P.s : Maaf sebelumnya kalau seseorang yang dimaksud di sini ternyata biasnya atau grub yang disuka. 'Cause I'm really don't like her and their shipper Π_Π
•~•
Mia mengeluh tertahan dalam posisi berbaring miring. Perutnya nyeri akibat tamu bulanan yang baru datang tadi pagi, ditambah Jungkook yang belum menghubungi sejak insiden tadi malam. Pria itu merajuk, padahal itu hanya hal kecil dan Mia yakin, Jungkook tidak seharusnya begitu.
Berdecak, si cantik mengambil ponsel, membuka salah satu sosial medianya dan menemukan sebuah berita yang membuat keningnya berkerut. Isinya tentang seorang gadis yang menggunakan produk kosmetik BT21. Sebenarnya biasa saja, tapi Mia malah berdecak sebal seperti tidak suka.
"Dia masih suka mencari perhatian ternyata. Wuah... sudah dibuang, masih saja tidak tahu diri." Mia bergumam sambil mengeluarkan sosial medianya. "Dia benar-benar suka membuat orang lain berpikir dia ada sesuatu dengan Jungkook," lanjutnya sambil menggelengkan kepala.
Melenguh lagi, Mia pun harus menarik napas untuk menetralkan perutnya yang sulit diajak kompromi di hari pertama PMS. Namun tanpa diduga, ponselnya berdering, dan nama Jungkook muncul sebagai pihak yang menghubungi.
"Em, yeoboseo?" sapa Mia lebih dahulu.
"Eng... sedang apa?"
Mia hampir tertawa mendengar nada canggung dari suara Jungkook. Sepertinya pria itu sudah reda merajuknya dan malah merasa bersalah. Ckck, sangat menggemaskan.
"Mia? Kau masih di sana kan?" tanya Jungkook ragu.
"O, aku di sini."
"Sedang apa?"
"Sakit."
"Ha?"
"Suami tampanku sedang marah, dan aku berpikir banyak tentang masalah itu," ungkapnya seolah itu benar-benar terjadi.
"Ah... aku benar-benar minta maaf. Aku tidak bermaksud—"
Mia terkekeh, memutus ucapan Jungkook yang begitu kentara rasa bersalahnya. "Aku baik-baik saja, Jung. Hanya nyeri di perut. Biasa, tamu bulanan." Dia menjelaskan.
"Oh...."
"He-em."
"Tapi kau benar baik-baik saja, 'kan?"
"Iya, sayang."
"Aa... baiklah."
Mia tersenyum. Rasanya hangat jika sudah berbaikan seperti ini. Namun, tiba-tiba dia teringat dengan berita yang ditemuinya tadi, tentang seorang gadis yang menggunakan produk BT21.
"Jung—"
"Mi—"
Mereka berbarengan memanggil, tapi setelahnya tertawa kecil. Euh... sangat manis kejadianya.
"Kau duluan," suruh Jungkook.
"Eum, tentang dia."
Jungkook menyebutkan sebuah nama untuk memperjelas dan diiyakan oleh Mia, membuat pria tampan itu menarik napas panjang. "Dia tidak bisa berhenti membuat orang-orang berpikir bahwa kami ada apa-apanya," katanya menumpahkan kekesalan.
"Mungkin."
"Ck, paling alasannya karena produk kami sedang booming dan dia memilih itu. Tapi di mata para shipper? Ah, sudahlah."
Mia diam mendengarkan. Perutnya jauh lebih baik setelah mendengar omelan Jungkook tentang seseorang itu. Yah... setidaknya bukan dia yang diomeli karena terlalu mengurusi orang lain.
"Mi, jangan terpancing ya. Biarkan saja dia berlaku sesukanya. Toh, kita sama-sama tahu kebenarannya bagaimana," pesan Jungkook kemudian.
"Em, kebenarannya kau hanya sayang aku."
"Benar sekali."
Mia terkekeh, dan Jungkook mengembuskan napas lega.
"Areum," panggil Jungkook setelah merasa cukup membiarkan sunyi berada di antara mereka.
"Ya?"
"Cukup percaya perasaanku hanya untukmu."
"Haha, baiklah."
"Dan satu lagi, aku sangat-sangat-sangat menyayangimu."
"Hanya aku saja? Miku tidak?"
"Ah, benar. Di mana Miku?"
"Dibawa Eomma jalan-jalan."
"Oh...."
Hening lagi.
"Jungkook." Mia memanggil.
"Iya?"
Diam sejenak.
"Mia?"
"Ah... baik-baiklah di sana dan jaga kesehatan," ucap Mia sambil tersenyum karena mengingat wajah sang suami.
"Kau juga."
"Oh ya, tadi kau mau bicara apa?"
"Oh... itu. Aku mau bilang sudah mentransfer uang ke rekeningmu. Gunakan itu untuk membeli kebutuhanmu dan Miku."
Mia mengerjap. "Tapi uang yang kemarin masih ada," gumamnya.
"Eng... kalau begitu terserahmu mau dibelikan apa."
"Wuah...."
"Ah ya, jika masih kurang, kau bisa bilang. Nanti kutambah."
Lihat, Jungkook adalah suami yang sangat baik, 'kan? Idaman memang. Dan Mia beruntung bisa memilikinya. Hanya saja panggilan mereka harus berakhir setelah beberapa percakapan karena Jungkook dipanggil Jin untuk melakukan sesuatu. Tetapi Mia tidak apa-apa, karena... sekarang dia bisa membeli banyak makanan dan Jungkook juga sudah berjanji akan menghubunginya lagi. Hehe, hari pertama PMS yang menyenangkan.
-FIN-
[Semoga nanti dapat suami yang kayak JK ya Allah. Aamiin.]
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
FanficWork kedua dari series [Jungkook x Mia]. Enjoy read my fanfiction~ ❤