*SKIP*
Keesokkan paginya.
~POV Rico~
Aku berjalan keluar dari ruang kerjaku. Mari kuperkenalkan diriku. Namaku Rico Fernandez Wijaya. Aku seorang dokter di RS Kasih Bersama. Dan posisiku di rumah sakit ini cukup tinggi karena rumah sakit ini milik kakekku. Sehingga banyak dokter yang sangat enggan padaku.
Aku melihat Dr. Joe, dokter baru di rumah sakit ini sedang bicara dengan suster.
"Sus, gimana kondisi pasien yang ada didalam R. ICU itu?"tanya Dr. Joe pada suster.
"Masih sama aja.. belum sadar.."jawab suster.
"Dia sudah koma hampir 4 tahun kan?"kata Dr. Joe
"Ya.."jawab suster.
"Saya heran sama Dr. Rico, kenapa dia masih saja mempertahankan pasien yang sebenarnya persentase hidupnya sudah sangat kecil.. dia sudah koma begitu lama, dan juga dia ada menderita komplikasi jantung dan kanker rahim ganas kan?"kata Dr. Joe.
"Iya.. itu karena pasien tersebut sahabat Dr. Rico.."balas suster.
"Ya walaupun sahabatnya, tapi kalau sudah koma selama ini, sudah sangat kecil persentase hidupnya.. lebih baik alat medis dari tubuhnya dilepaskan saja.. biar pasien bisa dengan tenang pergi.. tak perlu menyiksanya dengan semua alat medis itu.. dan andai pun dia bisa sadar, dia juga pasti akan merasa tersiksa.. karena pasti seluruh anggota tubuhnya sulit digerakkan terutama bagian kaki.."kata Dr. Joe
"Saya mengerti dok.. saya juga pernah kasih tahu ke Dr. Rico, tapi dia malah memarahi saya.."balas suster
"Lagian saya lihat sepertinya pasien tersebut sudah tak punya keluarga.. buktinya selama dia koma, tak ada satu keluarganya pun yang datang untuk menjenguknya kan?"lanjut Dr. Joe
"Tidak ada.. hanya Dr. Rico saja lah yang terus menemaninya.."balas susterAku sudah tak tahan mendengar apa yang mereka bicarakan. Aku langsung berjalan menghampiri mereka.
Mereka yang awalnya sedang mengobrol langsung saja diam ketika melihatku. Wajahnya mereka menunjukkan ketakutan dan rasa bersalah.
"Pasien di R. ICU itu adalah pasien saja.. saya yang berhak menanganinya.. dan itu semua bukan urusan kalian.. anda, Dr. Joe.. urus saja bagian poli anda.. jangan ikut campur dalam urusan saya.. apalagi mengurusi pasien saya.."ketusku.
Aku langsung melangkah pergi meninggalkan mereka.Aku berjalan masuk ke R. ICU. Aku melangkah mendekati gadis yang masih tak sadarkan diri ini.
"Sahila.. sampai kapan kamu akan terus tidur seperti ini.. kapan kamu baru akan sadar? Apa kamu tak merindukan putra kecilmu..? Aku rindu kamu.."kataku pelan.Tak ada respon apapun darinya. Ya, ini Sahila Hisyam, sahabatku sekaligus pasienku serta gadis yang paling kucintai. Tapi dia tak pernah mencintaiku. Baginya pria yang paling ia cintai hanyalah suaminya, Kevin.
"Kenapa Kevin gak boleh tahu tentang ini semua? Kenapa kamu memintaku untuk menyembunyikan ini darinya? Dia harusnya berhak tahu.. dia harusnya dibiarkan tahu saja tentang semua penyakitmu.. agar dia bisa datang.. agar dia bisa berdiri disampingmu kini.. agar kamu bisa merasakan kehadiran orang-orang yang paling kamu cintai.."lanjutku.
'Walau aku tak pernah kamu pandang.. walau kehadiranku tak pernah kamu anggap.. tapi selamanya aku akan tetap mencintaimu, Sahila.. sulit bagiku untuk melupakanmu dan mencintai orang lain.. karena bagiku hanya kamu yang sempurna.. maka kumohon.. sadarlah.. bukalah matamu lagi.. sudah terlalu lama kamu tidur.. sudah terlalu lama..'pikirku
*FLASH BACK*
Diruangan kerjaku,
Aku menyerahkan sebuah map berisi laporan kesehatan. Didepannya tertulis sebuah nama, Sahila Hisyam.
"Ric.. gimana?"tanyanya
"Dari semua laporan yang kudapati.. kamu.. mengidap kanker rahim.. dan itu sudah stadium 2.."jawabku.Sahila terlihat shock. Wajahnya menunjukkan ketakutan.
"Hei.. jangan takut gitu dong.. kankermu masih bisa sembuh.. masih bisa diobati.. tapi.."tahanku
"Tapi apa, Ric?"tanyanya
"Jika kamu mau sembuh.. kami harus melakukan operasi.. dan itu berarti kami terpaksa mengangkat rahimmu.."kataku
"Pengangkatan rahim?"kagetnya.
"Ya, dan semua ini harus lewat persetujuanmu dan Kevin.. karena resikonya besar.. yaitu kamu dan Kevin tidak mungkin bisa punya anak lagi.."jelasku.
Dia terdiam.TO BE CONTINUED..
![](https://img.wattpad.com/cover/33876224-288-k113334.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
IS THIS LOVE?
RomanceSeorang pengusaha sukses, punya kekayaan berlimpah, terlahir dengan wajah yang tampan Bertemu seorang gadis cantik dan polos yang ingin menjadi sekretaris pribadiku. Awalnya aku mengira dia sama seperti gadis lainnya, hanya menginginkan hartaku. Han...