Jam setengah delapan.
Sunhee asyik menemani Yoon Mi yang tengah mengerjakan tugas sekolahnya—padahal besok adalah hari Minggu—saat bel rumah mereka berbunyi. Wanita yang tampak cantik dalam balutan baju santainya yang berwarna putih memutuskan untuk membuka pintu karena Yoon Gi belum keluar dari kamar mandi; entah apa yang dilakukannya hingga begitu lama di dalam.
"Eonni!"
Itu suara khas Mia. Bahkan Sunhee tak lagi heran saat wanita Jeon itu langsung memeluknya saat pintu baru dibuka. Jungkook melambai sambil tersenyum kecut, kesulitan dengan barang bawaannya yang cukup banyak.
"Ayo masuk," ajak Sunhee sambil merangkul Mia, "jangan lupa tutup pintunya, Jung." Tak lupa ia memberi perintah pada adik angkatnya yang langsung bersungut-sungut sebal.
"Pesanan Eonni." Mia menunjuk barang bawaan Jungkook saat mereka sampai di ruang tengah. Yoon Mi yang awalnya tidak peduli, mulai tertarik saat Jungkook menaruh bawaannya ke meja. Gadis kecil itu dengan raut menggemaskan mendekat, berniat memeriksa apa yang dibawa. Tugas sekolahnya dilupakan.
"Eih, padahal aku tidak bersungguh-sungguh memintanya." Sunhee menggaruk pipinya dengan jari telunjuk, merasa bersalah setelah melihat begitu banyak barang-barang yang dibawa Mia dan Jungkook.
"Tidak apa. Lagipula kita akan memakannya bersama." Mia acuh mengeluarkan isi plastik, sesekali ia bercanda dengan Yoon Mi yang berseru kegirangan saat melihat banyak susu kotak yang dibeli. Sunhee memandang Jungkook, tapi yang dipandang hanya mengangkat bahu. Dia hanya mengikuti keinginan Mia, itu maksudnya.
Tepat di saat itu, Yoon Gi keluar dari kamar dengan rambut basah. Keningnya berkerut ketika melihat adik angkatnya yang sibuk bicara dengan Yoon Mi, sedang di meja sudah banyak tergeletak berbagai jenis makanan dan minuman.
"Tidak biasanya." Pria bermarga Min yang tengah mengusap rambutnya dengan handuk itu mendekati Sunhee dan Jungkook. "Mia terkena angin apa makanya membeli makanan begini banyak?" ucapnya sarkas.
"Kenapa tidak disyukuri saja, sih? Sudah bagus dibelikan. Iya kan, Mi?" Mia meminta pembelaan pada Yoon Mi yang segera mengangguk dengan sekotak susu yang tengah diminumnya.
"Mia sedang bahagia karena nilainya bagus. Jadi dia membelikan apa saja yang Sunhee Noona mau." Jungkook menjelaskan. Satu jam yang lalu, saat mereka sedang jalan-jalan menikmati malam Minggu layaknya remaja kebanyakan, Mia memang langsung bersorak saat mengetahui nilai semesternya ternyata sangat memuaskan—setidaknya jika dibanding nilai sebelum-sebelumnya. Wanita itu tidak malu memeluknya di depan banyak orang, berkata riang bahwa dia berhasil dan sebagainya, sukses membuat beberapa orang yang tak memiliki pasangan memasang wajah masam dan bergegas pergi. Kasihan. Dan karena itu pula, dia langsung mengabari Sunhee dan menanyakan apa yang dimau sebagai ungkapan gembiranya. Dia juga tak keberatan membelikan semua yang Sunhee sebutkan dalam jumlah double; sukses menguras banyak tabungan Jungkook yang diperuntukkan anak mereka nanti. Tapi sepanjang Mia bahagia, sepertinya itu tidak masalah bagi Jungkook. Sungguh suami idaman.
"Kata Imo, ini Untuk Eomma." Yoon Mi menyerahkan sekotak susu pisang pada Sunhee.
"Noona ngidam susu pisang." Jungkook berbisik pada Yoon Gi, tapi langsung mengaduh saat Sunhee memukulnya. Tatapan matanya menggemaskan saat memprotes Sunhee yang hanya mendelik sebal. Dari mana pula bisa dikatakan dia 'ngidam'? sekarang saja tamu bulanannya sedang datang.
