"Ayo kita buat bayi lagi.""What?!"
Mia melepas pelukan Jungkook. Mata cokelatnya menyipit, menyelidik wajah stress sang suami yang perlu dibelai. "Itu tujuanmu menyuruhku ke sini?" tanyanya spontan.
"Tidak seperti itu, Sayang."
"Lalu?"—Mia mendesah berat—"oke. Jika kau memang mau aku melayanimu, aku akan lakukan. Kau mau kapan? Sekarang? Tapi maaf, aku belum siap hamil untuk yang kedua kalinya."
"Mia, dengar dulu!"
Wanita Jeon itu bungkam. Tetapi, sorot matanya tak mampu menyembunyikan fakta kekecewaan yang menjalar di hati. Dia jauh-jauh ke sini karena mengkhawatirkan Jungkook, tapi ternyata di pikiran lelaki itu hanya urusan kepuasan saja.
"Mia... jangan sedih." Jungkook melunak. Disentuhnya pipi yang terkasih, kemudian diusap dengan lembut. "Jangan marah," bisiknya sembari mengecup kening sang istri.
Mia diam, tapi kemudian memeluk tubuh Jungkook. Dengan begitu, kekesalannya sedikit mereda.
"Mimpiku buruk." Jungkook bertutur lambat. Dibelainya rambut lurus Mia, lantas sesekali dikecup. "Aku bermimpi kau ingin bercerai dariku," lanjutnya.
Mia diam sejenak, tapi kemudian berkata dengan lirih. "Mimpi bodoh," ucapnya.
"Mm, sangat bodoh. Tapi membuatku ketakutan."
Mia menyamankan diri, kemudian mengusap-usap punggung telanjang lelaki ia puja. "Tenang saja, aku di sini sekarang," ucapnya dan mengecup pelan dada sang suami.
Jungkook tak menjawab. Dieratkannya pelukan ke Mia, seolah tak menginginkan perpisahan barang sedetikpun.
"It's okay. I'm here."
—♥—
Dua hari berlalu.
Mia duduk di salah satu kursi penonton. Sedangkan di panggung, member BTS dan para backdancer sedang melakukan latihan untuk lagu Dionysus. Ada beberapa kameramen yang merekam, mungkin untuk di upload setelahnya.
Di dalam diam, Mia terus memuji Jungkook yang semakin tampan dalam style baju dan celana kebesaran. Lelakinya itu juga terlihat sangat semangat dan beberapa kali tersenyum ke arahnya—membuat Mia langsung mengacungkan kedua jempol sebagai penyemangat.
Sampai akhirnya lagu itu selesai dan mereka terlihat lelah, Mia pun berdiri dan menuju belakang panggung. Member BTS menyusul kemudian, dan hal pertama yang Jungkook lakukan adalah memeluk Mia dengan erat.
"Jung... banyak yang melihat." Mia berbisik.
"Biar saja."
"Jungkook...."
"Aku perlu mengisi tenaga."
Keenam member yang lain tersenyum kecut dan menyibukkan diri dengan kegiatan masing-masing. Meski terbilang sangat sering melihat kemesraan dua orang ini, mereka tetap merasa malu setiap hal itu terjadi lagi dan lagi.
"Kau bau keringat," tawa Mia saat Jungkook tak kunjung melepas pelukan.
"Yang penting aku tampan."
Random sekali pembaca.
"Aku rindu Miku."
Mia diam sejenak saat nama sang anak disinggung. Dia juga rindu Miku, sangat malahan. Si kecil sebentar lagi ulang tahun, tapi sedikit pun dia tidak ada menyiapkan apa-apa. Ya Tuhan... mendadak Mia merasa jadi ibu yang buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
FanfictionWork kedua dari series [Jungkook x Mia]. Enjoy read my fanfiction~ ❤