Mia menarik napas dalam-dalam dan menyandarkan kepala ke headbed. Dipandanginya langit-langit ruangan yang berwarna biru karena lampu, coba menenangkan pikiran yang berkecamuk karena postingan baru dari laki-laki yang mengikrarkan sumpah setia kepadanya.
"Kau... begitu sukanya dengan dia, ya?"
•
"Mommy?"
Mia terbangun saat Miku menggoyang-goyangkan tangannya pelan. Kepalanya berat, tapi dipaksanya bangun untuk bertanya ada apa.
"Sudah siang." Miku menunjuk ke jendela, menunjukkan hari yang sudah terang. "Kita jadi ke rumah Aera Imo, 'kan?" imbuhnya kemudian mengingatkan janji yang dibuat sang ibu tempo hari.
Tak langsung menjawab, Mia lebih dulu meraih ponselnya untuk melihat jam, baru bergumam mengiyakan pertanyaan sang anak. "Kita pergi sekitar jam sepuluh, oke?" tambahnya sembari merenggangkan tubuh.
"Oke, Mommy!"
Jam tujuh pagi, dan Miku sudah sangat semangat. Sangat berbanding terbalik dengan ibunya yang justru tak bersemangat, terutama ketika mengingat suami yang tak pulang.
Ah... sesibuk itukah mempelajari koreografi?
•
Jam setengah sepuluh. Miku sudah siap dengan dandanan cantiknya, juga tas berisi cookies yang dibuatnya semalam bersama sang ibunda. Pikirnya, Aera Imo dan si kembar pasti suka cookies buatannya yang sudah dihias dengan cantik menjadi bentuk beruang lucu.
"Sayang, bisa bantu Mommy?"
Miku mendekat, memperhatikan ibunya yang sibuk berbulak-balik dari counter dapur ke meja makan dengan panci dan mangkuk berisi masakan. "Miku bantu apa, Mommy?" tanyanya kemudian.
"Miku masukkan Japchae-nya, oke? Dan... ini juga." Mia menaruh Japchae serta Kimbap di hadapan Miku, juga dua lunch box kosong yang akan jadi tempat dua masakan tersebut.
"Sampai penuh, Mommy?" Miku mengambil sumpit, lantas memandang ke ibunya yang sibuk menyiapkan sup, nasi dan juga buah.
"Mm, sampai penuh. Miku bisa menatanya, 'kan?"
"Bisa, Mommy." Dengan riang si cantik Jeon Miku mulai memasukkan makanan ke dalam kotak bekal. Mommy-nya memang paling tahu bahwa dia suka dengan hal-hal seperti ini.
Selang beberapa menit kemudian, bersamaan dengan Mia yang menyelesaikan tugasnya, Miku juga sudah selesai memasukkan kimbap terakhir ke kotak bekal. "Sudah, Mommy," ujarnya sambil menyodorkan makanan tersebut.
"Ow, terima kasih, Sayang."
"Sama-sama, Mommy." Begitu ceria senyum yang hadir di bibir si kecil Jeon, membuat secara tak langsung perasaan sang ibu jadi menghangat.
"Sudah semua? Let's go!" Setelah memastikan semua bawaannya aman, Mia pun mengulurkan tangan ke Miku yang segera menyambut dengan riang.
"Let's go!"
•
"IMO!!"
"Aigoo... cantiknya Imo... apa kabar, Sayang?" Aera--kekasih Taehyung--tertawa menyambut Miku yang langsung memeluk saat pintu baru terbuka. Gadis kecil ini memang sangat dekat dengannya.
"Miku rindu Imo...."
"Benarkah? Imo juga rindu Miku."
"Miku tiap hari bertanya kapan akan ke rumah Eonni." Mia berkata, membuat atensi dua orang di depannya jadi tertuju padanya. Tetapi, tak lama kemudian pandangan Aera kembali ke Miku.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
FanficWork kedua dari series [Jungkook x Mia]. Enjoy read my fanfiction~ ❤