Mad

3.6K 392 63
                                    

5 Desember 2018, mendekati akhir tahun. Waktu sungguh tidak terasa.

Seperti biasa, Jungkook pulang setelah senja. Hati-hati menutup pintu agar tak mengganggu Miku maupun Mia yang sedang bermain hingga akhirnya Miku mengantuk. Hanya saja kali ini Jungkook langsung duduk di sofa dan tak ikut bergabung dengan anak istrinya. Dia lelah dan ingin beristirahat sesegera mungkin.

“Kenapa?” Mia datang membawa secangkir susu cokelat hangat. Miku sibuk bermain sendiri bersama boneka panda yang baru dibeli sang ayah tempo hari.

“Hanya lelah.” Jungkook menyeruput susu cokelat, kemudian tersenyum sebagai penghargaan terhadap apa yang diberi oleh Mia.

“Istirahatlah,” suruh Mia sambil memijat pelan bahu sang suami.

“Mm, aku tidur duluan.” Jungkook mengecup kening Mia, berdiri, bicara sejenak pada Miku dan mendaratkan sebuah kecupan di pipi si kecil baru beranjak ke kamar untuk mengistirahatkan diri.

Sesampainya di kamar, Jungkook langsung merebahkan diri dengan nyaman. Sungguh, dia mengantuk. Jadi tak perlu waktu lama untuknya terlelap, dibuai mimpi menyenangkan yang membuat tidur makin lelap.


•~•


Tengah malam Jungkook bangun. Mata kelincinya mengerjap. Menoleh ke samping, keningnya pun berkerut. Pasalnya Mia tidak ada di sana, hanya ada Miku di box bayi. Membuat pria Jeon itu bangun dan keluar kamar dengan mata menyipit.

“Mia?” tegurnya saat menyadari wanita yang ia cari ada di sofa dan sedang menonton sebuah film melalui laptop.

Mia menoleh. “Hai,” sapanya sembari tersenyum.

Jungkook ikut duduk, lantas iseng ikut menonton film di laptop. Seperti biasa, action.

“Tidak mengantuk, hum?” tanya Jungkook dengan tangan yang menyentuh helaian rambut Mia.

“Belum.”

Menarik napas, Jungkook pun menyandarkan kepala ke bahu yang terkasih. “Aku tidur ya,” katanya sambil memejamkan mata.

Mia melirik. Perlahan, disentuhnya bibir Jungkook, membuat pria itu terbangun dan menatap ke arahnya dengan tanya.

“Aku mau itu,” pinta wanita Jeon itu tanpa terduga. “Bibirmu,” jelasnya.

Jungkook menggeliat. “Hanya cium?” sebutnya memperjelas.

Di luar dugaan Mia menggeleng. “Aku mau lebih,” ungkapnya pelan.

“Aku lelah, Mia.”

“Hanya sekali.”

“Mia....”

Please....”

Jungkook menggeleng, tegas menolak permintaan Mia yang jarang-jarang terjadi. Tapi ya begitu, dia bodoh menolak karena sebuah alasan; lelah. Padahal Mia lebih lelah mengurus rumah, Miku dan tugas kuliah sekalian.

Namun Mia tidak menyerah. Seperti biasa, dia memeluk Jungkook dan menyandarkan kepala ke dada bidang sang pria. “I miss you,” tuturnya.

[Jungkook x Mia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang