"Daddy!!"
Miku menghambur ke ayahnya yang langsung menyambut dengan tawa. Gadis kecil itu tertawa senang ketika diangkat dan mereka berputar riang. Belakangan ini Jungkook memang kesulitan menghabiskan waktu bersama keluarga karena jadwal yang cukup banyak. Bahkan, beberapa kali dia harus menginap di dorm, meninggalkan istri dan anaknya berdua di rumah yang mungil.
"Aku mandi dulu." Mia menyentuh pinggang Jungkook ketika berjalan melewati pria berkaos oblong tersebut. "Dan biarkan Miku melepas sepatunya," ucapnya lagi.
"Mm, oke." Laki-laki berwajah manis itu tersenyum, lantas dengan keceriaan khas seorang ayah, dia menurunkan Miku, melepas sepatunya, baru masuk ke ruang tengah.
"Daddy... Miku lapar...." Si kecil mengadu dengan lucu sambil menepuk-nepuk perut. "Boleh Miku makan sesuatu?" tanyanya menggemaskan.
"Tentu saja boleh, Sayang." Jungkook tersenyum lembut. "Miku mau makan apa? Daddy buatkan, oke?" tawarnya kemudian.
"Nasi omelette!" Miku bersorak riang, membuat Jungkook reflek terkekeh gemas.
"Siap, Kapten!"
Gantian, Miku yang tertawa melihat ayahnya yang bersikap bagai perwira. Jungkook, sambil tersenyum mengusak rambut anaknya, baru bergegas mengambil celemek untuk bersiap membuat pesanan sang putri semata wayang.
Sore ini, suasana rumah mereka akan ceria sekali.
-♪
Waktu cepat berlalu. Sore berganti malam dan ketika jam menunjuk angka delapan, Miku yang tadi siang terlalu banyak bermain di rumah Shin Ya sudah tertidur lelap di paha sang ibu. Jungkook yang lebih dulu menyadari putrinya terlelap, berinisiatif untuk menggendong Miku pelan-pelan menuju kamar sang anak.
Di saat yang sama, Mia juga masuk ke kamar. Ia meraih botol parfum, menyemprotkan ke seisi ruangan terutama bantal dan selimut. Jungkook penyuka wewangian, jadi sebagai istri dia memang selalu menyiapkan hal tersebut.
Selesai membuat ruangan jadi harum, tak sengaja matanya menangkap sebuah lipstik yang baru dibeli tadi siang. Iseng sebenarnya, tertarik hanya karena kemasannya yang cantik.
Jungkook masuk, bertepatan dengan Mia yang tengah memakai lipstik ke bibir. Laki-laki itu mengerutkan kening, tapi kemudian tersenyum seraya berjalan menuju tempat tidur.
"Kenapa tiba-tiba memakai lipstik?" Jungkook duduk di tepi tempat tidur, sekaligus memperhatikan setiap gerak istrinya.
"Mencoba warnanya." Mia menutup lipstik, mentap-tap kecil bibirnya, lalu menoleh ke Jungkook. "Terlalu merah, 'kan?" katanya sedikit menyesal.
"Aku tidak bisa melihat warnanya jika sejauh itu, Mia."
Wanita cantik itu berdecak. Dia tahu Jungkook sedang menggoda--tepatnya memancing--karena jarak mereka tidak sejauh yang dibayangkan. Tapi baiklah! Sambil merapikan nightgown dress miliknya, Mia mendekat ke Jungkook.
"Bisa melihatnya, Mr. Jeon?" Si cantik menunjuk bibirnya yang memerah.
Jungkook, bukannya mengiyakan, malah menggeleng. "Coba menunduk, Sweetie," katanya dengan tampang polos tanpa dosa.
Mia menyipitkan mata. Lantas, tanpa terduga menyentil kening sang suami. "Mesum!"
Jungkook mendesis gemas. Sentilan tadi sama sekali tidak menyakitkan. Tetapi, belum sempat ia bicara, Mia sudah lebih dulu berdecak.
"Aku mau lipstik baru."
Mata kelinci si tampan mengedip. Sedangkan di depannya, Mia memasang wajah cemberut lucu. "Warnanya tidak cocok denganku...," rengeknya manja sambil menunjuk lipstik di meja. "Koo... belikan lipstik baru. Ya ya ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
FanfictionWork kedua dari series [Jungkook x Mia]. Enjoy read my fanfiction~ ❤