"Hai, Honey."
Jungkook mengerjap, hampir tak percaya dengan wanita yang sekarang masuk ke kamarnya. Itu Mia. Ya, Mia. Istrinya. Setelah hampir tiga jam tidak bisa dihubungi, tahu-tahunya muncul di sini dengan wajah yang menampakkan kelelahan. Heol? Jangan bilang Mia langsung mengambil penerbangan ke Jepang setelah menyelesaikan bazaar di kampusnya?
"Mi—"
"Mm. Aku langsung ke sini setelah bazaar selesai. Kenapa? Tidak suka?" Mia memotong ucapan Jungkook. Wanita Jeon itu membuka cardigan hitam panjangnya, memamerkan tubuh yang terbalut kaos pendek nan ketat dengan hotpans sialan yang membuat Jungkook berandai-andai.
"Kau menjaga stand dengan pakaian seperti itu?" Selidik Jungkook saat menyadari satu hal. Cardigan Mia diambil, lalu ditaruh sembarangan ke sandaran kursi. Mata kelincinya menatap penuh keingin tahuan dan curiga.
Mia merebahkan diri. "Aku baru berganti, spesial untuk suamiku. Pakaian saat menjaga stand ada di tas." Wanita itu menunjuk tas abu-abunya yang tergeletak di ujung ranjang.
"Jadi ... ini spesial untukku?" Jungkook mendudukkan diri ke meja. "Serius?" Smirk-nya muncul.
"He-em. Spesial untuk suami tercinta." Mia memiringkan tubuh menghadap Jungkook, matanya sayu karena kantuk. "Aku tidur, ya? Badanku lelah," pintanya lambat.
"Mia."
"Mm?"
"Ayo main ToD."
"ToD?"—Mia menarik napas—"tapi sebentar saja, ya? Aku lelah. Tugas kuliahku juga belum dikerjakan."
"Deal."
"Siapa duluan?"
"Kau."
"ToD?"
"D." Jungkook menjawab tanpa ragu.
Mia berpikir sejenak. "Carikan ... boneka warna pink yang besar. Dan harus ada malam ini juga," putusnya setelah beberapa saat.
Jungkook mengangkat alis. "Pink? Kau yakin?" ragunya; mengingat Mia bukanlah tipe gadis feminis yang menyukai hal berbau pink.
"Mm, aku yakin. Dan aku mau, kau sendiri yang membeli dan membawanya ke sini untukku."
"Hmm ... oke. Tapi, kenapa tiba-tiba meminta pink?"
Mia memutar mata malas. "Hanya terlihat lucu saja," jawabnya secara asal; tapi berhasil membuat Jungkook tersenyum-senyum penuh arti.
"Minikuki pasti secantik dirimu," ucap pria Jeon tersebut.
Mia hanya mendengus. Semenjak kehamilannya memasuki bulan kedua, entah kenapa dia begitu tergoda dengan barang-barang yang memiliki unsur pink. Baik baju, perkakas, bahkan sampai ke foto-foto di ponsel.
"Jadi, kau pilih T atau D?" Jungkook memutus keheningan dengan pertanyaan tentang permainan.
"D."
"D? yakin?" tanya Jungkook sekali lagi dengan bibir mengukir senyum nakal.
"Memangnya kau mau apa?"
"Aku mau ... kau membuatku mendesah dalam tiga menit."
Hening meraja.
"So ...?" Jungkook memiringkan kepala, meminta kepastian dari Mia yang masih berdiam di tempat.
"I did!"
Senyum puas muncul di wajah Jungkook. Mia mudah dipancing; meski dia sendiri awalnya was-was jika seandainya Mia malah mengamuk. Tapi sekarang, dia justru berdebar saat Mia baru menuruni tempat tidur. Apa yang akan dilakukan wanita itu padanya dalam tiga menit?
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
Hayran KurguWork kedua dari series [Jungkook x Mia]. Enjoy read my fanfiction~ ❤