Aku hanya tersenyum pada Kenzo. Dia pun bangkit dan duduk.
"Papa sudah sembuh?"tanyanya
"Iya dong.. papa kan orang yabg kuat.."jawabku
"Iya.. oh ya, mana bunda? Bukannya kemarin bunda disini?"tanyanya.
"Ada.. bunda sedang tidur dikamar papa.."jawabku.
"Hah?! Kog bisa, pa? Bukannya kemarin bunda tidur disampingku.."katanya.
"Entahlah.. mungkin bunda lebih sayang sama papa.."candaku sambil menarik pelan hidungnya.
"Oh.. terus apa papa juga menyayangi bunda?"tanyanya
"Tentu.. papa sangat menyayangi bunda.. apa Kenzo tak menyayangi bunda?"tanyaku balik
"Tentu saja Kenzo sayang pada bunda.. bahkan sangat menyayanginya.. Kenzo mau papa sama bunda segera menikah.."jawabnyaAku hanya tertawa mendengar perkataan Kenzo. Bisa kurasakan jika Kenzo sangat menyayangi Mila.
"Nanti baru kita bicarakan lagi.. sekarang, ayo mandi bersama papa.. kan nanti Kenzo harus kesekolah.. hari ini papa tak masuk kantor.. biar papa yang antar Kenzo kesekolah yuk.."kataku
"Yeay! Kenzo pergi kesekolahnya sama papa.. asyik..!"teriaknya kegirangan.
Aku dan Kenzo pun mandi bersama.*SKIP*
~POV Rico~
Rumah Sakit Kasih Bersama.
Aku mendorong kursi roda Sahila ketaman rumah sakit.
"Oke.. disini?"tanyaku
"Ya.."jawab Sahila pelan.Aku pun duduk dibangku panjang taman rumah sakit.
"Rico.."panggilnya pelan
"Ya?"balasku
"Thanks ya.. karena kamu sudah jagain aku selama ini.. dan juga sudah temani aku selama aku koma.."katanya.
"Jangan bilang gitu.. aku ini temanmu.. sahabatmu.. dan juga aku seorang dokter.. sudah sewajarnya aku merawatmu dan menemanimu.."balasku.
"Kamu baik sekali padaku, Ric.."
"Oh.. itu semua tidaklah gratis.. kamu akan membayarnya semuanya nanti.."candaku
"Baiklah.. akan kubayar nanti.."balasnya
"Tidak.. aku hanya bercanda.. oh ya, soal kanker rahimmu.. kamu tak perlu khawatir lagi.. aku sudah mengangkat rahimmu 3 tahun lalu.. maaf, kulakukan semuanya tanpa persetujuanmu.. tapi itu semua kulakukan agar bisa menyelamatkan nyawamu.."jelasku
"Tidak apa-apa.. malah aku ingin berterima kasih karena kamu aku baru bisa melihat matahari terbit lagi hari ini.."katanya.Aku hanya membalasnya dengan tersenyum.
"Oh ya, apa kamu tahu kabar terbaru tentang Kevin dan putra kecilku, Kenzo?"tanyanya.
"Kabar terbaru yang kutahu adalah sekitar 3 bulan yang lalu.. putra kecilmu kini sekolah di PG, salah satu sekolah terbesar di Jakarta.. sedangkan Kevin.. beberapa waktu lalu, dia sempat melakukan perjalanan bisnis ke Eropa dan dia masih single.. tapi itu kejadian 3 bulan lalu.. sekarang aku tak tahu lagi.. apa kamu mau aku cari tahu berita terbaru lagi tentang mereka?"tanyaku
"Boleh.. aku cukup merindukan mereka.. terima kasih karena sudah mau membantuku.."jawabnya.
"Baik.. nanti akan kucari tahu informasi terbaru tentang mereka.. sekarang lebih baik kubawa kamu ke kamar.. istirahat saja dikamar.. kamu kan baru sadar.. tubuhmu masih lemah.."saranku
"Baik pak dokter.."ledeknya
Aku pun mendorong kursi rodanya perlahan dan kembali kekamar rawatnya.*SKIP*
~POV Kevin~
Dimobil,
Aku sedang dalam perjalanan menuju ke sekolah Kenzo. Karena hari ini aku ijin sakit dari perusahaan, maka aku baru ada waktu mengantar Kenzo ke sekolah bersama susternya. Dia terlihat semangat dan senang sekali hari ini."Suster.. nanti Kenzo pulang jam berapa?"tanyaku
"Jam 10.30, tuan.."jawabnya.
"Ya sudah.. nanti biar saya yang jemput.."kataku
"Oh.. baik tuan.."balasnya.
"Kamu biasanya tungguin Kenzo kan?"tanyaku
"Iya tuan.. biasanya sih saya tungguin sampai dia selesai disekolah.. setelah itu, baru tunggu jemputan pak Oji.."jelasnya
"Oh.. kalau gitu hari ini kamu tetap tungguin Kenzo seperti biasa.. tapi nanti biar saya yang jemput kalian.."kataku
"Iya tuan.. baiklah.."balasnya.Aku meraih tangan Kenzo yang duduk sendiri dijok sampingku. Kucium pelan punggung tangannya. Dia menoleh dan tersenyum padaku.
"Kenzo hari ini senang banget ya.. dari tadi senyum terus.. senang kenapa?"tanyaku
"Senang karena papa yang antar Kenzo kesekolah.."jawabnya.
"Oh.."kataku pelan.
"Pa.. kenapa bunda tak ikut mengantar Kenzo kesekolah?"tanyanya
"Soalnya bundanya masih lagi tidur.."jawabkuTO BE CONTINUED..
KAMU SEDANG MEMBACA
IS THIS LOVE?
Roman d'amourSeorang pengusaha sukses, punya kekayaan berlimpah, terlahir dengan wajah yang tampan Bertemu seorang gadis cantik dan polos yang ingin menjadi sekretaris pribadiku. Awalnya aku mengira dia sama seperti gadis lainnya, hanya menginginkan hartaku. Han...