I'm Sorry

2.1K 287 16
                                    

Jungkook tersentak kaget ketika bermimpi jatuh dari gedung tinggi. Laki-laki yang baru berulang tahun itu segera bangun, mengusak rambutnya yang panjang dan tertunduk sejenak untuk mengambil napas. Dan setelah tenang, baru ia meraih ponsel yang ditaruh di nakas samping tempat tidur guna mengecek apakah ada pesan penting yang terlewatkan.

-Miku ingin video call. Tolong hubungi aku jika sudah tidak sibuk.-

Untuk kedua kalinya, Jungkook mengusak rambut hingga kusut. Bahasa yang digunakan Mia sangatlah formal hingga terasa sangat aneh dan canggung.

Menarik napas, ia pun mengedarkan pandangan, memerhatikan dengan cermat ke jendela yang menunjukkan gelap, lantas beralih ke jam besar di dinding yang jarum pendeknya berada di angka tujuh.

Ah... dia kemalaman lagi.

Setelah membasuh wajah ala kadar, lelaki berkaos gelap itupun mengambil kunci mobil dan segera pulang menuju rumah mungil minimalis yang senantiasa dirindu.

-♪

"Aku pulang."

Sepi. Itulah kesan yang Jungkook dapatkan ketika masuk ke rumah. Tidak ada gelak tawa Miku, atau suara Mia yang berceloteh dengan anak semata wayang mereka. Sangat aneh.

"Mia? Miku?"

Si kecil tiba-tiba muncul dari ruang tengah, tapi langsung menaruh telunjuk ke bibir sebagai isyarat diam. Jungkook mengerutkan kening, tapi menurut ketika Miku menggandengnya ke dalam.

"Mommy tidur." Miku berbisik gemas sambil menunjuk ibunya yang tertidur di lantai.

Jungkook? Ia buru-buru menghampiri Mia dan memeriksa apa istrinya benar-benar tertidur atau justru ada hal lain yang tak diinginkan. Untuk beberapa saat jantungnya berdebar kencang, khawatir dan takut menjadi satu. Tetapi, syukurnya Mia segera tersadar dan sedikit kebingungan melihat Jungkook yang menatapnya dengan pandangan cemas.

"Kau baik-baik saja?" Itu kalimat pertama yang Jungkook katakan untuk memastikan keadaan istrinya.

"Mm, ya, aku baik-baik saja." Mia bangun, memanggil Miku dan membiarkan gadis kecilnya duduk di pangkuan. "Hanya tidak sengaja tertidur," akunya.

Jungkook menunduk, menghela nafas lega dan sangat bersyukur di dalam hati. Tapi tak berlangsung lama karena ia segera mengangkat kepala dan menatap Mia yang merapikan rambut panjang Miku.

"Aku minta maaf."

Wanita cantik itu menghentikan geraknya di rambut Miku. Terdengar aneh saat Jungkook menyebut tiga kata tersebut. Dan juga sedikit ada rasa lucu menggelitik hati.

"Aku--"

"Mommy, Miku ngantuk."

Kalimat Jungkook terputus dan tentu saja, Mia lebih mendahulukan Miku ketimbang dirinya. Istrinya itu segera menggendong Miku ke kamar dan meninggalkan ia sendirian di ruang tengah yang terisi suara televisi.

Jungkook berdecak, mematikan televisi dan bergegas masuk ke kamar utama. Mandi, itulah tujuannya yang pentama.

-♪

Rambut basah, lengan kanan penuh tato, dan handuk putih yang melilit di pinggang adalah kesempurnaan imajinasi dari jutaan wanita di seluruh dunia. Tetapi, yang beruntung hanya Mia, istri sah Jeon Jungkook.

Laki-laki beraroma harum itu membuka lemari, mengambil asal kaos hitam dan memakainya dengan cepat. Dan sebelum Mia datang, ia mengganti handuk dengan celana santai yang nyaman. Pun rambut yang basah, ia keringkan secara asal untuk membiarkan tetes-tetes air tetap tersisa.

[Jungkook x Mia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang