Bau tanah yang lembab akibat hujan yang turun satu jam lalu segera menyapa indra penciuman Jungkook saat pintu baru dibuka. Ujung dedaunan menitikkan air, dan beberapanya ada yang berkilauan terkena sinar matahari sore. Lelaki itu berdecak, dan setelah mengunci rumah yang sudah ditempatinya bertahun-tahun, dia pun masuk ke mobil. Ada satu tempat yang harus ditujunya hari ini setelah diinfokan bahwa jadwal penerbangan ke Jepang dibatalkan.
Di jalan, Jungkook sempat memeriksa ponsel untuk mengirimkan pesan kepada seseorang yang akan ditemui. Setelah memastikan pesannya diterima, dia pun kembali menyimpan alat komunikasinya dan fokus meluncur ke tempat yang dituju.
Sepuluh menit perjalanan, Jungkook sampai di toko bunga. Dia berhenti dan keluar dari mobil. Tapi ketika hendak berjalan, ponselnya lebih dulu berdering.
"Mm, aku sudah di dekat—"
"Ah... sebenarnya aku belum bisa pulang. Tugasku belum selesai," adu wanita yang menghubungi. Ada nada menyesal di suaranya.
Jungkook melihat jam di pergelangan tangan. "Tidak apa, aku bisa menunggu," katanya kemudian.
"Aku benar-benar minta maaf."
"Kau mau kubelikan sesuatu?" Jungkook mengalihkan pembicaraan sambil memilah bunga yang kira-kira cocok diberikan pada wanita cantik yang akan ditemuinya nanti.
"Tidak perlu."
"Benar?"
"Iya."
"Kalau begitu kubelikan makanan dan es krim."
"Jung...."
"Bukan cuma untukmu, tapi untuk Shin Ya Noona juga," tukas Jungkook cepat. Tangannya memegang buket bunga berwarna putih. Cantik.
"Oh... baiklah."
"Mm."
Sambungan selesai setelah dua kalimat berikutnya. Jungkook menuju kasir, menanyakan harga buket yang dipegangnya dan segera memberikan uang pas. Setelah tersenyum dia pun langsung keluar dan menuju mobil. Buket bunga cantiknya ditaruh hati-hati di kursi samping yang kosong. Mesin mobil dihidupkan, pedal gas ditekan. Perjalanan dilanjutkan.
•~•
Jungkook sampai di rumah Shin Ya lima belas menit kemudian. Tangannya menenteng plastik berisi makanan ringan yang dibelinya tadi."Annyeong," sapanya ketika baru sampai di pintu rumah. Mia dan Shin Ya mendongak, membuat Jungkook langsung tersenyum manis pada keduanya.
"Oho, dijemput suami," goda Shin Ya kepada Mia.
"Dia memaksa," ucap Mia. "Miku mana?" tanyanya kemudian.
"Jimin tadi ke rumah dan merengek ingin bersama Miku, jadi aku membiarkan dia membawanya."
"Aigoo, si Jimin."
Jungkook terkekeh. Diambilnya posisi di samping Mia, lantas menaruh belanjaan ke meja yang berantakan dengan buku-buku yang jadi bahan referensi.
"Aku membeli snack dan es krim," lapor Jungkook.
"Aigoo... suami pengertian." Mia mengeluarkan isi belanjaan, lantas membuka salah satu snack ringan yang terbuat dari kentang. "Eonni, mau?" tawarnya pada Shin Ya.
"Masih banyak yang harus diselesaikan?" tanya Jungkook sambil mencomot snack di tangan Mia.
"Sedikit lagi." Shin Ya menjawab. "Kau mau pulang sekarang?" tanyanya pada Mia.
"Dia mau jalan-jalan katanya." Mia melirik Jungkook, mengeluarkan fakta kenapa suaminya sampai menjemput ke sini.
"Oh... kalau begitu sisanya aku saja yang menyelesaikan." Shin Ya memberi solusi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Jungkook x Mia]
FanfictionWork kedua dari series [Jungkook x Mia]. Enjoy read my fanfiction~ ❤