"The Ark?"
Mia menoleh ke Jungkook yang tengah mengeringkan rambutnya menggunakan handuk. Setelah mengangguk, Mia kembali memandang ke layar laptop yang tengah menayangkan dance practice The Ark. Jungkook menaruh handuk, lalu ikut duduk di samping Mia. Ditumpukannya dagu ke bahu wanita yang ia cinta, sedangkan tangannya melingkari perut yang semakin terlihat bahwa ada kehidupan lain di sana.
"Kemarin aku melihat Halla." Jungkook bergumam sambil menunjuk gadis berkemeja dan kaos putih. "Dan juga Yuna," lanjutnya sambil menunjuk gadis berkaos hitam.
"Mm. Di acara penghargaan, 'kan? Halla memakai nama aslinya sekarang, Lee Suji."
"Oh .... Hall—maksudku Suji, dia jadi center kalau tidak salah."
"Memang."
"Mereka sudah lama bubar, 'kan? The Ark?"
"Sejak satu tahun yang lalu. Saat aku terus menunggu kabar comeback mereka, tapi ternyata malah diberi kabar disband. Haha, saat itu aku merasa seperti orang bodoh."
Jungkook diam, hanya memandangi Mia yang tertawa penuh kehambaran. Ya, dia tahu bagaimana Mia jika sudah menyayangi seseorang. Menangis, kemurungan dan kebahagiaan adalah hal biasa yang Jungkook lihat jika Mia tengah menceritakan apa yang ia sayang.
"Kau masih mengikuti kegiatan mereka sampai sekarang, 'kan?" Jungkook mengusap rambut Mia yang baru disampo. Harum, juga halus.
"Hanya Suji, Euna dan Jane. Minju sesekali, sedangkan Yujin aku tidak terlalu tahu."
"Hmm."
"Aku sungguh bersyukur karena kalian bisa mencapai puncak setinggi ini. Berbeda dari mereka yang mimpinya tertunda atau bahkan terkubur karena ketatnya persaingan. Beberapa di antaranya terus berusaha mengejar mimpinya, meski harus memulai dari awal dan berkerja keras untuk itu. Seperti Suji, Euna, Jane, Minju dan Yujin. Atau boyband yang kukenal, ROMEO misalnya. Mereka ikut di acara-acara pencarian bakat dan berharap publik akan mulai melirik mereka."
Jungkook tetap diam. Laptop di depan mereka terus menampilkan video latihan dance lima orang gadis yang dibicarakan sejak tadi.
"Aku tidak akan berkomentar banyak. Tapi kehidupan di sini memang keras, apalagi untuk menjadi seorang idol. Harus siap fisik dan mental." Jungkook memeluk Mia lebih erat. Dia tidak mau kesayangannya bersedih.
"Tapi kau baik-baik saja, 'kan? Member yang lain juga?" Mia mengusap rambut Jungkook tanpa perlu melihat.
"Mm. Aku baik-baik saja, Hyung-Hyung yang lain juga."
"Baguslah."
"Aku justru mengkhawatirkanmu kalau begini. Kau terus-terusan sedih jika melihat video-video lama The Ark. Seharusnya kau sudah bisa move on." Jungkook menyampaikan apa yang ia pikirkan sejak dulu—sejak ia tahu Mia kembali menonton video-video The Ark.
"Haha. Bagaimana, ya? Mereka itu ... semacam memori manis yang tidak bisa kubuang. Mereka yang pertama kusukai, tapi dari mereka juga aku mendapat memori tak menyenangkan. Mereka itu ... spesial untukku. Dan ... hei! Move on katamu?"—Mia menoleh ke Jungkook dengan pandangan lucu—"bagaimana aku bisa move on jika Suji, Euna dan Jane terus-terusan membuat postingan tentang The Ark? Suji dan Euna juga terlalu sering menyebut Shield (fans The Ark). Dan baru-baru ini, mereka malah merayakan hari jadi ke-900 dan ke-1000-nya The Ark. Jadi, tolong beritahu aku bagaimana caranya move on, Tuan Jeon?" Mia tersenyum manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
FanfictionWork kedua dari series [Jungkook x Mia]. Enjoy read my fanfiction~ ❤