CHAPTER 124

3.6K 141 3
                                    

'Kenapa bisa Mila bersama Mischa?! Teman?! Apa teman yang Mila maksud adalah Mischa? Tapi kenapa Mila harus membohongiku soal orang yang akan jalan dengannya..'kataku dalam hati

Aku pun langsung berjalan meninggalkan restoran tersebut. Aku masuk kemobilku dan langsung melaju kembali kerumah Mila.
"Apa yang sebenarnya kamu rahasiakan dariku? Kenapa kamu harus bohong sama aku?"kataku kesal
Kulajukan mobilku sangat cepat hingga tiba dirumah Mila

*SKIP*

Aku sedang duduk disofa diruang tamu, rumah Mila. Tak lama, tante Jane keluar.
"Nak Kevin.. makanlah buahnya dulu.."kata tante Jane padaku
"Terima kasih, tante.."kataku

Aku pun mengambil buahnya dan kumakan.
"Apa Mila tak memberitahukan bahwa dia akan pergi malam ini?"tanya tante Jane
"Ada tante.. aku kesini cuma mau kasih parfum tadi ke tante.. itu juga mama yang suruh.."jawabku

Aku berusaha tak memberitahukan apapun pada tante Jane. Kurasa ini hanya masalahku dan Mila. Tante Jane tak usah tahu tentang masalah ini.
"Apa kalian sedang bertengkar?"tanya Dicky yang muncul tiba-tiba dari belakang
"Hush..! Jangan sembarangan bicara.."marah tante Jane pada Dicky
"Bukan sembarangan bicara, ma.. tapi kalau dilihat dari raut wajahnya kak Kevin.. sepertinya dia sedang ada masalah.. benarkan dugaan gue, kak?"tanya Dicky
"Gak kog, Dicky.. cuma akhir-akhir perusahaan sedang ada masalah.."jawabku bohong
"Oh.."kata Dicky

Tiba-tiba, terdengar mesin mobil berhenti didepan rumah Mila.
"Tante.. sepertinya Mila sudah pulang.. aku ingin menemuinya sebentar.."kataku pada tante Jane
"Ya.."balas tante Jane
Aku pun berjalan keluar.

Halaman depan rumah Mila

Kulihat Mila turun dari mobil Mischa dan Mischa yang membukakan pintu untuknya. Perlahan aku berjalan mendekati mereka.

Aku sengaja bertepuk tangan keras
"So sweet.. you're a best couple in the world.."kataku sinis

Sontak Mila dan Mischa kaget dan menatapku
"Kevin?"kaget Mila
"Pak Kevin?!"kaget Mischa juga
"Kaget melihat kalau aku ada disini? Heran kenapa aku ada disini?"tanyaku

Perlahan Mila berjalan mendekatiku
"Kevin.. aku gak ada maksud.. aku.."
"Kamu mau bilang, kamu gak ada maksud bohongi aku.. iya kan? Kamu gak niat bohongi aku.. tapi kamu sudah membohongi aku, Mila.. kamu sudah mengecewakan aku.."kataku marah bercampur kecewa dan sedih
"Ini bukan salah Mila, pak.. ini salah saya.."kata Mischa dari samping
"Diam loe..! Gue belum nyelesain urusan gue sama loe.. loe berani banget jalan sama cewek gue..!! Apa loe udah bosan hidup?!"emosiku kini memuncak

Sebuah tamparan langsung melayang kewajahku
PLAKK!!

Aku menatap Mila dengan tajam
"Kenapa kamu malah yang menamparku, Mila?"kataku kesal karena ditampar Mila
"Aku tahu aku salah.. aku salah karena aku membohongi kamu.. tapi aku benci sifatmu ini.. aku benci melihat Kevin yang sekejam ini.. yang sejahat ini.."bentaknya
"Aku kejam? Aku jahat? Lalu dia? Dia apa Mila? Membawa pergi kamu, pacar aku tanpa sepengetahuan aku.. lalu dia apa kalau aku ini kejam?"tanyaku

Mila hanya diam dan kemudian perlahan menangis. Bukan hanya Mila, perlahan genangan air mata mengalir keluar.

Perlahan aku berjalan mendekati Mischa. Kuraih kera bajunya
"Mulai besok, gue gak mau lihat batang hidung loe lagi diperusahaan..!! Kalau sampai gue lihat loe disana.. jangan salahin gue.. gue akan kirim loe ke alam neraka..!! Ngerti loe?!"bentakku sangat keras padanya

Kudorong dia hingga dia terjatuh. Aku berniat memukulnya tapi Mila menahanku
"Kevin..! Cukup..! Kamu keterlaluan..!"bentak Mila padaku

Mila pun membantu Mischa berdiri dan ini membuat emosiku semakin memuncak
"Ini bukan salah Mischa..! Kalau kamu mau pecat dia, maka pecat juga aku.. kalau kamu gak mau pecat aku, maka kamu juga gak boleh pecat Mischa..!"kata Mila
"Dia sebenarnya siapa kamu sih, Mila? Aku ini tunangan kamu.. dan dia? Dia entah siapa yang tiba-tiba muncul dalam kehidupan kita dan kemudian perlahan menjadi momok yang sangat menakutkan untukku, Mila.. satu hal yang harus kamu ingat Mila.. diawal perjumpaan kita, aku pernah memberitahumu kalau gak ada satu orang pun yang boleh membantah perintahku.."ucapku yang semakin kesal
"Oke.. kalau gitu, mulai hari ini aku gak mau lihat kamu lagi.. aku mau kamu pergi sejauh mungkin dari hidupku.."marah Mila
"Apa maksudmu, Mila?"tanyaku pelan
"Kita putus, Kevin.. karena aku bukanlah orang yang bisa hidup dibawah perintahmu itu.."katanya

Aku berjalan mundur selangkah. Akhirnya apa yang kutakutkan terjadi juga. Lalu sekarang apa yang bisa kulakukan.

Kaki terasa lemas, tubuhku perlahan pun mulai bergetar. Rasanya hatiku sangat sakit sekarang
"Mila.. gak.. kita gak boleh putus.. Mila.. aku sayang sama kamu.. kita.."
"Pergi..!!"usir Mila padaku

TO BE CONTINUED...

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang