[140518]

3.8K 410 83
                                    

Di tempat tidur, Mia yang tengah dipeluk oleh Jungkook fokus membaca komentar dari readers fanfiction-nya. Sedangkan Jungkook, tentu saja ikut membaca dan sesekali menimpali.

"Tidak mengantuk, hmm?" Jungkook bertanya di sela ia mengusap rambut Mia.

Mia menoleh, lalu menggeleng. Dia sedang berbahagia karena Jungkook membolehkannya ikut ke LA selama libur perkuliahan. Dia ingin menghabiskan banyak waktu bersama Jungkook setelah belakangan ini berkutat dengan segala macam bentuk tugas.

"Sangat merindukanku, hmm?" Jungkook merangkul lebih erat.

Mia tertawa kecil. Tentu saja dia merindukan Jungkook. Bagaimana tidak? Belakangan ini dia mengabaikan Jungkook karena tugas yang menumpuk. Beruntung, suaminya itu mengerti dan tak banyak menuntut---tidak seperti dirinya tempo hari.

"Tugasmu sudah selesai semua?" Jungkook bertanya untuk memecah hening di ruang mewah tersebut.

"Belum,"---Mia mengangkat bahu---"tapi sekarang, aku hanya ingin bersama Jeon Jungkook, bukan tugas," ucapnya sambil menatap polos ke arah Jungkook.

"Oh, ya?"

"Iya."

Tawa pelan terdengar, disusul dengan kecupan yang mendarat di kening Mia. Jungkook menatap gemas istrinya yang hanya tersenyum karena kedekatan mereka. Namun, sebuah nada pemberitahuan di ponsel Mia mengacaukan segalanya.

"Dari Eunhye Eonni," kata Mia memberitahu.

"Apa katanya?"

Mia diam, sengaja tak menjawab dan fokus pada layar ponsel dan memancing rasa penasaran di hati Jungkook.

"Mia? Melihat apa, hmm?"

"Jeon... ini apa?" Mia menunjukkan layar ponselnya yang menampilkan teaser yang baru di-upload beberapa menit lalu oleh BigHit. Di sana, suaminya terlihat begitu tampan dengan dandanan bad boy.

"Oh... itu teaser untuk comeback." Jungkook menjawab apa adanya. Matanya pun ikut memandang ke ponsel di tangan Mia.

"Bukan itu maksudku...."

"Lalu?"

"Kenapa kau sangat tampan, huh?"

Kening Jungkook berkerut. "Aku memang tampan," jawabnya singkat.

"Iya, tapi---"

"Tenang saja. Aku hanya milik Jeon Areum, untuk saat ini dan selamanya. Jangan khawatir, oke?" Jungkook mengecup pipi Mia. Paham benar dengan protes yang hendak diucap istrinya.

"Iya, aku tahu. Tapi... argh! Aku boleh memakimu, tidak?" Mia menatap gemas ke Jungkook yang tersenyum tanpa dosa. "Kenapa berdandan terlalu tampan, huh? Itu membuat semakin banyak gadis yang menaksir dirimu!" omelnya sambil terus menatap sang suami.

"Memangnya kenapa jika banyak yang menaksir diriku? Toh, hatiku sudah dimiliki wanita yang tengah mengandung buah cintaku." Jungkook menggoda dengan tatapan yang membuat Mia kehabisan kata-kata.

"Sayangku, Jeon Mia. Jiwa dan ragaku ini milikmu. Jadi, jangan ragu dengan perasaanku, ya?" kerling Jungkook sambil mengusap pipi wanitanya yang entah sejak kapan mulai merona.

"Jiwa dan ragamu itu milik Tuhan, tahu." Mia bergumam sambil menyamankan posisi bersandarnya.

"Iya, memang. Tapi sejak tahun 2017, Tuhan resmi menitipkan jiwa dan ragaku pada seorang perempuan. Namanya Min Areum, si cantik yang jadi ibu dari anak-anakku di masa depan," tutur Jungkook sambil mencolek hidung wanitanya. "I love you," bisiknya kemudian.

Mia berdecak. Dia ingin bertingkah biasa, tapi wajahnya yang memerah tak sependapat. Jungkook tertawa kecil, segera memberi sebuah kecup singkat dengan kasih sayang di dalamnya. Disandarkannya kepala Mia ke dada, sedang rambut wanita itu jadi sasaran ciumnya sekarang.

"Aku tidak sabar menunggu kehadiran Minikuki di antara kita," ucap Jungkook. "Aku ingin mendengar tawa dan tangisnya," sambungnya.

"Dokter bilang beberapa hari lagi."

Jungkook melirik. "Kuharap aku bisa di sampingmu saat moment itu datang." Digenggamnya jemari Mia yang lebih kecil darinya. Sedangkan tangannya yang lain menyentuh bagian lain yang jadi tempat pertumbuhan sang bayi selama sembilan bulan.

"Minikuki Sayang... nanti, jangan membuat Mommy-mu terlalu kesulitan, ya. Daddy sayang kalian berdua." Jungkook bicara seolah lawan bicaranya ada di hadapan dan mendengarkan apa yang dia ucapkan.

"Eungh... dia bergerak. Sepertinya mengiyakan permintaan Daddy-nya." Mia memperbaiki posisi duduknya ketika merasakan pergerakan di perut.

"Benar?" Jungkook bertanya riang. "Minikuki-ya, ini Daddy. Daddy akan jadi orang paling bahagia saat kau hadir ke dunia." Ditempelkannya telinga ke perut yang membuncit. Mia tertawa.

"Minikuki, Mia, saranghae."


-FIN-


Kangen JK-Mia mesra kayak gini, gak? :3

Dan~~ jangan lupa tinggalin jejak yaa ❤❤❤

[Jungkook x Mia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang