Drunk

2.9K 365 25
                                    

Mia menangkap tubuh Jungkook yang limbung. Tatapan cemasnya tertuju penuh ke pria berkaos abu gelap tersebut yang baru menyelesaikan siaran langsungnya beberapa menit lalu. Diusapnya rambut si lelaki, lantas didudukkan ke tempat tidur. Segelas air dingin diambil, kemudian diberikan pada sang adam.

"Minum dulu," perintahnya.

"Mm."

Jungkook mengikuti saran Mia. Kepalanya berat akibat minuman yang tadi ia teguk saat siaran langsung—dan itu membuat Mia cemas setengah mati.

"Ah...." Mendongakkan kepala, Jungkook pun memejamkan mata untuk menetralkan pening.

"Kenapa mendadak minum, huh?" tanya Mia prihatin.

"Hanya ingin."

"Come on... tidak seharusnya—"

"Aku tidak mau diceramahi." Sambil mendesis, Jungkook menatap Mia dan mulai mencondongkan tubuh. "Lebih baik cium aku saja," katanya melantur.

"Jungkook... kau perlu istirahat sekarang," tolak Mia saat Jungkook menarik pinggangnya.

"Satu ciuman, baru aku tidur."

"Jungkook-ah...."

Bibir tebal lelaki itu sudah berlabuh di tempat yang dimau. Lincah melumat dan menyesap bagian-bagian yang ia sudah hapal setiap sentinya. Mia mengerang, tidak berhasil mengimbangi sentuhan sang suami yang dikuasai alkohol. Sesekali, bau minuman itu tercium saat Jungkook mengembuskan napas.

"Jung...." Susah payah Mia mendorong tubuh sang suami. Wajahnya merah, sedikit tidak senang jika Jungkook menyentuhnya dalam keadaan mabuk.

"Ah... lihatlah dia. Kenapa marah, huh?" Jungkook tertawa kecil, kemudian sengaja menjatuhkan kepalanya ke bahu Mia. "Peluk aku," desisnya pelan.

Berdecak, Mia pun memeluk tubuh tegap tersebut. Ditepuknya pelan, sekaligus juga diusap untuk menenangkan. Jungkook jarang minum, tapi sekarang dia malah melakukannya di siaran langsung yang ditonton jutaan orang di seluruh dunia. Entah apa yang lelaki itu pikirkan.

"Aku bahagia sekali melihat orang-orang yang datang ke konser," gumam Jungkook dengan setengah sadar. "Tapi aku lebih senang melihatmu yang memelukku."

Mia tertawa pelan. Mabuk pun, Jungkook masih bisa merayu.

"Sekarang tidurlah," perintah si cantik berpiyama pink tersebut.

"Tidur denganku."

"Iya, aku tidur denganmu."

"Sampai pagi."

"Iya, aku akan menemanimu sampai pagi." Susah payah Mia merebahkan Jungkook, lalu menyelimuti lelaki tampan tersebut.

Sejujurnya, Jungkook bertambah tampan dengan mata yang terpejam, tapi bibirnya justru terbuka. Dada bidang yang bergerak setiap kali mengambil napas, dan masih banyak keindahan lain yang mana hanya bisa dinikmati oleh Mia seorang. Namun, di situasi mabuk seperti sekarang, dia harus menahan diri untuk tidak berlaku lebih.

"Areum...."

"Mm?" Mia mengusap wajah Jungkook untuk memberitahu keberadaannya yang tak berpindah.

Lelaki itu membuka mata, sayu menatap wajah cantik sang istri. "Jangan sedih, dan jangan terlalu banyak pikiran," gumamnya sembari menyentuh rambut lurus wanitanya.

Menghela napas, Mia pun mengambil tangan Jungkook di rambutnya dan dikecup lembut. "Aku baik-baik saja."

"Kau tidak baik-baik saja. Kau kacau, tapi menyembunyikannya dariku."

[Jungkook x Mia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang