I'm With You

2.6K 340 57
                                    

Mia berdehem, dan untuk terakhir kalinya mematut penampilan di cermin, memastikan rambutnya yang bergelombang sudah rapi. Ditambahnya sedikit lipbalm ke bibir, menambah merah di bibir yang jadi kesukaan seseorang.

Selesai dengan itu semua, ponselnya pun berbunyi. Sesuai dugaan, Jungkook yang memanggil via video, seperti janjinya saat di chat.

"Hai." Mia melambaikan tangan sambil tersenyum simpul saat wajah suaminya tertampil di layar. Lelaki itu memakai piyama berwarna gelap, sengaja duduk membelakangi jendela untuk memerlihatkan pemandangan kota yang diselimuti cahaya beragam warna.

"Hai," balas Jungkook. "My beautiful queen," godanya dengan tawa kecil.

Si cantik Jeon ikut tertawa, membuat matanya yang sipit semakin menghilang. Tetapi, itulah yang disuka Jungkook; saat istrinya tertawa karena dia.

"Miku sudah tidur?" Itu pertanyaan pertama yang dilontar oleh Jungkook, sebab ia sudah rindu meski baru berpisah dua hari dengan si kecil yang semakin lincah.

"Mm, sudah. Tadi dia menangis mencari Daddy-nya."

"Ah...."

Mia tertawa melihat ekspresi menyesal sang suami. "Akan kuhubungi jika Miku sudah bangun," katanya kemudian.

"Baiklah."

Tak ada pembicaraan lebih lanjut. Jungkook berpindah ke tempat tidur, lantas bersandar ke headboard ranjang. Mia menarik napas, menopang dagunya dengan kedua tangan dan memperhatikan setiap gerak sang suami.

"Jungkook-ah," panggilnya saat si tampan yang sedang berada di negeri orang itu sibuk mengambil selimut. Tetapi, hanya deheman yang ia dapat.

"Jung...," panggilnya sekali lagi, kali ini dengan nada lambat. Lembut, tapi membuat Jungkook mengalihkan pandangannya ke layar.

"Ya?"

"Boleh bertanya sesuatu?"

"Mm?"

"Bagaimana perasaanmu sekarang?"

Ada jeda sebelum akhirnya Jungkook menjawab bahwa ia baik-baik saja. Tetapi, itu tak akan memuaskan Mia begitu saja. Sepenuhnya Mia tahu bahwa suaminya berbohong setelah apa yang terjadi selama dua hari belakangan ini; tentang rumor dating dan Jungkook yang memeluk seorang wanita.

"Cerita denganku, apa yang kau rasakan," katanya lembut.

Jungkook menghela napas. Kepala didongakkan, tanda bahwa ia cukup tertekan dengan keadaan ini. "Aku mau memelukmu," katanya.

"Aku selalu memelukmu, di sini." Mia tersenyum dengan tangan memegang dada, menunjukkan bahwa suaminya selalu di hati. "Tidak apa jika ingin menumpahkan emosi. Aku siap mendengarkan," lanjutnya.

Sekali lagi, Jungkook menarik napas. "Kau sudah tahu semuanya, tidak perlu kuceritakan," tolaknya secara halus.

Mia tak memaksa, justru ia tersenyum dan membentuk love sign. "Fighting, My Bae!" ucapnya, membuat si tampan di depannya tersenyum.

Tuhan... di saat-saat seperti ini Jungkook benar-benar bersyukur karena memiliki Mia, seseorang yang selalu memahaminya dengan baik. Tidak segera memarahinya, tapi malah menjadikan semua rumor sebagai candaan agar ia tidak merasa bersalah. Padahal sebenarnya ia tahu, Mianya pasti cemburu.

"Kenapa aku harus cemburu? Kau sudah bilang kalian hanya berteman, agensi juga sudah mengonfirmasi. Apalagi yang harus kupermasalahkan? Aku percaya dengan suamiku, bukan dengan rumor-rumor tak berdasar yang dibuat dengan asumsi sendiri."

Itu tanggapan Mia saat Jungkook menanyakan bagaimana perasaan sang istri saat membaca rumor tentang dirinya. Melegakan bagi yang mendengar.

"Jung?"

[Jungkook x Mia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang