*SKIP*
~POV Mila~
Akhirnya aku sampai di rumah pak Kevin. Aku turun dari taksi. Dan aku berjalan mendekati pagar rumahnya.
"Ini ya namanya rumah orang kaya.. tinggal di Kompleks Perumahan Mewah.. rumah depan aja semewah ini.. gimana dalamnya coba.."ucapku sendiri.
Aku menekan bel yang ada didekat pagar.
Tak lama, seorang satpam keluar membukakan pintu.
"Permisi.."kataku pada satpamnya
"Ya.. ada yang bisa saya bantu..?"tanyanya.
"Saya calon sekretaris pribadinya pak Kevin.. dia meminta saya datang hari ini.."jelasku
"Oh.. bentar ya.. saya konfirmasi sama pak Kevin dulu.."katanya
"Ya.."balasku.
Satpamnya hanya masuk dan membiarkanku menunggu diluar.
'Emang enak ya jadi orang kaya.. segala sesuatunya ada yang persiapkan buat kita.. bahkan buat buka pintu aja.. pun orang lain yang lakuin itu buat kita..'pikirku
Tak lama, satpamnya keluar lagi.
"Silakan masuk non.."katanya.
"Ya.."balasku seraya berjalan masuk.
Saat aku masuk kedalam rumahnya, aku takjub dengan desain rumahnya. Semuanya terlihat elegan dan mewah. Lantai, lampu, sofa, meja dan hiasan lainnya, semuanya tertata dengan sangat indah. Aku bahkan berpikir ini bukan rumah namun istana.
Jika dibandingkan dengan rumahku yang berlantai 2 dan sederhana, ini dua kali mewahnya.
Seorang wanita paruh baya, kukira dia pembantu rumah tangga disini, berjalan menghampiriku yang masih berdiri terpaku didekat pintu sambil mengagumi rumah pak Kevin.
"Anda, non Mila?"tanyanya
"Ya.. saya Mila.."jawabku agak kaget
"Saya Madam Susi, kepala pembantu rumah tangga disini.. kemarin malam, Tuan Kevin sudah berpesan pada saya untuk menyambut anda pagi ini.."katanya
"Oh.. terus pak Kevin mana?"tanyaku.
"Tuan Kevin belum bangun.. mari silakan duduk.."jawabnya sambil mempersilakanku duduk disofa.
Aku duduk sambil mataku terus memandang sekitar.
Tak lama, dua orang pembantu lainnya datang sambil membawa minum.
"Letakan dimeja.."kata madam Susi pada dua orang pembantu tersebut.
"Ya.."balas mereka.
Mereka meletakan jus dimeja.
"Silakan minum non.."kata madam Susi
"Ya.."balasku sambil meminumnya.
Mereka berdiri disampingku seperti sedang melayaniku.
'Ternyata begini kehidupan seorang CEO, semuanya dipersiapkan dengan baik oleh pembantunya. Bahkan mungkin banyak pembantu dirumah ini.'kataku dalam hati.
Tiba-tiba terdengar suara.
"Tuan Kenzo.. jangan lari.."teriak seseorang dari dalam.
Terlihat seorang anak kecil berlari keluar dari dalam kemudian berlari keatas. Seorang pembantu, mungkin susternya mengikutinya sambil memanggil namanya.
"Aduh.. Tuan.. hati-hati.. nanti jatuh.."teriak si suster.
Aku menatap mereka dengan tatapan bingung.
'Kenapa ada anak kecil dirumah ini? Apa itu adiknya pak Kevin? Tapi masa iya adiknya masih kecil banget..? Kalau anaknya, masa iya? Pak Kevin kan masih muda banget.. masa udah nikah dan bahkan punya anak?'pikirku kebingungan.
"Itu anaknya Tuan Kevin, namanya Kenzo.."kata madam Susi yang membuyarkan lamuanku.
"Hah?! Anak?! Pak Kevin.. dia.. udah nikah?!"tanyaku agak kaget.
"Iya.. bahkan Tuan Kenzo udah berusia 3 tahun.. udah sekolah PG pun.."jelasnya.
Sungguh aku shock ketika mendengar kalau pak Kevin sudah menikah bahkan sudah punya anak. Ya, secara gitu. Dia kan masih muda banget, jadi untuk yang gak tahu, mungkin akan berpikiran sama denganku.
*SKIP*
~POV Kevin~
"Papa.."teriak Kenzo keras ketika memasuki kamarku.
Aku masih tidur. Namun, mataku perlahan terbuka. Kulihat kearah Kenzo dan susternya. Aku bangkit dan tersenyum pelan pada Kenzo.
"Maaf Tuan.. tadi saya udah coba larang Tuan Kenzo masuk.. tapi dia gak mau dengar.."kata susternya seraya menundukkan kepala.
Aku menatapnya tajam. Tapi kemudian kulihat wajah Kenzo, dia tersenyum padaku. Seolah dia tak melakukan kesalahan apapun. Wajahnya terlalu polos, membuat hatiku tenang.
"Keluarlah.."kataku pada susternya.
"Kenzo gak mau.."kata Kenzo.
"Tapi Tuan Kenzo.."tahan suster
"Kamu yang keluar.. biarkan Kenzo disini.."balasku
"Oh.. baik Tuan.."katanya
Kemudian suster pun berjalan keluar.
Aku membalas senyuman Kenzo.
"Sini.. Kenzo duduk sama papa.."kataku padanya.
TO BE CONTINUED..
![](https://img.wattpad.com/cover/33876224-288-k113334.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
IS THIS LOVE?
RomansSeorang pengusaha sukses, punya kekayaan berlimpah, terlahir dengan wajah yang tampan Bertemu seorang gadis cantik dan polos yang ingin menjadi sekretaris pribadiku. Awalnya aku mengira dia sama seperti gadis lainnya, hanya menginginkan hartaku. Han...