CHAPTER 98

3.2K 146 2
                                    

*SKIP*

Aku dan Sheila berjalan keluar dari kafe tersebut.
"Thanks for the dinner.."kataku pada Sheila
"Sama-sama.."balasnya sambil tersenyum pelan
"Well.. arah rumah kita berbeda sekarang.. so.. kita harus berpisah disini.. karena gua sendiri masih punya banyak pekerjaan.."kataku padanya
"Oke.. but, next time, datang kerumah.. my mom pasti bakal sangat happy kalau lihat loe datang.."katanya
"Oke.. kalau gua punya sisa waktu, gua bakal berkunjung kerumah loe.. and, titip salam buat om dan tante.. say, mom misses them so much.."kataku
"Ya.."balasnya

Aku pun memeluknya pelan sebagai tanda perpisahan
"Bye.."bisiknya pelan
"Bye.."balasku

Pelukannya pun kulepas perlahan. Setelah itu, Sheila pun berjalan pergi. Begitupun aku yang arah rumahnya berlawan arah dengannya.

Sheila, siapa dia? Kenapa aku biaa sedekat itu dengannya? Itu karena dia sepupuku.

Kaget? Kenapa aku bisa punya sepupu disini? Ya, keluarganya sudah tinggal disini sejak beberapa tahun yang lalu. Kebetulan om Adrian, papanya Sheila, membuka perusahaan disini sejak 3 tahun yang lalu.

Aku cukup dekat dengan Sheila karena aku menyayanginya sama seperti aku menyayangi kedua adik perempuanku, Dahlia dan Kim.

*SKIP*

Aku berjalan perlahan kebalkon. Yang kusuka di Australia adalah walau ini sudah masuk musim dingin, namun suhu disini tidak akan sedingin suhu di Eropa.

Aku perlahan berjalan dan kemudian duduk disebuah kursi dibalkon. Kutatap keatas langit, disini, aku tak akan bisa lihat bintang seperti di Jakarta.

Kulirik jam tanganku, harusnya di Indonesia sudah jam 11 siang. Aku pun mengambil hpku, kutekan nomornya Mila.

"Halo.."terdengar suara yang kurindukan dari sana
"Hai, Mila.."sapaku pelan
"Kevin.."katanya pelan
"Hei.. kamu lagi sibuk?"tanyaku
"Gak.. Aliando gak mau kasih aku kerjaan apapun.. dia cuma memintaku memantau dari ruangan kamu.."jawabnya
"Oh ya? Baguslah kalau begitu.. berarti Ali jalani apa yang aku minta.."kataku
"Memangnya kamu minta apa?"tanyanya
"Aku minta sama Ali supaya dia gak kasih kamu kerjaan selama aku gak ada.."jawabku
"Oh.."katanya

Perlahan aku tersenyum pelan
"Kamu sudah makan siang?"tanyaku
"Belum.. ini kan baru jam 11.. aku belum makanlah sekarang.."jawabnya
"Oh iya ya, tapi kamu tetap harus ingat makan siangnya.. oke?"pesanku
"Ya.."balasnya pelan

"Aku kangen kamu, Mila.."kataku pelan

Mila hanya diam saja
"Apa kamu tak kangen sama aku, Mila?"tanyaku
"Aku kangen juga sama kamu.."jawabnya akhirnya
"Benar? Kenapa bisa kangen?"tanyaku penasaran
"Aku juga gak tahu, hanya saja.. aku merasa seperti kehilangan teman mengobrol, teman berbagi.."jawabnya

Aku terdiam sejenak
'Mila sepertinya belum ingat apapun juga.. dia hanya merasa kehilangan aku, sosok teman yang selalu menemaninya.. bukan merasa kehilanganku, orang yang disayangnya..'kataku dalam hati

"Kevin.. Kevin, kamu masih disana?"tanyanya membuyarkan lamuanku seketika
"Ah ya..! Maaf, Mila.. kenapa?"tanyaku sedikit kaget
"Kamu lagi ada masalah?"tanyanya pelan

'Masalah aku hanya kamu.. dan selalu kamu..'kataku dalam hati

"Kevin.."panggil Mila
"Tidak, Mila.. aku tak ada masalah apapun.. hanya saja, disini sangat banyak pekerjaan.. sungguh sangat melelahkan.."kataku bohong
"Kevin.. kamu harus jaga kesehatan.. jangan sampai sakit.. kasihan kan keluarga kamu kalau sampai kamu sakit.. mereka pasti akan sangat sedih.."katanya
"Kamu.. khawatir sama aku?"godaku

Mila diam saja
"Aku hanya bercanda, Mila...sebenarnya tanpa aku nanya pun, aku sudah tahu jawabannya.. kamu pasti khawatir sama aku.. secara kan aku kekasihmu.. iya kan?"candaku
"Mungkin.."balasnya

Aku tertawa pelan
'Walau kini kamu tak ingat aku, tapi aku senang jika kamu masih selalu mengkhawatirkanku.. hanya itu yang tak akan pernah berubah dan tak akan pernah menghilang darimu, Mila.. kamu akan selalu khawatir dengan kondisiku..'kataku dalam hati

"Ya sudah, Mila.. disini sudah sangat larut malam.. aku harus istirahat sekarang.. karena besok pagi-pagi, aku harus ke lokasi proyek lagi.."kataku pada Mila
"Ya.. istirahatlah sekarang kalau begitu.."balasnya
"Ya.. kamu ingat ya, makan siangnya.."pesanku
"Baiklah.. bye.."balasnya
"Bye, Chubby.."balasku sambil menutup telponnya

Aku menatap keatas langit
'Kini.. semuanya kuserahkan pada Tuhan.. hanya Tuhan yang bisa mengembalikan ingatanmu lagi, Mila.. hanya itu keinginanku sekarang.. kamu sembuh..'kataku dalam hati

TO BE CONTINUED...

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang