CHAPTER 102

3.1K 137 3
                                    

*SKIP*

~POV Kevin~

Waktu berlalu sangat cepat. Dalam sekejap, aku sudah akan kembali ke Indonesia. Ya, sudah sebulan aku disini dan ini hari terakhirku di Australia.

Aku masih dilokasi proyek. Ada beberapa hal yang masih harus kuperiksa untuk terakhit kalinya sebelum aku pulang ke Indonesia dan meninggalkannya pada para pemegang saham

Selesai dari lokasi proyek, aku berjalan perlahan ke sebuah kafe untuk makan siang.

Dikafe

Aku duduk dan memesan makananku. Sambil menunggu pesananku, aku mengeluarkan Iphoneku.

¤ LINE ¤

To : Sheila
'Sheila.. mau makan siang bersama?'

Sheila pun read dan kemudian membalasnya
'Boleh.. loe dimana?'

To : Sheila
'Gua lagi dikafe Queen Latte.. datanglah kemari.. gua tunggu..'

Sheila pun membalas,
'Ya.. tungguin ya..'

Aku pun tersenyum pelan membacanya. Kusimpan Iphoneku. Kulihat keluar jendela. Suasana di Australia sudah sangat menggambarkan suasana natal, salju, hiasan natal, suara lonceng yang selalu terdengar. Aku menyukai semuanya.

Aku ingin secepatnya kembali kerumah. Berkumpul dengan semua keluargaku dan juga Mila. Aku ingin merayakan malam natal dan hari natal dengan mereka semua

Tiba-tiba, Sheila datang dan membuyarkan lamuanku
"Tunggu lama?"tanyanya dan kemudian duduk berhadapan denganku

Aku melirik jam tanganku
"Hampir 30 menit.."kataku
"Maaf.. gua kesini tadi pakai jalan kaki.."katanya
"Iya gak apa-apa.."balasku

Pesanan yang kupesan tadi pun datang.
"Loe udah pesanin buat gua juga?"tanyanya
"Ya.."jawabku
"Terima kasih.."katanya sambil memasang wajah manja

Pelayannya pun berjalan pergi. Aku mulai memakan makananku. Begitupun Sheila
"Tumben loe ada waktu? Bisa ajak makan siang bareng segala lagi.. bukannya biasanya loe sibuk banget?"tanyanya

Aku pun menatapnya pelan dan kemudian melanjutkan lagi makanku
"Besok gua akan pulang ke Indonesia.."kataku pelan

Sheila yang tadi sedang makan, tiba-tiba saja berhenti. Aku menatapnya
"Oh.. pekerjaan loe sudah selesai?"tanyanya dengan nada sedih
"Ya.. semuanya sudah selesai.. lagipula ini sudah dekat dengan hari Natal.. gua ingin melewati Natal dengan keluarga dan kekasih gua di Indonesia.."jelasku
"Iya, ya.. gua rasa waktu 1 bulan itu terlalu cepat berlalu ya.."katanya

*SKIP*

Aku dan Sheila telah selesai makan siang. Kami pun berjalan meninggalkan kafe. Dari kafe sampai sekarang, kami belum lagi berbicara.

Aku sendiri tak tahu kenapa Sheila begitu sedih saat mendengar jika aku harus pulang ke Indonesia besok.

Aku menghentikan langkahku dan Sheila juga ikut berhenti
"Apa yang membuat loe sedih?"tanyaku

Sheila tak menjawab dan perlahan kulihat ada genangan air mata yang ditahannya sedari tadi, akhirnya jatuh.

Aku menyeka air matanya
"Apa karena gua harus pulang ke Indonesia? Dan itu membuat loe sedih?"tebakku

Dia langsung memelukku erat
"Gua hanya tak ingin loe pergi.."katanya

Kini, aku yang terdiam
"Gua.. gua ingin loe tetap disini.. sejak kak Jordan pergi ke New York, gua selalu merasa kesepian.. but, when you come.. I feel so happy.. karena bakal ada orang yang menemaniku dan gua tak akan merasa kesepian lagi.. but now, you say if you must go back to Indonesia.. so, gua akan merasa kesepian itu lagi.. gua gak mau.. I don't want it.."katanya

Aku paham perasaan Sheila. Sheila sangat menyayangi kakaknya, Jordan. Tapi sejak Jordan pergi ke New York beberapa bulan yang lalu, itu membuat Sheila merasa kesepian.

Dan selain Jordan, aku juga adalah yang paling dekat dengan Sheila. Jadi, pasti ada rasa sedih dihatinya kala mendengar aku harus meninggalkan Australia.

Tapi apa yang bisa kulakukan. Aku tak bisa juga terlalu lama disini. Ya, aku memang menyukai tempat ini, bahkan sangat menyukainya. Tapi selama disini, aku selalu merindukan Mila.

Perlahan kulepas pelukannya
"You know.. if you miss me, you can go to Indonesia.. I will so happy if you go to Indonesia and meet me in there.."kataku

Sheila memelukku lagi
"Berjanjilah kalau kita pasti akan ketemu lagi.. karena bagi gua, loe sama seperti kak Jordan.. sangat berarti untukku.."katanya
"Ya.. kita pasti akan ketemu lagi.. entah gua yang kesini lagi.. atau loe yang akan temui gua di Indonesia.. yang pasti.. kita akan ketemu lagi.. dan saat itu loe wajib kenalkan ke gua pacar loe.. oke?"candaku

Sheila pun tertawa dan melepas pelukannya. Perlahan dia menyeka air matanya dan kemudian dia memukul lenganku
"Gua belum punya pacar.. makanya loe cariin buat gua.."katanya
"Iih.. kasihan.. Jomblo.."ledekku sambil berlari darinya
"Kevin..!!"teriaknya sambil mengejarku dan mencoba memukulku.
Aku hanya tertawa ketika dia tak bisa memukulku lagi

Mungkin aku akan sangat merindukannya nanti. Karena sikapnya yang manja membuatku sangat menyayanginya. Tapi sudah hampir 3 tahun aku tak bertemu lagi dengannya. Dan sekarang, baru saja bertemu lagi dan aku malah harus pergi lagi. Semoga kita benar-benar bisa bertemu lagi nantinya.

TO BE CONTINUED...

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang