I Love You

2.9K 394 18
                                    

Jungkook riang menyanyikan lagu sambil sesekali melirik Miku dan Mia di kursi samping. Anaknya sangat cantik dengan baju cerah berdominan warna kuning. Sedang si kecil nampak gembira di bawah pegangan sang ibu. Beberapa kali ia melonjak senang karena melihat hal lucu di pinggir jalan yang dilewati. Yap! Keluarga kecil itu memang memutuskan untuk liburan setelah kejadian tempo hari, sekaligus agar Mia bisa bersantai di sela kegiatan mengajar. Semua Jungkook yang mengatur dan tujuannya adalah pantai yang dulu pernah mereka datang saat masih berstatus tunangan (FF ‘Adore’).

“Sebentar lagi sampai.” Jungkook bersenandung senang sambil memutar stir ke sebelah kanan, belokan terakhir yang akan membawa mereka sampai ke tujuan. Matahari sudah di barat, siap tenggelam beberapa menit lagi dan menyajikan pemandangan indah yang jarang dilihat orang-orang perkotaan.

Jungkook memelankan mobil ketika sampai di tubir pantai. Segera ia memakai masker dan topi lebar agar wajahnya tersamarkan, sebab ada beberapa orang lain yang sepertinya juga memiliki niat yang sama dengan mereka; berkemah.

Mia dan Jungkook keluar bersama dari mobil. Tak lupa, pria penyuka fotografi itu membawa kamera dan langsung mengabadikan bola merah di ujung barat dengan sudut pandang yang tepat hingga hasil bidikannya sangat bagus.

Miku di gendongan Mia mengerjap-ngerjap karena angin yang mengenai wajah mungilnya. Jungkook yang memandang itu langsung mengarahkan kameranya dan mengambil satu momen terbaik yang langsung tersimpan ke memori.

“Senyum....” Jungkook memberi aba-aba pada Mia yang kerepotan dengan rambut panjangnya yang mengenai wajah. Namun, hal itu malah membuat fotonya jadi cantik dan terlihat lebih natural.

“Jung, mataharinya akan terbenam.” Mia memberitahu Jungkook yang masih asyik mengambil fotonya dan Miku dalam berbagai sudut pandang.

Lelaki itu menghentikan kegiatan dan membalikkan tubuh. Mia bergerak maju ke samping Jungkook dan memandangi bagaimana bola raksasa itu perlahan ditelan lautan. Pun Miku, bocah kecil itu seolah takjup dengan pemandangan luar biasa di hadapannya sekarang.

“Sangat cantik.” Jungkook bergumam setelah matahari sudah terbenam sepenuhnya.

Mia diam, hanya mengecup puncak kepala Miku dan bersyukur bisa melihat pemandangan seindah ini bersama orang-orang yang ia sayang.

“Ah... aku harus mendirikan tenda.” Jungkook tiba-tiba menghela napas. Dia berdecak sebentar dan menjilat bibir saat melihat peralatan untuk acara berkemah mereka.

“Perlu kubantu?” tanya Mia.

“Kau jaga Miku saja.” Jungkook menolak, lalu merundukkan wajah sejajar dengan sang anak. “Jangan nakal, hmm. Daddy harus mendirikan istana kecil untukmu,” katanya sambil mencubit gemas pipi Miku.

Mia tertawa kecil, dan Miku juga. Si mungil memamerkan gusinya yang mulai ditumbuhi gigi sambil berusaha mengambil topi milik sang ayah dan bergumam kesal saat tidak berhasil. Menggemaskan sekali.

Di saat Jungkook mendirikan tenda, Mia bersandar di kap mobil bersama Miku di gendongan untuk memandangi lelaki mereka yang kerepotan seorang diri. Tetapi, tidak perlu waktu lama, tenda tersebut sudah selesai, lengkap dengan lampu cas yang akan jadi penerangan mereka semalaman. Peralatan lain di mobil segera dipindahkan ke dalam tenda, termasuk kasur untuk si kecil.

“Ah... Daddy lelah.” Jungkook ikut bersandar di samping Mia dan menyeka keringat yang sempat turun setelah semuanya selesai.

“Kau bau,” sindir Mia, membuat Jungkook menoleh.

“Dan kau harus mencium bauku semalaman.” Dia mencium tubuhnya, lalu mendengus dengan wajah berkerut. Mia tertawa, juga Miku yang merasa lucu dengan ekspresi sang ayah.

[Jungkook x Mia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang