Kutarik pelan hidungnya. Dia pun memancungkan bibirnya, membuatku semakin gemas melihat wajahnya.
"Do you have a boyfriend?"tanyakuDia hanya menatapku dan kemudian memalingkan wajahnya
"No.. and also I don't want to have a boyfriend now.. I still want to own.."jawabnya
"But until when?"tanyaku lagi
"Until I feel ready to it.."jawabnya
"Well.. I will wait for the good news.. after you get it, you must tell me, understand?"tanyaku seraya mengacak-ngacak rambutnya
"Ya.."jawabnya kesal*SKIP*
Aku berjalan keluar dari kamar setelah selesai mandi. Aku melangkah keruang keluarga.
Diruang keluarga.
Kulihat Kenzo sedang nonton kartun kesukaannya. Perlahan aku berjalan mendekatinya dan kemudian aku duduk disampingnya.
Dia pun menoleh kearahku dan tersenyum kegirangan.
"Papa.."panggilnya dan langsung saja dia memelukku erat
"Hei.. lagi nonton?"tanyaku
"Ya.."jawabnyaAku pun mengecup pelan keningnya
"Papa udah baikan belum?"tanyanya
"Sudah.. kenapa?"tanyaku balik
"Kenzo mau belajar berenang.. papa ajarin Kenzo ya.."pintanya
"Boleh.. ayo.."ajakku
"Yeay.. ya.."balasnya
Aku dan Kenzo pun berjalan kebelakang rumah.Dikolam berenang.
Aku mengajar Kenzo berenang perlahan. Dengan memakaikannya pelampung, memegang tangannya dan menahan tubuhnya dengan tanganku.
Tak disangka, kami bermain dikolam berenang hampir 2 jam. Aku akhirnya mengajak Kenzo berhenti karena aku takut dia jadi flu karena kelamaan dikolam berenang.
*SKIP*
~POV Mila~
Aku berjalan masuk kekamarku setelah tadi membantu mama didapur.
Tiba-tiba terdengar suara telponku berbunyi. Ricky, itulah yang tertera dilayar handphoneku. Aku pun langsung mengangkatnya
"Halo?"kataku
"Hai Mil.. lagi sibuk?"tanya Ricky
"Gak.. emangnya kenapa, Ky?"tanyaku balik
"Loe sekarang lagi dimana?"tanyanya lagi
"Dikamar.."jawabku
"Oh.. ya udah.. sekarang coba loe buka jendela kamar loe, terus lihat kebawah.."kata Ricky
"Kebawah?"kataku heran
"Ya.."balasnyaAku pun berjalan pelan kearah jendela. Kubuka jendelaku dan kulihat kebawah. Terlihat Ricky dibawah sana. Aku kaget.
"Ricky?! Kamu ngapain disana?"tanyaku kaget
"Gak apa-apa.. cuma mau kasih suprise aja.. mau jalan?"tanyanya
Aku hanya mengangguk tanda setuju.*SKIP*
Aku duduk dibangku taman. Ricky berjalan kearahku sambil memberikanku es krim strawberry.
"Nih.. makan.."katanya
"Makasih.."balasku senangRicky pun duduk disampingku
"Enak.."kataku
"Bagus deh kalau loe suka.."katanya
"Tumben loe tiba-tiba ajak gue keluar.. traktir es krim lagi.. udah gak marah nih sama gue?"godaku
"Gak lah.. loe kek gak tahu aja, gue paling gak bisa marah sama loe lama-lama.. kangen gue.. udah lama kan kita gak jalan bareng.. lagipula setelah ini, gue gak tahu bakal punya kesempatan kek gini lagi sama loe.. jalan bareng, makan es krim bareng dan bercanda bareng.."katanya dengan nada sedih
"Apa maksud loe, Ky?"tanyaku heran
"Gue dengar-dengar.. loe udah jadian ya sama Kevin pas kalian ke Italia.."jawabnyaAku pun tersenyum lega. Kukira Ricky mau pindah ataupun pergi.
"Oh.. soal itu.. loe tau darimana? Pasti dari Dicky kan.."kataku
"Kenapa loe gak cerita ke gue sih, Mil?"tanyanya
"Ya.. loe kan tahu.. gue baru juga balik.. kita aja baru ketemu hari ini.. gimana coba gue mau cerita.. lagian gue sama Kevin belum berencana mengumumkan semuanya sih.."jelasku
"Iya sih.. tapi gue kan sahabat loe.. jadi gak apa-apa kan kalau gue tahu.."kata Ricky
"Ya.. gak apa-apa sih.."katakuRicky hanya diam saja sambil melahap es krimnya
"Loe kenapa?"tanyaku
"Gue gak akan kehilangan loe kan, Mil?"tanyanya pelan
"Apaan sih loe, Ky.. kehilangan gue? Maksud loe?"tanyaku heran
"Ya.. loe kan sekarang udah punya cowok.. mana tahu nanti loe bakal lupa sama gue.. sahabat loe ini.."katanya sedihAku pun merangkul dan menaruh kepalaku dibahunya
"Tidak akan pernah, Ky.. gue tidak akan pernah melupakan loe.. sampai kapanpun.. loe akan tetap jadi sahabat sekaligus kakak gue.. tapi mungkin waktu gue buat loe akan sedikit berkurang.. gak apa-apa, kan?"tanyaku dengan nada manjaPerlahan Ricky tersenyum. Dia pun mengelus kepalaku pelan
"Gak apa-apa.. asalkan gue tetap loe ingat selamanya.."katanyaTO BE CONTINUED...

KAMU SEDANG MEMBACA
IS THIS LOVE?
RomanceSeorang pengusaha sukses, punya kekayaan berlimpah, terlahir dengan wajah yang tampan Bertemu seorang gadis cantik dan polos yang ingin menjadi sekretaris pribadiku. Awalnya aku mengira dia sama seperti gadis lainnya, hanya menginginkan hartaku. Han...