Jungkook meniupkan uap hangat ke tangan, lantas menggosok-gosokkannya dengan cepat demi mengusir dingin. Menarik napas sekali, baru dia membuka pintu dengan kunci cadangan yang senantiasa dibawa. Semua dilakukan dengan pelan, bahkan saat masuk ke kamar. Tujuannya hanya tidak ingin mengganggu anak istri dengan kedatangannya di jam dua dini hari seperti ini.
"Jung?"
Pria tampan itu berbalik, memandang sang istri yang bergerak bangun. Sambil tersenyum, ia pun langsung menghampiri si cantik yang selalu menemani hari-harinya.
"Aku membangunkanmu, hmm?" Jungkook mengecup kening Mia. Manis sekali.
Mia menggeleng. "Aku baru mau tidur," katanya.
"Oh ya?"
"Mm. Perlu kubantu?" tawar Mia saat Jungkook berniat mengganti pakaian.
"Why not?"
Wanita Jeon itu turun. Didekatinya Jungkook, kemudian membuka satu kemeja dan sweater tebal yang suaminya pakai, menampakkan bagaimana tubuh prianya terbentuk dengan baik.
"Di luar dingin, ya?" tanya Mia saat ingat bahwa suhu di luar adalah minus sembilan derajat. Diambilnya kemeja baru berwarna putih di lemari, lantas diberikan pada Jungkook.
"Pakaikan."
"Oke." Mia mengangkat bahu dengan ekspresi lucu. Dia tak ambil pusing dengan perintah Jungkook, tapi berlama-lama berhadapan dengan badan ber-ABS itu... ya rasanya tergoda juga meski faktanya dia sudah sering melihat, bahkan menyentuh dan melakukan lebih.
"Kenapa?" Jungkook bertanya saat Mia malah termenung dan bukannya memasangkan kemeja seperti yang diminta.
"Tidak apa-apa." Cepat Mia menjawab dengan senyum polos. Dia berniat hendak menuruti apa yang diperintahkan, tapi Jungkook malah tersenyum dengan misterius.
"Tergoda dengan tubuh suamimu, hmm?" bisiknya sambil mengerling nakal.
Mia malah menyipitkan mata. "Ha ha," katanya sengaja meledek Jungkook.
"Jujur saja. Kau tergoda, 'kan?" desak Jungkook sembari mengambil kemeja di tangan Mia.
"Memangnya kenapa jika aku tergoda?"
"Berarti aku bisa melakukan sesuatu untuk menghangatkan diri."
Kening wanita cantik itu berkerut. "Melakukan apa?" tanyanya.
"Kau tahu sendiri." Jungkook menaruh kemejanya di kursi, lantas bergerak, memangkas jarak antaranya dan Mia. Tangannya memegangi pinggang sang istri, kemudian perlahan dinaikkan. "Suamimu perlu dihangatkan," bisiknya kemudian sambil mengecup telinga yang terkasih.
"Bukannya kau harus tidur? Besok ada acara—"
Mia menggigit bibir saat satu tangan Jungkook lebih dari sekedar menyentuh tubuhnya yang sensitif. Gerakan sederhana yang justru membuat hormon pria Jeon itu bergerak tak stabil.
"Bagaimana bisa aku tidur dengan kondisi kedinginan, huh?" Jungkook mendengus. Dikecupnya leher yang mulus, sekaligus digigit pelan untuk menciptakan tanda kepemilikan.
"Iya, tapi besok...."
Ucapannya lagi-lagi terputus. Mia memegangi punggung Jungkook saat pria itu membawanya ke meja rias. Dan tanpa aba-aba, ciuman sudah terjadi begitu saja dengan kehangatan yang menyebar ke seluruh tubuh.
"Aku tidak peduli besok. Yang jelas malam ini aku mau kau menghangatkanku."
Mia ingin bicara, tapi batal saat Jungkook mendudukkannya di meja rias, sedang tangan pria itu dengan terampil melepas semua penutup tubuh mereka. Kecupan demi kecupan diberi, meninggalkan bekas yang amat jelas di tubuh sang wanita. Sungguh, Jungkook adalah pemain yang handal.
"You're mine, Jeon Areum."
Kalimat yang menandakan kepemilikan mutlak sebelum mereka memulai permainan panas di malam yang beranjak semakin larut.—FIN—
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
Fiksi PenggemarWork kedua dari series [Jungkook x Mia]. Enjoy read my fanfiction~ ❤