"Oppa, tadi Eonni bilang nilainya turun, dia juga sering terlambat masuk kuliah. Dan itu semua karena satu orang, namanya Min Yoon Gi. Ck! Seharusnya Oppa meniru Jungkook, dia membuat nilaiku jadi semakin baik." Mia duduk di samping Sunhee, bahkan dengan manja menyandarkan dagunya ke bahu Sang Kakak.
Berbeda dari Jungkook yang diam-diam menahan tawa, Yoon Gi justru tak terima dengan ucapan Mia barusan. Tapi mengingat ada Yoon Mi yang sekarang duduk di pangkuannya, dia urung mengomeli Mia. Sebagai pengganti, dia menarik napas dalam-dalam.
"Iya-iya. Aku yang salah." Pria Min itu bergumam, sadar tidak akan membelanya. Sunhee tersenyum penuh kemenangan. "Aku juga tidak akan membuatnya seperti itu jika saja dia tidak menggoda," lanjutnya tiba-tiba.
Sunhee ganti memandang tak terima pada Yoon Gi. Protes? Oh, tentu saja akan dia lakukan.
"Itu—"
"Appa, menggoda itu apa?" Yoon Mi lebih dulu bertanya, memotong ucapan ibunya sambil mendongak ke arah Sang Ayah yang mendadak kebingungan.
Situasi itu cepat sekali berganti menjadi lucu.
"Menggoda itu ... eng ...."
"Hayo, menggoda itu apa?" Jungkook jahil membeo pertanyaan Yoon Mi saat Hyung-nya kebingungan.
"Jung, jangan mengganggu!" tegur Yoon Gi, tapi Jungkook hanya tertawa.
"Hee ...." Yoon Gi mengalihkan pandangan ke Sunhee yang langsung menggelengkan kepala. No, dia tidak akan membantu! Salah Yoon Gi sendiri menggunakan kata 'aneh' untuk anak berusia lima tahun.
"Appa ... menggoda itu apa?"—Yoon Mi mendesak—"sejenis makanan? Permainan? Atau lainnya?"
Oh, jangan sampai Yoon Gi salah jawab dan malah mencemari pikiran Yoon Mi yang masih polos.
"Yoon Mi-ya ... sini Eomma jelaskan." Sunhee akhirnya mengambil tindakan. Gadis kecil itu berpindah, turun dari pangkuan ayahnya dan mendekat ke ibu. Mia senang hati memberi ruang pada Yoon Mi yang ingin duduk di antaranya dan Sunhee. "Yoon Mi belum boleh tahu apa artinya 'menggoda'. Tapi kalau Yoon Mi sudah besar, Yoon Mi pasti mengerti sendiri," tutur Sunhee hati-hati.
"Kenapa Yoon Mi belum boleh tahu?" Gadis kecil itu bersikeras.
"Karena Yoon Mi masih kecil." Jungkook asal menjawab.
Yoon Mi menggembungkan pipi, terlihat jelas tidak terima dengan perkataan Samchon-nya barusan. "Yoon Mi bukan anak kecil, Samchon! Yoon Mi sudah lima tahun!" protesnya.
"Yoon Mi masih kecil. Yoon Mi masih pendek, cuma sepinggang Samchon."
"Yoon Mi masih bisa tinggi!"
"Tetap saja tidak akan bisa setinggi Samchon." Jungkook terbahak, puas melihat wajah cemberut keponakannya yang menggemaskan. Bahkan dia sampai tak mempedulikan Yoon Gi yang memukul lengannya karena tidak terima anaknya dijadikan bahan bully-an. Mia sebenarnya sudah berusaha melarang dari isyarat mata, begitu juga dengan Sunhee, tapi Jungkook lagi-lagi tak peduli.
"AAAA!! SAMCHON JAHAT!!"
Yoon Mi menangis.
Sunhee melempar Jungkook dengan bantalan sofa, bergegas menenangkan Yoon Mi dibantu oleh Mia. Sedang Jungkook, dia tak marah meski dilempar dan diberi omelan panjang oleh Yoon Gi. Yap! Membuat anak kecil menangis memang memberi kepuasan tersendiri, 'kan?
Hh ... sepertinya malam ini akan jadi sangat ramai.
-FIN-
**Jangan lupa tinggalkan jejak :*
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
FanfictionWork kedua dari series [Jungkook x Mia]. Enjoy read my fanfiction~ ❤