"Tidak mau LDR...."
"Tidak mau pisah...."
"No...."
"Stay here...."
Jungkook menghela napas saat wanita di pelukannya terus merengek. Besok adalah keberangkatannya ke LA, tapi sampai sekarang--jam 10 malam--satupun kebutuhan di sana tak ada ia siapkan.
"Aku tidak lama, Mia sayang...." Sekali lagi dia coba membujuk, berharap Mia berhenti bermanja agar ia bisa segera berberes.
Namun, si wanita Jeon terus menggeleng. Membuat Jungkook jadi agak sedikit kesal dibuatnya.
"Mia... sudah, ya? Aku harus berkemas sekarang."
"No...."
Jungkook mengembuskan napas agak kuat. Lantas, tanpa terduga langsung menggendong Mia dan menuju lemari. "Peluk saja. Aku akan berkemas sekarang."
Mendengar perintah suaminya, wanita yang berbobot jauh lebih ringan dari sang adam melingkarkan tangan sekaligus menyurukkan wajahnya ke leher yang harum floral bercampur vanilla. Dengan satu tangan pula, Jungkook meraih beberapa lembar pakaian dan memasukkannya ke tas yang sudah terbuka di atas ranjang. Agak sulit karena sebelah tangan harus menahan Mia, tapi dia tidak merasa itu adalah masalah.
"Apa lagi yang harus kubawa, Darling?" tanyanya bernada seperti bicara pada bayi.
"Pakaian dalam, dan dasi."
"Ah, benar."
"Lotion."
Gerak Jungkook yang hendak membuka laci tempat penyimpanan dasi terhenti. "Lotion? Untuk--ah...!"
Mia mengangkat kepala, menatapi suaminya yang tersenyum lebar. "Kau mau benar-benar menggunakannya?"
"Kenapa tidak?"
Mia menyipitkan mata, lantas meminta agar Jungkook menurunkannya.
"Duduk saja di sana." Ditunjuknya kursi meja rias setelah menjejak lantai. "Aku siapkan keperluanmu," lanjutnya sambil langsung mengambil beberapa pakaian lagi ke lemari.
"Apa tidak kebanyakan?" Jungkook menegur saat Mia memasukkan tiga baju kaus ke dalam tas.
"Di sana dingin, jadi kau harus memakai baju yang hangat."
"Kan bisa beli."
"Simpan uangmu untuk Miku." Mia berkata sambil melempar lingerie yang entah kenapa ada di dalam tas ke arah Jungkook. "Jangan bawa bajuku ke sana, Tuan Jeon."
"Kenapa?" Sambil tertawa, pertanyaan menggoda meluncur dari bibir Jungkook. "Kan tidak ada salahnya."
"Mesum!"
"Mesum apanya? Kau di sini bisa bebas memakai bajuku, lalu kenapa aku tidak boleh membawa bajumu? Kita harus adil, Sayang."
"Ya makanya jangan lama-lama di sana. Memangnya apa enaknya hanya memandangi dan meraba baju?"
"Bukannya itu pertanyaan untuk dirimu sendiri?"
Mia ingin membantah, tapi batal saat kalimatnya tertahan di tenggorokan. Sukses membuat Jungkook tersenyum makin lebar. Istrinya skak mat.
"Sini, Sayang." Jungkook menepuk paha, sekaligus menyamankan duduknya. Mia sudah selesai mengemas keperluannya, jadi waktunya bagi mereka untuk berbincang.
Katakan Mia nakal, tapi bukankah Jungkook sendiri yang meminta? Jadi, tidak ada salahnya 'kan jika dia duduk di paha padat tersebut dan langsung memeluk leher sang suami.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
FanfictionWork kedua dari series [Jungkook x Mia]. Enjoy read my fanfiction~ ❤