Hari libur.
Mia memutuskan untuk menyusul Jungkook ke gedung BigHit, tempat suaminya itu berlatih untuk album mendatang. Miku dibawa serta, tapi si kecil lebih memilih untuk tidur selama perjalanan.
"Aku sudah sampai," lapor Mia ketika baru masuk ke gedung mewah tersebut lewat panggilan telepon.
"Oh, langsung naik saja. Tahu tempatnya, kan?"
"Mm."
Sambungan diputus. Mia masuk ke lift dan hanya mengotak-atik ponsel agar tak terlalu jenuh.
Beberapa waktu kemudian, suara denting yang menandakan mereka telah sampai akhirnya berbunyi. Ponsel disimpan, dan dia langsung keluar dari lift.
"Mia."
Senyum manis langsung hadir di bibir si cantik yang dipanggil. Sedangkan si tampan yang memanggil segera menghentikan lari, kemudian balas tersenyum dan mencubit gemas hidung sang istri.
"Penat, ya?" tanya Mia sambil mendongak memandangi wajah berkeringat Jungkook.
"Tadi iya, sekarang tidak."
"Kenapa?"
"Vitaminku datang, penatku hilang."
"Aigoo."
Jungkook tersenyum lebar. Miku di gendongan membuka mata, lantas mengerjap-ngerjap menggemaskan."Kesayangan Daddy sudah bangun, hmm?" tegur Jungkook sambil mengulurkan tangan hendak mengangkat Miku.
"Sunbaenim!"
Gerakan itu batal. Lima orang remaja mendekati mereka, segera Jungkook tersenyum ramah kepada juniornya yang baru melangsungkan debut dua hari yang lalu itu.
"Annyeong, Sunbaenim." Kelima remaja itu kompak membungkukkan badan di depan Jungkook dan Mia.
"Ah, ya. Annyeong." Jungkook membalas sapaan mereka dengan sedikit canggung. Ayolah... dia masih belum terbiasa.
"Kalian mau latihan?" tanya Mia mencairkan suasana.
"Iya, Noona." Beomgyu menjawab.
"Aku mengikuti berita tentang kalian. Selamat ya untuk semua pencapaian yang didapat. Semangatlah!"
"Terima kasih. Kami akan melakukan yang terbaik." Kelima member TXT spontan membungkuk sebagai tanda penghargaan—meski mereka tidak tahu tentang Mia.
"Aa... kalian tidak harus seperti ini."
Mereka berlima kembali berdiri seperti biasa.
"Oh ya, namaku Mia. Dan ini Miku."
Fokus perhatian member TXT jadi ke Miku yang mengerjap-ngerjap lucu di gendongan.
"Annyeong, putri kecil." Yeonjun berinisiatif melambaikan tangan dan tersenyum manis ke Miku.
"Kalian mau menggendongnya sebentar?" Jungkook tiba-tiba bersuara. "Ada yang harus kuselesaikan dengannya," lanjutnya dengan melirik Mia yang agak keheranan.
Kelimanya mengangguk antusias. Miku bayi yang lucu, menggemaskan, jadi mereka senang-senang saja jika harus menggendong dan menjaganya.
Dibantu Jungkook, Mia melepas gendongan dan menyerahkannya pada Huening yang nampaknya paling ingin menggendong si mungil.
"Maaf jadi merepotkan kalian," sesal Mia.
"Tidak apa-apa, Noona."
"Jaga Miku baik-baik."
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
FanfictionWork kedua dari series [Jungkook x Mia]. Enjoy read my fanfiction~ ❤