Night With You [NC!]

4.9K 306 16
                                    

Colab by me & imchoya

Hot scene! 🔞



Jeon Jungkook baru menyadari lampu kamarnya menyala saat keluar dari kamar mandi miliknya. Setelah membersihkan wajah usai siarannya bersama Yoongi, ia memang tidak berniat melakukan apa pun lagi. Perutnya bahkan tak merasakan lapar saat Seokjin, sang anggota tertua di Bangtan yang pintar memasak menawarinya satu panci penuh ramyeon yang masih mengepul. Entah kenapa ia tidak tertarik untuk itu. Bukan karena sedang melakukan program diet atau bahkan menghindari member lain, ia hanya sedang merasa tak nyaman. Bahkan setelah mengatakan permintaan maafnya di siaran Hyung-nya. Ia tak menutup mata untuk menyadari bahwa banyak orang yang mencarinya, mengkhawatirkannya, bahkan mencemaskan dirinya tentang hal-hal buruk yang ditakutkan terjadi padanya. Jungkook tahu semua itu. Rasanya agak sakit mengingat dan berpikir hal itu lagi. Meski hari-hari telah berlalu dan berita tentang dirinya sudah bukan menjadi hotline lagi di media, tapi baginya tetap saja itu jadi paling teratas di pikirannya. Ia tidak berbohong untuk merasakan suasana yang memusingkan sekaligus membawa kalut pada hidupnya. Entah kenapa terasa tak nyaman di beberapa kesempatan.

Kakinya melangkah menelusuri seisi ruangan yang terasa sepi. Tak ada musik atau sesuatu yang menghasilkan bunyi apa pun. Mengenai lampu, mungkin Jungkook tak perlu ambil pusing lagi, kemungkinan Jimin atau Taehyung yang  ceroboh tidak mematikan kembali sesuatu yang sebelumnya padam. Dengan desah lelah dan langkah yang gontai, ia akhirnya memasrahkan diri dengan berbaring ke ranjang. Menelantangkan tubuhnya yang terasa dingin menusuk. Mungkin ia lupa menaikkan suhu AC, atau ia lupa tidak menutup jendela. Jeon Jungkook yang sengaja terpejam  terlalu malas untuk membenarkan semua itu.

"Sudah merasa lebih baik, hmm?"

Dari meja di sudut kamar terdengar suara manis Mia, memaksa Jungkook untuk membuka kelopak mata kelincinya dan sedikit mengangkat kepala agar bisa memandang ke asal suara berada.

"Apa aku menjadi gaib sekarang, Jeon?" Wanita yang berstatus istri sah Jungkook itu turun dari posisinya yang duduk di meja kerja sang suami. Kaki jenjangnya melangkah setapak demi setapak, sengaja memangkas jarak antaranya dengan Jungkook yang sudah duduk di tengah ranjang.

Jungkook mengedip-ngedip bingung, antara masih menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya dan melihat sosok yang mendekatinya. "Sejak... kapan kau di sini?" tanyanya seperti orang linglung. Terang saja, sebelumnya ia merasa hanya dirinya saja di ruangan itu. Terlalu banyak beban sampai-sampai tak menyadari kehadiran seseorang yang mungkin sedari tadi memperhatikan dirinya.

"Satu abad yang lalu." Mia mengedikkan bahu. Ia berada di depan Jungkook, dan kedua tangannya secara sendirinya langsung terulur menangkup pipi sang adam. "Bagaimana perasaanmu?" Ia bertanya.

Jungkook menelan ludah, lantas menyunggingkan senyum pada perlakuan Mia yang tiba-tiba. "Kenapa tanya itu?"

"Kenapa? Tidak boleh?" Wanita dengan blus putih gading itu justu melempar balik pertanyaan ke Jungkook.

Jungkook menunduk sebentar, merasa tidak berani menatap mata wanitanya yang terlihat khawatir. Seperti biasa, walau terlihat menggoda, wajah dan ekspresi Mia terlihat tak biasa. Mengenal Min Areum selama beberapa tahun terakhir membuat ia sangat tahu perihal wanita itu dengan jelas. Jungkook mengusap helaian rambut Mia dengan lembut, menyampirkannya di telinga agar tak menutupi wajah cantiknya.

"Boleh." katanya. "Perasaanku? Aku senang sekarang karena ada kau." lanjut si marga Jeon.

Mia diam mengusap lembut pipi Jungkook yang sedikit lebih tirus daripada bulan lalu. Tetapi, tak lama kemudian dia sendiri yang memutus hening dengan tarikan nafas yang cukup panjang.

[Jungkook x Mia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang