CHAPTER 97

3.2K 143 2
                                        

~POV Kevin~

*SKIP*

Ini hari kedua setelah aku sampai di Australia. Aku masih sibuk memantau dilokasi proyek pembangunan.

Aku berkeliling lokasi sambil menjelaskannya pada beberapa pemegang saham dan juga kepala proyek ini.
Selesai berkeliling, aku kembali ke rumahku dengan mobilku

Diperjalanan pulang, mataku selalu memandang keluar jendela, memandang keindahan sekitar
"Can we stop here for a moment? I want to enjoy atmosphere around?"kataku pada supirku
"Yes, Sir.."balasnya sambil menghentikan mobilnya

*SKIP*

Aku berjalan santai disekitar Jembatan Sydney Harbour. Supirku, entah dimana dia sekarang. Aku tak tahu. Tadi aku memintanya menunggu didekat mobil saja.

Mungkin dia masih disana atau malah sudah pulang. Entahlah, tapi yang jelas aku ingin sendiri sekarang, menikmati keindahan kota Sydney.

Tujuanku kesini memang bukan untuk liburan, tapi karena tuntutan pekerjaan. Tapi sudah sejak kemarin, aku berkelut dengan semua berkas yang sangat melelahkan mataku itu.

Jadi, kuputuskan hari ini, sepulang dari lokasi proyek, aku ingin menikmati suasana sore sebelum aku sibuk dengan berkas-berkas proyek malam nanti.

Kuhentikan langkahku. Menatap lurus dan kosong dipinggiran Jembatan Sydney Harbour. Kututup mataku, menghadap keatas langit, menikmati setiap angin yang menghembus ke wajahku.

Kubuka kembali mataku pelan. Tiba-tiba saja, aku teringat Mila. Aku ingin menelponnya, tapi seketika aku ingat, jika di Indonesia, ini masih sangat pagi. Jadi kubatalkan niatku, karena takut Mila masih tidur dan aku tak ingin menganggunya

Aku pun perlahan melanjutkan langkahku, berjalan santai disini. Tiba-tiba..
'Jrek! Jrek!'

Seseorang memfotoku dari sedikit kejauhan. Cahayanya menyilaukan mataku. Aku pun menatapnya tajam, namun dia malah tersenyum padaku.

Wajahku yang awalnya kesal berubah seketika menjadi tersenyum ketika kulihat siapa yang memfotoku. Aku berjalan menghampirinya.

Dia tertawa kecil melihat wajahku dikameranya
"Berani sekali loe memfoto gua.."kataku

Dia malah tertawa lebih keras. Dan itu membuatku tertawa
"I miss you.."katanya padaku
"If so, hug me now.."balasku

Dia langsung memelukku erat. Aku membalas pelukannya
"Kenapa tak memberitahu gua kalau loe bakal kesini?"tanyanya pelan
"Gua kesini bukan untuk liburan tapi untuk pekerjaan.."jawabku

Perlahan dia melepas pelukanku
"Apa kabarmu, Sheila?"tanyaku
"Baik.. loe?"balasnya
"Me too.."jawabku

*SKIP*

Aku dan Sheila berjalan bersama kesebuah kafe untuk makan bersama
"How about your family?"tanyanya
"Fine.. your family?"balasku
"They fine, too.."jawabnya

Kami pun masuk kesebuah kafe. Kami mencari meja, dan kemudian duduk.
"Gua yang traktir ya.."katanya
"Ah.. janganlah.."balasku
"Gak apa-apa.. anggap aja sebagai sambutan dari gua buat loe.. oke?"usulnya
"Whatever lah.. gua nolak juga loe pasti gak mau dengar kan?"kataku

Sheila membalasku dengan senyuman. Dan dia juga yang memesankan makanan untukku.

Sambil menunggu pesanan kami datang, kami melanjutkan perbincangan kami yang tertunda tadi
"Well.. so, berapa lama loe bakal disini?"tanyanya
"1 bulan.."jawabku
"Wow.. berarti loe punya banyak waktu.. so, gua bakal bawa loe jalan-jalan Sydney.."katanya
"Not now.. I've got a lot of work.. gua bahkan gak punya waktu buat keliling sekitar sini.."kataku
"Ya.. gua tahu.. orang sibuk.."katanya dengan memasang wajah anehnya

Aku tertawa melihat raut wajahnya
"Jordan.. bagaimana kabarnya?"tanyaku
"Kak Jordan baik.. dia sekarang lagi ada kerjaan di New York.. dan oh ya, bulan lalu, kak Jordan sudah tunangan.."jelasnya
"Hah?! Kog gua gak diundang?"tanyaku
"Gua udah coba hubungi keluarga loe di LA.. tapi gak bisa.. dan gua gak bisa hubungi loe karena gua gak kontak loe.."elaknya
"Keluarga gua semuanya lagi di Indonesia.. jadi loe gak mungkin bisalah hubungi mereka di LA.."kataku
"Ngapain mereka semua ke Indonesia?"tanyanya
"Buat rayain Natal tahun ini bareng gua dan Kenzo.."jawabnya
"Kenzo, gua baru ingat dia.. gimana kabarnya? Gua kangen banget sama Kevin junior yang satu itu.."katanya
"Kevin junior? Kenapa loe nyebut dia Kevin junior?"tanyaku sambil tertawa
"Kan anak loe.. kira-kira dia masih ingat gua gak ya?"katanya
"Menurut loe? Sepertinya sih gak.. jangankan ingat, gua rasa kenal juga gak.."candaku
Dia hanya tertawa. Begitupun aku.

Tak lama, pesanan kami pun datang. Dan kami pun mulai makan sambil mengobrol santai juga.

TO BE CONTINUED...

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang