CHAPTER 39

4K 201 3
                                    

*SKIP*

'Tok! Tok! Tok!'

Kuketuk pelan pintu rumah Mila. Dan kemudian ada yang membukakan pintu untukku.
"Maaf.. anda siapa?"tanya seorang pria yang membukakan pintu.
"Saya Kevin.. apa Milanya ada?"tanyaku sambil tersenyum padanya.
"Oh.. kak Mila.. ada kog.. bentar, biar saya panggilkan.."katanya sambil kemudian berlalu pergi.

Tak lama, Mila pun keluar bersama pria tadi.
"Hei.."sapa Mila padaku
"Hei.. udah siap?"tanyaku
"Udah.. yuk.."jawabnya
"Eh, bentar.. kak Mila mau pergi? Kemana, kak?"tanya si pria tersebut
"Mau pergi bentar.. oh ya, Kevin kenalin.. ini adikku, Dicky.."kata Mila padaku
"Oh.. hai.. Kevin.."kataku sambil mengulurkan tanganku pada adiknya Mila
"Dicky.."balas adik Mila sambil menjabat tanganku
"Dan Dicky, ini Kevin.. atasan gue.."kata Mila pada Dicky
"Oh.. jadi kak Kevin ini bosnya kak Mila ya?"kata Dicky
"Iya.. tapi hanya ketika diperusahaan.. kalau diluar.. aku teman kakakmu.."balasku
"Oh.."balas Dicky
"Udah ah.. jangan kebanyakan ngobrolnya.. gue sama Kevin pergi dulu ya.. bilang sama mama, gue gak makan malam dirumah hari ini.."kata Mila pada Dicky
"Oke, kak.."balas Dicky
"Yuk, Mil.."ajakku
"Ya.."balas Mila
Aku dan Mila pun berjalan kemobilku. Kubukakan pintu mobilku untuk Mila masuk. Setelah itu, aku juga masuk. Mobilku pun melaju pergi kebandara.

*SKIP*

~POV Dicky~

"Pa.. ma.."teriakku sambil berlari masuk dan duduk disofa, disamping mama dan papa.
"Apa sih, Dicky? Kenapa kamu teriak-teriak?"tanya mama
"Ma, aku punya berita besar.."kataku
"Berita besar? Berita apaan?"tanya mama
"Barusan kak Mila dijemput sama cowok, ma.."jawabku
"Cowok? Maksud kamu Ricky?"tanya papa
"Bukan, pa.. kalau kak Ricky yang datang, aku gak mungkin seheboh ini.. kan aku sama kak Ricky sudah dekat banget.."kataku
"Terus siapa?"tanya mama.
"Dia adalah atasan kak Mila diperusahaan.. Ceo perusahaan LDM.."jawabku
"Hah?! Ceo perusahaan terbesar itu?"kaget mama
"Iya ma.. dia datang dan jemput kak Mila pakai mobil yang mewah.. terus stylenya itu ma.. WOW deh.."kataku
"Pa.. anak kita dekat sama Ceo perusahaan besar.."kata mama sama papa.
"Ya gak apa-apa.. kalau papa sih, mau Mila dekat sama siapa aja, asal dia bahagia, papa juga pasti bahagia untuk dia.."kata papa
"Iya.. asal Milanya bahagia.."tambah mama
"Tapi kak Mila hebat juga ya.. bisa jalan sama cowok sekeren, secool dan sekaya kak Kevin.."pujiku
"Oh.. jadi namanya Kevin.."kata mama
"Iya.. tadi aku sudah kenalan sama dia.."kataku
"Terus, menurut kamu, orangnya kek mana?"tanya papa
"Baik.. ramah.. ganteng.. keren.. pokoknya BEST deh.. aku sih mau banget punya kakak ipar kek kak Kevin.."jawabku
"Pasti terlalu cepat.. papa cuma punya satu anak perempuan.. papa gak mau dia nikah muda.."kata papa
"Iya sich.. tapi kalau menurut mama, kalau misalnya Mila udah ketemu jodohnya.. ya sudah.. biarkan saja mereka menikah.."kata mama
"Kan papa gak larang Mila pacaran.. papa cuma bilang kalau untuk bicarakan masalah pernikahan, itu masih terlalu cepat.. usia Mila kan baru 22.."kata papa
"Udah ah.. papa sama mama kenapa jadi ribut soal pernikahan kak Mila sih.. itu kan hidupnya kak Mila.. dia yang bakal jalani hidupnya nanti.. jadi semua keputusan tetap ada ditangan kak Mila.."ketusku sambil berjalan masuk kekamar.

*SKIP*

~POV Kevin~

Mobilku akhirnya tiba dibandara. Aku turun dari mobil sambil memakai kacamata coklatku. Mila juga turun dari mobil.Kami pun berjalan masuk keruang tunggu bandara.

Dari kejauhan kulihat ada sosok yang kukenal, Aliando.
"Mil.. itu mereka.."kataku sambil mengajak Mila untuk menghampiri mereka.

Ternyata penglihatanku tak salah. Papa, mama, Ali, Kim, dan Dahlia. Mereka semua sudah tiba.
"Pa.. ma.."panggilku pelan
"Kevin.."balas mama.

Aku langsung memeluk mama erat.
"I am so miss you, mom.."kataku pelan
"Me too.. I am so miss you too, my boy.."balas mama

Perlahan kulepas pelukanku.
"Pa.."panggilku pelan sambil kupeluk juga papa
"Kevin.."balas papa sambil menepuk pundakku pelan.

Setelah papa, aku juga memeluk ketiga adikku, Ali, Kim, dan Dahlia.
"I am so miss you.."kataku pada mereka satu-satu.
"Kami juga, kak.."balas Ali, Kim, dan Dahlia.

TO BE CONTINUED...

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang