawab sambil tersenyum lebar. Lantas menyerahkan sumpit ke gadis kecil yang dengan riang menyambut bekalnya.
"Selamat makan, Mommy."
Begitu menggemaskan si cantik Miku ketika ia berdoa sebelum makan. Dan segera, pipinya penuh dengan makanan yang dikunyah. Dan sesekali juga, Mia ikut makan dan berbincang tentang pelajaran, hingga waktu istirahat berakhir dan Miku kembali ke kelas.
•
Jam dua belas, saat kelas selesai. Mia dengan senyumnya langsung menyambut Miku yang berlari-lari cepat.
"I miss you, Mommy."
Mia tertawa saat gadis kecilnya langsung memeluk dan mengucap kalimat ajaib penuh cinta. Miku memang selalu penuh kejutan.
"Oh iya, kita ke rumah Kakek dan Nenek, oke? Nenek bilang sudah memasak banyak makanan enak." Sambil mengangkat Miku ke gendongan, Mia bicara.
"Daddy?"
"Daddy tidak ikut. Daddy masih sibuk bekerja."
"Miku rindu Daddy...."
Mia menghentikan jalannya, lantas mengerucutkan hidung gemas. "Mommy juga rindu Daddy," bisiknya, lantas mereka berdua tertawa. Berhasil membuat beberapa orang menjadi iri, ingin juga merasakan kedekatan serupa dengan sang ibu.
"Nenek masak apa, Mommy?"
Miku masih bertanya, bahkan ketika mereka sudah duduk di kursi bus. Gadis kecil itu duduk di pangkuan sang ibu, untuk menghemat tempat katanya. Dan benar saja, tak lama berselang seorang wanita paruh baya duduk di sebelah mereka. Ia langsung memuji cantiknya Miku, yang disambut ucapan terima kasih disertai senyum manis dari si kecil. Di sepanjang perjalanan pula mereka jadi mengobrolkan banyak hal, membuat perjalan kali ini jadi lebih mengasyikkan daripada biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
FanfictionWork kedua dari series [Jungkook x Mia]. Enjoy read my fanfiction~ ❤