CHAPTER 85

3.7K 158 5
                                    

*SKIP*

Akhirnya dokter keluar dari ruang UGD. Aku langsung menghampirinya
"Dok.. bagaimana kondisi Mila, dok? Dia baik-baik saja kan? Dia gak apa-apa, kan dok?"tanyaku panik
"Sabar, pak.. anda ini.."tahan dokter
"Saya kekasihnya.. dok.. bilang sama saya kalau pacar saya gak apa-apa.. iya kan, dok?"tanyaku lagi
"Begini.. pasien kehilangan banyak darah sehingga kami harus melakukan transfusi darah.. dan juga bebturan yang cukup keras pada kepala pasien menyebabkan sebagian saraf dibagian kepala pasien tertekan.. dan ini membuat pasien dalam kondisi kritis.. saya harap anda yang sabar ya.."katanya sambil menepuk pundakku pelan
"Gak dok.. gak mungkin.. dok.. saya mohon.. dok lakukan apapun untuk menyelamatkan dia dok.. berapapun biayanya pasti akan saya bayar.. asalkan selamatkan dia, dok.."kataku
"Baik, pak.. kami pasti akan lakukan yang terbaik.. tapi semuanya kembali lagi pada kehendak Tuhan.. jadi, anda banyaklah berdoa padanya.."balasnya
Dokter tersebut pun berjalan pergi.

Tak lama, keluargaku dan keluarga Mila pun datang. Selain itu, Sahila juga datang sambil menggendong Kenzo. Kenzo yang melihatku langsung turun dan berlari kepelukkanku

Aku langsung memeluk Kenzo erat sambil menangis pelan. Rasanya hati ini sangat sakit kini melihat Mila didalam.
"Papa.. bunda mana?"tanyanya pelan

Aku hanya diam dan tetap memeluk erat Kenzo sambil menangis. Mama Mila berjalan cepat dan langsung menghampiriku
"Nak Kevin.. Mila mana? Dia gak apa-apa kan? Kenapa dia bisa kecelakaan?"tanya mamanya Mila panik

Mama dan keluargaku yang lain termasuk Sahila juga menghampiriku
"Iya, sayang, Milanya mana? Dia baik-baik aja, kan?"tanya mama juga

Aku perlahan melepas pelukanku dari Kenzo. Aku berdiri dan menatap mama dengan mataku yang penuh air mata. Tentu saja sikapku kini membuat mereka semua semakin panik dan cemas

"Kak.. jawab dong.. kak Mila dimana? Bagaimana kondisinya?"tanya Dicky yang semakin panik
"Mila.. Mila lagi didalam, ma.. tante.. dokter bilang.. Mila.. Mila kondisinya kritis.. dan dia juga kehilangan darah.. sehingga juga harus dilakukan transfusi darah.."kataku sambil menahan agar aku tak menangis lagi didepan keluarganya Mila
"Apa?!"kaget Dicky

Mamanya Mila langsung lemas. Hampir saja dia terkulai jatuh kelantai. Tapi mama langsung menahan tubuhnya.
"Jane.. kamu harus kuat.. ini semua cobaan dari-Nya.."hibur mama
"Tapi Nancy.. dia putriku.. putri kesayanganku.. apa yang harus kulakukan sekarang? Apa?"kata mamanya Mila sambil nangis

Aku langsung berlutut didepan mama dan mamanya Mila
"Ini semua salah Kevin.. kalau saja Kevin tidak melukai perasaan Mila.. mungkin Mila tidak akan lari dari pesta itu.. dan dia juga tidak akan mengalami kecelakaan ini.. ini semua salah Kevin, ma.. tante.. pukul Kevin.. hukum Kevin.."kataku sambil memukul wajahku berulang-ulang kali

Aliando langsung menahan tanganku
"Kak.. loe apa-apaan sih.. disini kita gak bisa salahin siapapun.. apalagi loe.. ini semua adalah kecelakaan.. bukan salah siapapun.."ketus Aliando
"Ini salah gua, Ali.. kalau saja tadi gua menolak permintaan Kenzo.. kalau saja tadi gua gak lukain perasaan Mila.. Mila gak akan pergi dari sana dan dia gak akan kecelakaan.. dan gua bersumpah.. kalau sampai terjadi sesuatu pada Mila.. gua akan mati bersamanya.."balasku

Sebuah tamparan keras mendarat dipipiku. Aliando menamparku dengan keras. Kim dan Dahlia langsung berlari kearahku dan membantuku berdiri
"Apa loe gila ngomong kek gitu, hah?!! Kenapa loe gak mikirin perasaan kita semua?! Loe gak mikirin perasaan mama, papa, Kenzo..! Dan kalau sampai kak Mila dengar semuanya.. menurut loe dia bakal senang karena loe mau mati dengannya?! Gak kak..! Justru itu akan lebih melukai hatinya.."marah Aliando membuatku seolah sadar apa yang kuucapkan tadi adalah salah.

Aku menangis dan Dahlia perlahan merangkulku
"Tapi gua takut, Ali.. gua takut akan kehilangan Mila.. bagaimana kalau Tuhan marah sama gua dan dia ambil Mila dari gua.. gua gak akan sanggup kalau harus kehilangan dia.. gak akan sanggup, Ali.."kataku sambil terus menangis
"Kak Kevin gak akan pernah kehilangan kak Mila.. gua yakin soal itu.. gua yakin kak Mila itu kuat.. ya, dia kakakku yang kuat.."kata Dicky padaku

Semuanya pun duduk dibangku tunggu. Dan aku hanya bisa berdoa semoga apa yang dikatakan Dicky itu benar.

TO BE CONTINUED...

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang