Malam pergantian tahun.
Di sela menunggu giliran tampil, Jungkook berulang kali mencuri waktu untuk mengirim pesan chat ke Mia yang berada di ruang tunggu. Yap! Khusus malam ini, Jungkook meminta Mia dan Miku untuk menemaninya di acara. Berdalih sebagai coordi noona, wanita cantik itu sukses untuk terus berada di dekat Jungkook tanpa dicurigai siapa pun yang tidak kenal dekat dengan mereka. Miku? Ah... gadis kecil itu sangat cantik dengan pakaian barunya yang berwarna merah berpadu hitam, warna kesukaan sang ayah. Bahkan Jungkook terus-terusan gemas dan sedikit tidak rela meninggalkan Miku saat diharuskan keluar dari ruangan. Pun member lain, sama gemasnya dengan Jungkook. Beruntung Miku tidak cengeng dan hanya diam jika ada yang mencubit pipi berisinya, paling dia tersenyum lebar sesekali jika ada yang lucu.
Selain Mia, ada juga Nana yang diminta Jimin untuk datang dan menyaksikan penampilannya malam ini. Hal itu tentu saja disyukuri oleh Mia, sebab dia jadi memiliki teman mengobrol di sela kejenuhan karena suaminya tidak ada di sini.
Mendekati jam dua belas yang tersisa beberapa menit lagi, euphoria pergantian tahun makin kentara. Sorak-sorai penggemar bertambah nyaring. Beruntung Miku yang sudah tertidur tidak terganggu dengan kebisingan yang terdengar samar-samar. Kadang, bocah cantik itu sangat mirip dengan ayahnya jika sudah urusan tidur.
Nana dan Mia saling pandang, lantas tertawa ketika para penggemar dan pengisi acara mulai menghitung mundur detik jam. Benar-benar... euphoria itu sangat kental terasa.
Tiga....
Dua....
Satu....
Berbagai jenis kembang api diluncurkan dan segera meledak ketika berada di ketinggian tertentu, menghias langit malam kota Seoul dengan warna-warni indah. Para pengisi acara meneriakkan kata-kata penyambutan untuk tahun baru, ditimpali dengan teriakan dari para penggemar yang begitu bahagia.
Mia hanya tersenyum memandang wajah tampan suaminya yang tersorot kamera. Tuhan... ada haru yang merebak. Bahagia, karena dia bisa menemui tahun yang baru. Sedih, karena ada banyak hal yang belum ia lakukan dengan baik di tahun sebelumnya. Namun, yang lalu biarlah jadi kenangan indah yang akan terpatri di memorinya dalam jangka waktu lama.
Beberapa menit menunggu, Jungkook dan para member lainnya datang sambil tertawa-tawa bahagia. Mia berdiri, begitu pula Nana, ingin menyambut pasangan mereka masing-masing.
"Annyeonghaseyo."
"Annyeonghaseyo."
Mia hanya mengerutkan kening saat Jungkook membalas sapaan seorang gadis dari sebuah grup. Tidak, dia tidak cemburu. Hanya saja... entahlah.
"Hai!"
Senyum di wajah cantik itu segera muncul ketika si tampan menyapa riang. Setelah memastikan pintu ruangan tertutup rapat, Jungkook tanpa malu-malu memeluk wanita yang ia puja selama ini di depan semua orang yang ada.
"Haha, oh God." Mia tertawa, disambut dengan tawa dari Jungkook juga, sedang yang lain bersorak untuk mereka.
Jungkook tidak peduli. Dikecupnya rambut Mia, lantas membisikkan kata-kata selamat tahun baru disertai harapan indahnya yang diamini oleh si cantik. Beberapa member yang melihat adegan live itu berdehem, lantas pura-pura mengambil minum. Sungguh, ada kecut yang terasa karena pasangan itu begitu romantis, sedangkan tidak semua orang di ruangan ini memiliki pasangan. Kalaupun ada, belum tentu semanis hubungan mereka berdua.
Miku yang merasa terganggu dengan keramaian di sekitarnya mulai membuka mata. Bayi cantik yang mirip dengan sang ayah itu bersuara, mengalihkan perhatian semua orang. Jimin yang pertama tanggap. Dia bergegas ingin mengambil Miku, tapi Taehyung mendahului. Si mungil berpindah ke gendongan Taehyung, membuat kecewa Jimin yang terlambat selangkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
FanfictionWork kedua dari series [Jungkook x Mia]. Enjoy read my fanfiction~ ❤